Review CM Storm Series: Kombinasi Mumpuni untuk Pengalaman Gaming Maksimal!

Reading time:

CM Storm Gaming Headseat – Sirus S

 

Sirus G 21
CM Storm Gaming Headset – Sirus S

Setelah memastikan diri nyaman untuk menjajal sebuah game dalam waktu yang lama, usaha selanjutnya tentu saja memastikan agar pengalaman yang dihasilkan akan jauh lebih maksimal. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya? Tentu saja dengan menyediakan perangkat audio yang memadai, seperti yang ditawarkan CM Storm lewat Sirus S yang satu ini. Tidak hanya sekedar untuk gaming, tetapi juga mendukung semua kebutuhan multimedia Anda, dari menikmati film-film definisi tinggi hingga menikmati musik-musik kesukaan, semua dalam kualitas yang maksimal.

Dibalut dengan warna hitam elegan dan desain yang nyaman untuk digunakan, CM Storm Sirus S ini juga menghadirkan dua varian padding yang bisa Anda gonta-ganti sesuai dengan preferensi pribadi. Anda akan mendaptkan pad karet sintetis yang lebih mampu memerangkap suara dan pad berbahan dasar kain yang tidak hanya nyaman di telinga, tetapi menawarkan detail yang lebih jelas dan terbuka. Sebagai sebuah headset 5.1, Sirus S hadir dengan lima buah konektor – empat konektor jack dan satu buah konektor USB untuk dapat digunakan. Anda tentu saja harus menyuntikkan semua konektor ini untuk memastikan fungsi 5.1-nya dapat muncul. Dengan empat buah speaker kecil yang tersemat di masing-masing bagian Sirus S, kenikmatan audio yang diklaim Cooler Master memang bukan sekedar omong kosong belaka.

Sirus G 22
Hadir dengan dua buah pad, Anda bisa menggonta-gantinya sesuai dengan selera. Bahan kulit sintetis menawarkan isolasi suara yang lebih baik, sementara yang kain terasa lebih nyaman dengan ruang suara yang lebih terbuka.
Sirus G 26
Setiap sisi Sirus S ini diperkuat dengan empat buah speaker untuk menghasilkan efek suara 5.1 yang mumpuni.

Namun untuk dapat memastikan fungsi 5.1 ini berjalan dengan baik, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan. Pertama tentu saja memastikan sound card bawaan Anda dan software pendukungnya memang menjamin fungsi ini dapat berjalan. Jika tidak, maka Anda hanya akan mendapatkan kualitas stereo dengan volume yang super kecil dan sulit untuk dinikmati. Jika Anda berhadapan dengan kondisi seperti ini, maka membeli sebuah sound card eksternal menjadi opsi yang tidak bisa diganggu gugat, setidaknya untuk mendorong kualitas Sirus S hingga ke batasnya. Ia juga diperkuat dengan sebuah kontrol untuk mengatur volume dari varian suara yang ada, tentu saja untuk memperkuat fungsi 5.1-nya sendiri.

Namun begitu Anda melewati fase ini, maka Sirus S akan membawa Anda pada pengalaman audio yang luar biasa, tidak hanya gaming, tetapi juga untuk beragam fungsi multimedia. Untuk gaming sendiri, kami menjajalnya di game-game yang tentu saja membutuhkan kualitas audio dalam detail superb – Battlefield 3 dan Call of Duty: Black Ops multiplayer. Derap kaki, ledakan kecil peluru yang meluncur dari moncong senjata, hingga ledakan-ledakan yang terus bersahutan mampu tertangkap dengan detail yang pantas untuk diacungi jempol. Bahkan untuk game MMO seperti Scalet Blade dan MOBA seperti DOTA 2 pun, kualitas ini tidak lantas mengendur begitu saja. Kualitasnya yang konsisten akan dengan mudah membuat Anda jatuh cinta dengan headset yang satu ini.

Sirus G 12
Sayangnya, untuk memastikan fungsi 5.1 nya dapat berjalan maksimal, Anda harus memastikan terlebih dahulu sound card dan softwarenya memang mendukung kemampuan tersebut. Jika tidak, sound card eksternal menjadi syarat yang tidak dapat diganggu gugat untuk memaksimalkan Sirus S ini.
CM STORM test 7
Menjajalnya di tiga buah game FPS kompetitif – CS: GO, Battlefield 3, dan COD: Black Ops multiplayer, Sirus S memperlihatkan tajinya. Setiap detail suara muncul ke permukaan dengan kualitas yang jernih dan dihiasi dengan dentuman suara ledakan yang akan memompa adrenalin Anda.
Sirus G 381
Sensasi yang serupa juga kami rasakan ketika menjajal beragam file audio, dimana setiap elemen muncul dalam detail yang seimbang, tidak saling “menghancurkan”. Sayangnya, ekspektasi yang tinggi ketika menjajal film definsi tinggi justru hancur begitu saja. Suara sound effect yang seharusnya tampil menggelegar di kualitas 5.1 justru terdengar kurang mengigit.

Lantas bagaimana dengan fungsi multimedianya sendiri? Untuk musik, dengan setting yang tepat, Anda tidak akan kecewa. Kami menjajalnya di dua lagu, Daft Punk – Get Lucky dan Black Sabbath – God is Dead untuk merepresentasikan dua genre dengan karakteristik yang berbeda. Setiap detail untuk kedua lagu ini mampu ditangkap dengan sangat baik, tanpa ada elemen yang saling “membunuh” kualitas elemen lainnya. Kejernihan yang ia hadirkan juga pantas untuk diacungi jempol. Semuanya hadir secara seimbang. Sayangnya, kualitas ini tidak tampil begitu memesona ketika kami menjajalnya di film-film definisi tinggi. Penasaran dengan kualitas 5.1-nya, kami pun memutar “Battleship” dan “Battle Los Angeles” yang memang penuh dengan desingan peluru dan ledakan. Ekspektasi untuk bertemu dengan kualitas audio yang menggelegar ala bioskop pun pudar begitu saja. Walaupun hadir dalam detail  yang memesona, beberapa sound effect justru terdengar sangat kecil. Memanfaatkan kontroler suara yang ada? Tidak banyak membantu.

Salah satu kekurangan yang cukup signifikan adalah fakta bahwa headset ini tidak akan dapat Anda maksimalkan untuk kebutuhan mobile. Tidak dihadirkannya klip untuk menggantung kabel audio yang ada dengan nyaman dan kontroler yang terhitung berat membuatnya lebih cocok untuk headset yang hanya digunakan untuk PC Anda dan tidak lebih. Bagaimana jika Anda tetap memaksakannya? Kami sempat menjajalnya di perangkat smartphone untuk menguji kualitas udara yang ada. Untuk beberapa smartphone yang mendukung sound enchancer tertentu, Sirus S ini mampu menunjukkan tajinya, namun untuk smartphone yang tidak, ia tidak akan mampu tampil maksimal.

Kesimpulan

Feat image 13
CM Storm Series memang menjadi ujung tombak yang dapat diandalkan para gamer PC untuk menciptakan pengalaman gaming yang jauh lebih mumpuni. Tidak hanya kualitas yang ditawarkan, namun serangkaian fitur dan terutama kenyamanan yang mampu dihasilkan oleh setiap produk yang satu ini membuatnya menjadi alternatif pilihan yang menarik, walaupun hadir dengan beberapa kelemahan kecil.

Cooler Master berhasil membuktikan kepada kami segudang alasan mengapa CM Storm merupakan salah satu jajaran peripheral gaming terbaik yang tersedia di pasaran saat ini. Lewat Recon sang gaming mouse, M4 DM sang mousepad, QuickFire Pro si keyboard mekanikal, dan Sirus S sebagai penyedia audio, CM Storm Series memang menjadi ujung tombak yang dapat diandalkan para gamer PC untuk menciptakan pengalaman gaming yang jauh lebih mumpuni. Tidak hanya kualitas yang ditawarkan, namun serangkaian fitur dan terutama kenyamanan yang mampu dihasilkan oleh setiap produk yang satu ini membuatnya menjadi alternatif pilihan yang menarik, walaupun hadir dengan beberapa kelemahan kecil.

Pertanyaan besarnya kini tentu hanya tertuju pada satu kata: harga. Sebagus apapun sebuah produk ditawarkan, dengan kenyamanan dan fungsi yang luar biasa, harga selalu menjadi indikator penentu apakah gamer dapat menikmatinya atau tidak. Untungnya hal ini juga masih menjadi bahan pertimbangan utama dari Cooler Master ketika memperkenalkan CM Storm series ini ke pasaran. Dengan semua kualitas yang bisa Anda dapatkan, keempat produk ini masih terhitung terjangkau. Di beberapa toko online terpercaya di Indonesia, Anda bisa mendapatkan QuickFire Pro dengan range harga sekitar Rp 870.000,-, Recon dengan kisaran Rp 400.000,- M4 DM dengan harga Rp 160.000,-an, dan Sirus S di kisaran Rp 840.000,-. Sebuah harga yang pantas untuk kualitas yang disandangnya.

Jadi jika Anda termasuk gamer yang tengah mengincari produk peripheral gaming yang bisa diandalkan dan nyaman, maka keempat produk yang masuk ke meja redaksi Jagat Play ini bisa menjadi alternatif pilihan yang menggiurkan. Especially that Recon!

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…