Jagat Play 
  • HOME
  • CHANNELS
    • PC
    • PlayStation
    • Nintendo
    • Gaming Gear
    • Top List
    • Time Machine
  • JAGAT NETWORKS
    • JAGAT REVIEW
    • JAGAT GADGET
    • JAGAT OC
    • JAGATREVIEW.TV
  • CONTACT US
  • SEARCH
Jagat Play
  • Home
  • Features
  • PC
  • Home
  • Features
  • PC
Features PC June 3, 2014 Author: Pladidus Santoso

Review Watch Dogs: Tidak Seunik yang Dibayangkan!

Kesimpulan

Watch Dogs Part 2 (78)
Watch Dogs adalah sebuah game open world yang menyenangkan dengan identitas hacking unik yang membuatnya berbeda dengan game bergenre serupa dari sisi gameplay. Namun sayangnya, untuk Anda yang berharap bahwa identitas ini akan diterapkan lebih dalam, membuatnya istimewa dengan begitu banyak mekanik cerita dan moral yang belum pernah diimplementasikan sebelumnya, Watch Dogs jauh dari ekspektasi ini. Tidak ada sesuatu yang baru, tidak ada fitur yang membuatnya pantas dikategorikan sebagai game open-world yang menetapkan standar tinggi tersendiri, tidak ada yang membuatnya spesial.

Sebuah game open-world yang menyenangkan, kesimpulan ini memang pantas untuk dilontarkan untuk menggambarkan Watch Dogs ini. Kebebasan untuk mengeksplorasi kota dari awal, beragam infrastruktur yang bisa Anda manipulasi dengan kemampuan hacking yang ada, serta plot yang dibangun dengan sangat kuat menjadi sedikit dari nilai jual yang membuatnya pantas untuk dilirik. Anda juga akan sangat disibukkan dengan begitu banyak side-mission yang bisa Anda lakukan di luar misi utama yang berjalan belasan jam. Untuk sebuah game bertema hacking, Watch Dogs memang terhitung berhasil menjadikan kemampuan peretasan sebagai identitas yang unik. Di luar mekanik gameplay pertempuran frontalnya yang sangat bisa dinikmati, fakta bahwa Anda bisa menggunakan lingkungan Anda untuk keuntungan strategis tertentu secara instan memang memberikan kesan bahwa perangkat pintar Anda, adalah senjata yang jauh lebih berbahaya dibandingkan semua peluru yang bisa Anda lontarkan dari puluhan senjata yang Anda gunakan.

Namun seribu sayang, implementasi konsep ini terasa sangat dangkal jika membandingkan potensi yang sebenarnya bisa digali darinya. Di luar beragam masalah teknis yang mungkin harus Anda hadapi, hacking menjadi sekedar senjata. Tidak ada implementasi lebih dalam untuknya, tidak ada kebebasan untuk menentukan arah cerita, atau kebebasan memilih opsi aksi yang signifikan. Fakta bahwa sistem moral yang diusung tidak memberikan efek signifikan pada jalannya cerita dan permainan juga menjadi catatan tersendiri, membuat Anda tidak perlu menahan diri untuk melakukan hal gila yang Anda inginkan ketika bertempur dengan anggota pasukan bersenjata yang menjadi rintangan utama. Hasilnya? Ada kesan membentuk karakter Aiden yang lebih cenderung terlihat sebagai seorang villain dengan agenda pribadi, daripada seorang anti-hero yang dingin. Di luar kekurangan substansial ini, mode driving yang menyebalkan juga pantas menjadi catatan.

Watch Dogs adalah sebuah game open world yang menyenangkan dengan identitas hacking unik yang membuatnya berbeda dengan game bergenre serupa dari sisi gameplay. Namun sayangnya, untuk Anda yang berharap bahwa identitas ini akan diterapkan lebih dalam, membuatnya istimewa dengan begitu banyak mekanik cerita dan moral yang belum pernah diimplementasikan sebelumnya, Watch Dogs jauh dari ekspektasi ini. Tidak ada sesuatu yang baru, tidak ada fitur yang membuatnya pantas dikategorikan sebagai game open-world yang menetapkan standar tinggi tersendiri, tidak ada yang membuatnya spesial. Hacking perlahan namun pasti, terlihat sekdar sebuah gimmick tanpa makna. Walaupun demikian, ia menbuktikan diri sebagai game yang menarik untuk Anda nikmati.

Kelebihan

Acungan jempol untuk kualitas cerita dan karakter yang kuat dan menggugah.
Acungan jempol untuk kualitas cerita dan karakter yang kuat dan menggugah.
  • Kualitas visual yang pantas disebut next-gen
  • Cerita yang menggugah
  • Integrasi hacking dalam gameplay yang unik
  • Multiplayer yang menarik
  • NPC dengan hidup pribadi mereka masing-masing
  • Tema Privacy Invasion yang gelap, eksplisit, tidak menahan diri
  • Waktu gameplay yang ditawarkan

Kekurangan

Menundukkan tower - menyelesaikan side-mission - naik level - membuka skill - membuka tower kembali - menempuh lebih banyak side-mission - naik level - dan seterusnya... Ada harapan Ubisoft keluar dari "zona aman" konsep open-worldnya ini.
Menundukkan tower – menyelesaikan side-mission – naik level – membuka skill – membuka tower kembali – menempuh lebih banyak side-mission – naik level – dan seterusnya… Ada harapan Ubisoft keluar dari “zona aman” konsep open-worldnya ini.
  • Mode driving yang membuat frustrasi
  • Sistem moral yang tidak signifikan
  • Minim alternatif opsi untuk mengubah outcome cerita atau event
  • Side mission yang mudah terasa repetitif
  • Beragam bug dan glitch
  • Bermain aman dengan gaya open-world khas game Ubisoft
  • Uang yang terlalu mudah didapat – membuatnya terasa tidak berharga.

Cocok untuk gamer: yang mencintai game open-world, senang dengan tema hacking ala Anonymous di dunia nyata

Tidak cocok untuk gamer: di bawah umur karena konten ketelanjangan dan seksual yang lumayan eksplisit, yang menginginkan game dengan banyak alternatif opsi cerita atau aksi

Pages: 1 2 3 4

Tags: action, gamingnews, open world, pc, playstation 4, ps 3, review, Ubisoft, Ubisoft Montreal, watch dogs, Xbox 360, xbox one
  • Tweet
  • Share 0
  • Reddit
  • Email
Comments
RANDOM ARTICLES

Super Robot Wars X Versi PC Meluncur Awal 2020

Pemandangan yang tentu saja membahagiakan banyak gamer PC, melihat begitu banyak franchise yang di masa lalu hanya tersedia untuk
continue

Fortnite Resmikan Chapter 2

Jika ada satu skema update yang pantas dicontoh dari Fortnite adalah bagaimana mereka membuat setiap season yang mengemuka hadir
continue

Rumor Diablo 4 Menguat

Nama Blizzard saat berita ini ditulis, memang tidak berada dalam posisi yang baik.

Spesifikasi PC untuk The Outer Worlds

The Outer Worlds, langsung tumbuh menjadi salah satu game yang paling diantisipasi di tahun 2019 ini.
JAGAT REVIEW
  • Hadirkan Fitur Dua Layar Besar, Laptop ASUS ZenBook Duo & Pro Duo Tiba di Indonesia
  • RE 2 Remake Akan Dapatkan Update Konten Terkait RE 3 Remake?
  • Forza Horizon 4 Hadirkan Mode Battle-Royale 72 Orang
  • Huawei Komitmen Hadirkan Akses Mobile Internet Berkualitas di Indonesia
  • Update Baru Google Chrome Berikan Keamanan Kebocoran Data
  • Shinji Mikami Hampir Ikut Kerjakan Resident Evil 3 Remake?
  • AMD Bersama MSI Luncurkan Alpha 15: Laptop Gaming dengan Radeon RX 5500M
  • Penjualan Resident Evil 2 Remake Lampaui Versi Original
LATEST NEWS
  • Babylon’s Fall Pamerkan Gameplay Pertama!
  • Akhirnya, Resident Evil 3 Remake Perlihatkan Trailer Perdana!
  • Film Seri The Witcher Perkenalkan Mendalam 3 Karakter
  • 10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
  • Dragon Ball Z: Kakarot Rilis Iklan Menyentuh Hati
  • Kolaborasi Louis Vuitton dan LOL Lahirkan Baju Kaus Seharga 9 Juta Rupiah
  • SEGA Resmikan Bundle Remaster Vanquish dan Bayonetta
  • Final Fantasy VII Remake Eksklusif PS4 Hingga 2021
  • Bioshock Dipastikan Kembali untuk Next-Gen, Dikerjakan Studio Baru!
  • Gratis PS Plus, Komunitas Titanfall 2 PS4 Kembali Ramai!
  • Granblue Fantasy: Versus Perlihatkan Metera
  • Leroy Smith Terlihat Super Keren di Tekken 7
JP ON FACEBOOK
POPULAR ARTICLES
  • 10 Waifu Video Game Terbaik di 2019!
  • Resident Evil 3 Remake Juga Hadirkan Kostum Klasik untuk Jill
  • Shinji Mikami Hampir Ikut Kerjakan Resident Evil 3 Remake?
  • Penjualan Resident Evil 2 Remake Lampaui Versi Original
  • JagatPlay: 100 Game Terbaik Satu Dekade (2010 – 2019)
  • Akhirnya, Resident Evil 3 Remake Perlihatkan Trailer Perdana!
  • Predator: Hunting Grounds Tetapkan Tanggal Rilis Pasti, Tuju PC
  • 15 Istilah Gamer Paling Membingungkan untuk Orang Awam!
  • Dragon Ball Z: Kakarot Rilis Iklan Menyentuh Hati
  • Babylon’s Fall Pamerkan Gameplay Pertama!

Jagat Review
PT. Jagat Genta Teknologi
Jl. Pal Putih No. 192A
Kramat, Senen
Kota Jakarta Pusat
Jakarta - 10450
Indonesia

© PT. Jagat Genta Teknologi | 2010-2019