Review 7554: Menjajal Game FPS Komersial Buatan Vietnam!

Reading time:
August 7, 2012

Kurang Sempurna – Tetapi Pantas Diapresiasi Tinggi!

7554 45
Seperti sebagian besar game perang lainnya, 7554 menjadikan FPS sebagai genre utama. Sisi gameplaynya sendiri tidak menawarkan banyak inovasi.

Satu hal yang patut diapresiasi dari 7554 ini adalah keberanian dan ketangguhan sang developer – Emobi Games yang akhirnya mampu menghasilkan sebuah hasil karya game, yang tidak hanya akan berfungsi sebagai sebuah media untuk melepas stress dan sarana pembelajaran sejarah yang menarik untuk muda-mudi Vietnam, tetapi juga sebuah kebanggaan untuk negara. Bagaimana tidak? Untuk sebuah negara dengan ideologi yang tertutup dan pendapatan kapita yang tidak terlalu tinggi, ini tentu menjadi kebanggaan, mengingat ini merupakan pencapaian yang belum mampu diraih oleh negara kawasan Asia Tenggara yang lain, termasuk Indonesia. Sayang seribu sayang, game ini datang dengan kualitas rata-rata.

Pemilihan Vision Engine 8 sebagai engine utama memang memberikan Emobi Games keleluasaan untuk membangun 7554, namun dengan berbagai kelemahan yang cukup kentara. Model tiga dimensi yang ditawarkan tentu tidak dapat disejajarkan dengan game-game FPS kualitas superb dari para developer besar seperti Crytek atau Infinity Ward. Walaupun demikian, 7554 masih menawarkan kualitas visualisasi yang masih pantas untuk dinikmati. Salah satu kekuatan ada pada desain dan visualisasi settingnya yang boleh terhitung menawan. Emobi Games juga tampaknya tidak ingin setengah-setengah untuk menangkap cerita heroik Binh dan teman-temannya ini. Orisinalitas muncul dari penggunaan bahasa Vietnam secara penuh di dalam cerita, menciptakan atmosfer yang tepat seusai dengan tema yang berusaha diusung.

7554 34
Tidak “wah” memang, tetapi kemampuan untuk menghasilkan visualisasi seperti ini tetap saja merupakan sebuah pencapaian yang pantas untuk diapresiasi.
7554 19
Seorang tentara teman menyelamatkan Anda ketika ditawan dengan menggunakan senjata melee. Terasa familiar?
7554 21
Menarik secara konsep, eksekusi gameplay Emobi di 7554 masih penuh dengan celah dan kekurangan yang cukup signifikan.

Sementara di sisi gameplay, hampir tidak ada yang istimewa. Sebagai sebuah game FPS bertema perang di dunia nyata, kevakuman inovasi yang ditawarkan oleh Emobi Games untuk 7554 ini memang menjadi sesuatu yang dimaklumi. Anda akan merasakan desain gameplay yang menyerupai sebagian besar game FPS yang diriis di industri game belakangan ini – khususnya COD: World At War. Mekanisme gameplay sederhana ini dibungkus dengan sedikit adegan “sinematik” (yang sayangnya, tidak begitu kuat) untuk menciptakan atmosfer pertempuran yang lebih epik. Di balik perasaan monoton yang mungkin muncul, desain senjata lawas dan sistem bidik yang cukup realistis menjadi kekuatan utama yang pantas untuk dicermati. Di luar itu semua? 7554 adalah sebuah game shooting arcade dengan kualitas gameplay yang standar.

7554 35
Sebagian besar AI di sini bersifar scripted. Percuma saja Anda menembak sebanyak apapun, karena mereka akan terus re-spawn hingga Anda berhasil mencapai objektif utama.

Secara umum, presentasi keseluruhan semua elemen di dalam 7554 memang harus diakui kurang sempurna. Selama beberapa jam awal permainan saja, Anda akan menemukan beberapa hal yang cukup dirasakan mengganggu. Anda akan menemukan AI teman yang sama sekali tidak berkontribusi, indikator health yang tidak jelas, minimnya pengetahuan tentang apa yang harus dilakukan dengan misi yang harus Anda jalani, bug dan glitch, AI scripted yang akan terus muncul hingga Anda menyelesaikan objektif utama, hingga adegan sinematik yang terpotong tanpa alasan yang jelas. Kekurangan-kekurangan seperti ini memang membuat 7554 tidak bisa dikategorikan sebagai sebuah game FPS yang wah atau HARUS dimainkan, tetapi satu yang pasti: ini menjadi sebuah karya yang pantas untuk diapresiasi.

Wake-Up Call untuk Pengembang Game Indonesia!

7554 42
Sudah menjadi impian bagi gamer Indonesia, untuk suatu saat, mampu melihat Sang Merah Putih berkibar megah di dalam sebuah video game epik buatan anak negeri.

Merasakan sebuah game-game “berat” yang lahir dari tangan developer lokal masing-masing negara tentu saja menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi para gamer, apalagi jika prestasi ini belum mampu dicapai sebelumnya. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya bagi kami untuk melihat kehadiran 7554 ini tidak hanya sebagai sebuah kebanggaan untuk Vietnam, tetapi juga sebuah wake-up call bagi para pekerja kreatif dan para developer game Indonesia. Harus diakui, Indonesia memiliki kondisi yang harus diakui, lebih mendukung untuk menghasilkan sebuah karya kreatif sekelas atau lebih baik dibandingkan 7554. Sebagai negara dengan pendapatan kapita yang lebih besar dan kondisi politik yang lebih “bebas”, ada seribu satu alasan yang sebenarnya jauh lebih mendukung kemunculan game seperti ini, mengingat potensi pasar yang juga masih terbuka luas. Masalahnya mungkin ada pada minimnya dukungan pemerintah dan pasar penuh “bajakan” yang mengancam dan menakutkan. Sementara soal ide? Kami bahkan sudah melontarkannya sejak setahun yang lalu. Ayo developer Indonesia, kamu bisa!

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…