EA Pastikan Mirror’s Edge 2 Lebih “Open World”

Reading time:
June 13, 2013
mirror edge 2

Anda yang sempat mencicipi Mirror’s Edge tentu saja mengerti salah satu kelemahan paling krusial dari game yang dipenuhi parkour-parkour menawan yang satu ini. Terlepas dari keunikan gameplay yang belum pernah ditawarkan oleh game manapun, gamer tidak pernah berkesempatan untuk menjelajahi dunia yang tengah memerangkap Faith secara bebas. Alur lari dan aksi sudah ditentukan sejak awal, membuatnya tak berbeda dengan sebuah game platformer dari kacamata orang pertama. EA dan DICE terhitung menggali potensi luas yang sebenarnya bisa diterapkan untk franchise luar biasa yang satu ini. Belajar dari kesalahan yang sama, sang seri kedua yang diumumkan di ajang E2 2013 yang lalu dipastikan akan mengusung dunia yang lebih “terbuka”.

Dukungan Frostbite Engine 3.0 dari DICE tentu menjadi jaminan bahwa Mirror’s Edge 2 akan tampil maksimal di sisi visual. Setelah merilis sebuah teaser pendek yang hampir tidak memuat detail informasi apapun, EA akhirnya memberikan sedikit gambaran akan apa yang pantas untuk diantisipasi gamer  di seri kedua ini. Menyadari kelemahan Mirror’s Edge pertama, EA tidak hanya akan menciptakan dunia yang jauh luas, tetapi juga kebebasan bagi Faith untuk menjelajahi setiap sudutnya. Bukan lagi sekedar sebuah game action adventure, EA akan membubuhkan konsep open-world yang lebih kental untuk Mirror’s Edge 2. Anda akan bisa berlari dan beraksi dengan lebih bebas.

Belajar dari pengalaman di Mirror's Edge 1, EA dan DICE akan mendesain dunia di seri kedua ini jauh lebih masif dan gameplay yang lebih terbuka.
Belajar dari pengalaman di Mirror’s Edge 1, EA dan DICE akan mendesain dunia di seri kedua ini jauh lebih masif dan gameplay yang lebih terbuka.

Mirror’s Edge 2 sendiri rencananya akan dirilis untuk Playstation 4, Xbox One, dan PC untuk tanggal rilis yang belum ditentukan.

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…