EA Berusaha Manipulasi Sistem Rating Game Google Play?

Reading time:
February 7, 2014
dungeon keeper

Lebih banyak kontroversi, lebih banyak celaan, dengan begitu banyak kebijakan yang tidak populer di mata gamer, bukan hal yang aneh tampaknya jika salah satu publisher terbesar di industri game – Electronic Arts terus mendulang predikat sebagai salah satu perusahaan terburuk di Amerika Serikat. Terlepas dari klaim bahwa mereka akan berusaha untuk memperbaiki citra tersebut, EA terus melakukan blunder. Peluncuran Battlefield 4 yang penuh masalah, pemecatan dan penutupan banyak studio yang bernaung di bawah mereka, kebijakan menyogok Youtuber untuk mempromosikan game mereka, dan yang terakhir bahkan terdengar lebih menyeramkan – berusaha memanipulasi sistem rating game di Google Play. Fenomena inilah yang terjadi dengan judul game terbaru mereka – Dungeon Keeper.

Dungeon Keeper ini sendiri merupakan game remake dari salah satu seri lawas yang cukup populer di masa lalu. Ditawarkan sebagai game free to play, Dungeon Keeper ini memang menjadi mimpi buruk tersendiri. Hampir semua review dari media maupun user menyebutnya sebagai salah satu model game free to play terpayah yang pernah ada. EA sengaja menyematkan berbagai requirements “tidak masuk akal” untuk menghambat progress permainan Anda, yang pada akhirnya, hanya bisa diselesaikan dengan mengakses microtransactions dan membeli item yang Anda butuhkan dengan menggunakan uang nyata. Banyak yang melihatnya sebagai pengkhianatan untuk sebuah franchise yang begitu dicintai di masa lalu. Namun ini hanya akar dari masalah yang sebenarnya.

EA menggunakan cara picik untuk membuat rating Dungeon Keeper tetap tinggi di Google Play, terlepas dari kritik pedas yang dilontarkan media dan gamer yang sudah menjajalnya.
EA menggunakan cara licik untuk membuat rating Dungeon Keeper tetap tinggi di Google Play, terlepas dari kritik pedas yang dilontarkan media dan gamer yang sudah menjajalnya.

Tidak hanya sekedar mengembangkan mekanik microtransactions yang mengecewakan, EA juga berusaha memanipulasi sistem rating Dungeon Keeper dengan cara yang cukup picik. Setiap gamer yang berusaha memberikan rating bintang 1-4 di game ini, EA akan secara otomatis memunculkan sebuah lembar feedback, dan menihilkan rating yang Anda pilih. Namun jika Anda memberikan rating bintang 5, yang juga dibumbui dengan iming-iming update gratis, EA akan secara otomatis mengintegrasikan nilai tersebut dengan rating Google Play Dungeon Keeper ini. Hasilnya? Terlepas dari kritik pedas yang ada, game ini memiliki rating yang terhitung cukup tinggi di Google Play. Wow!

Microtransactions memang menjadi mekanisme yang terhitung sangat normal diterapkan di sebuah game free to play, apalagi memang didesain dengan sangat baik. Game-game sekelas World of Tanks, DOTA 2, Team Fortress, atau Planetside 2 sekalipun sudah menjadi bukti yang valid bagaimana keduanya dapat bersinergi dan mengundang feedback positif dari para gamer. Sementara yang dilakukan oleh EA di Dungeon Defender dan yang sempat dilakukan Bandai Namco di Tales of Phantasia iOS menjadi mimpi buruk yang tidak ingin pernah ingin dilihat gamer di masa depan. Please EA, this is not what we want… we can assure you that..

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…