Ubisoft Montreal: Gamer Sudah Siap dengan Konsep “Always Online”

Reading time:
April 16, 2013
ubisoft

Perlu diterapkan atau tidak, ini tentu menjadi dilema tersendiri bagi para publisher dan developer hardware – software di industri game ketika membicarakan konsep “Always-Online”. Konsep yang seringkali dipersempit dengan istilah DRM ini memang menjadi momok menakutkan tersendiri. Kebutuhan untuk secara konsisten terhubung dengan jaringan internet memang menyimpan segudang potensi untuk melahirkan beragam fitur dan pengalaman bermain yang lebih maksimal, namun di sisi lain – kerepotan yang tidak sebanding. Setelah Orth – “mantan” pegawai Microsoft yang sempat membela konsep ini ketika rumor XBOX 720 memanas dan mendapat kritik pedas, kini giliran publisher lain – Ubisoft yang mengemukakan dukungan mereka terhadap mekanisme “Always Online”.

Dalam wawancara terkininya dengan The Guardian, CEO dari Ubisoft Montreal – Yannis Mallat secara terbuka memperlihatkan dukungannya pada konsep “always-online”. Menanggapi pertanyaan soal konsol generasi terbaru XBOX yang sempat dirumorkan membutuhkan internet untuk dapat menyala dan dijalankan, Mallet mengemukakan pendapat yang serupa dengan Orth. Mallat menyatakan bahwa pertanyaan ini seharusnya diletakkan di pundak Sony dan Microsoft sebagai produsen konsol, namun menurut dirinya pribadi, gamer sudah siap untuk menerima konsep “Always-Online”, seperti yang sudah diterapkan di device elektronik yang lain. Ia yakin fitur seperti ini akan memberikan keuntungan tersendiri begitu gamer menyediakan semua hal yang dibutuhkan.

yannis mallat
Yannis Mallat – CEO dari Ubisoft Montreal menyatakan bahwa gamer sebenarnya sudah siap dengan konsep “Always online”, layaknya yang dilakukan dengan perangkat elektronik yang lain.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang disebut oleh Mallat sebagai gamer yang sudah siap dengan konsep “Always-Online”? Atau Anda merupakan salah satu yang menolak keras usaha untuk menerapkan mekanisme ini?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…