Analis: GTA V Adalah Alasan Watch Dogs Ditunda

Reading time:
October 21, 2013
watch dogs logo

Entah apa yang tengah terjadi dengan Ubisoft, namun sebagian besar kebijakan yang ia telurkan dalam seminggu terakhir ini memang berakhir pada kekecewaan gamer. Bagaimana tidak? Setelah antusiasme yang begitu besar untuk segera menjelajahi Chicago sebagai Aiden Pearce, Ubisoft justru memastikan akan menunda proyek ambisius mereka – Watch Dogs ke awal tahun 2014 mendatang. Alasan pun dikemukakan, klasik, meminta waktu untuk memastikan kualitas gameplay yang sesuai dengan visi sang developer sendiri. Namun banyak yang mengasosiasikan penundaan ini dengan satu nama – GTA V. Begitu juga dengan begitu analis industri game yang lain.

Dalam wawancaranya dengan New York Times, Mike Hickey – analis dari Benchmark Company yakin bahwa suksesnya GTA V memberikan tekanan tertentu bagi Watch Dogs sebagai sebuah brand, apalagi mengingat obsesi Ubisoft untuk menjadikannya sebagai franchise besar selanjutnya. Jika Ubisoft tidak mampu menawarkan pengalaman bermain yang sepadan, ini akan berakibat buruk. Edward Williams dari BMO Capital Markets juga menelurkan analisa yang serupa. Williams menyatakan bahwa Ubisoft dituntut harus mampu menawarkan impresi pertama yang benar-benar menarik. Penundaan seperti ini akan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk meraih kesuksesan.

Sebagian besar analis percaya bahwa GTA V merupakan alasan utama Ubisoft menunda rilis Watch Dogs. Bagaiamana menurut Anda sendiri?
Sebagian besar analis percaya bahwa GTA V merupakan alasan utama Ubisoft menunda rilis Watch Dogs. Bagaiamana menurut Anda sendiri?

Pada saat yang sama, proses penundaan Watch Dogs dan The Crew sudah memperlihatkan implikasi negatif terhadap nilai saham Ubisoft, yang mengalami penurunan hingga 30%. Bagaimana menurut Anda sendiri? Apakah GTA V benar-benar berpengaruh terhadap alasan penundaan ini? Atau ini memang soal mematangkan kualitas?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…