Outlast – Game Horror Dari Para Developer Kawakan!

Reading time:
October 18, 2012
outlast

Red Barrels, sebagian besar gamer mungkin belum pernah mendengar nama developer yang satu ini. Tidak mengherankan memang, mengingat ia merupakan perusahaan developer independen yang baru saja dibentuk. Namun apa yang membuat developer ini pantas diperhatikan dan diantisipasi? Statusnya sebagai perusahaan developer yang baru tidak lantas membuat Red Barrels tampil sebagai “newbie” di industri ini. Perusahaan ini sendiri memuat developer-developer kawakan yang sempat memperkuat franchise raksasa populer seperti Army of Two, Prince of Persia, Far Cry, Splinter Cell, Assassin’s Creed, dan Uncharted. Kombinasi developer kawakan ini tentu saja membuat Red Barrels menjadi pesaing baru yang pantas untuk ditakuti. Bekerja dalam kecepatan tinggi, mereka bahkan sudah mempersiapkan game perdana – Outlast!

Tren untuk mengembalikan genre survival-horror pada akar murninya kian menguat. Setelah kemunculan game-game seperti Amnesia dan Slender, kini giliran Red Barrels yang berusaha menjajaki hal yang sama. Outlast – sebuah game horror yang mengeksplorasi sisi gelap pikiran manusia akan menjadi salah satu pesaing yang menarik untuk diantisipasi. Berperan sebagai seorang jurnalis bernama Miles Upshur yang menyelidiki dibukanya sebuah rumah sakit jiwa misterius di pegunungan Colorado, Anda tidak hanya akan bertemu dengan horror yang berjalan pelan, tetapi berlari dalam kecepatan tinggi. Sebuah teaser dirilis untuk memperlihatkan atmosfer ketakutan yang ditawarkan Red Barrels di dalamnya.

outlast1
Run! Run for your life!

Outlast sendiri rencananya akan dirilis pada 2013 mendatang untuk platform PC. Dengan monster-monster berkecepatan tinggi dan atmosfer yang begitu sunyi, tidak perlu diragukan lagi, Outlast akan menjadi game horror yang akan membuat bulu kuduk Anda merinding. Run, run for your life!

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…