Review Resident Evil HD Remaster: Menggali Horror Masa Lalu!

Reading time:
January 30, 2015

Original Playstation vs GameCube vs HD Remaster

Sebagai gamer yang hanya mencicipi seri original RE di Playstation, versi GameCube ini ternyata hadir dengan banyak mekanik baru yang membuat pengalaman survival horror ini lebih sempurna.
Sebagai gamer yang hanya mencicipi seri original RE di Playstation, versi GameCube ini ternyata hadir dengan banyak mekanik baru yang membuat pengalaman survival horror ini lebih sempurna.

Playstation adalah salah satu konsol paling populer Indonesia di masa lalu, terutama ketika Winning Eleven menemukan momentum popularitasnya yang luar biasa. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Resident Evil versi original atau Director’s Cut yang keluar di era tahun 90-an meninggalkan kesan yang lebih mendalam. Sementara di sisi lain, GameCube dengan pasar yang terbatas mungkin tidak terasa familiar. Kami termasuk salah satu gamer yang  tumbuh besar dengan Playstation dan kebetulan belum pernah mencicipi proses Remake Resident Evil versi GameCube sebelumnya, terlepas dari fakta bahwa Anda selalu punya kesempatan untuk menyelesaikannya via emulator GameCube yang sudah begitu baik – Dolphin. Sebagai gamer yang hanya mencicipi versi originalnya, Resident Evil HD Remaster ini seolah menawarkan pengalaman baru yang cukup mengejutkan. Terutama dari perubahan mekanik yang ada dari seri pertamanya.

Perbedaan kedua versi – original dan GameCube dengan versi HD Remaster tentu saja sudah begitu jelas, bahwa Anda mendapatkan peningkatan kualitas visual yang signifikan di rilis ulang ini dengan sensasi platform generasi terbaru yang cukup kentara ini. Yang mengejutkan adalah ternyata Resident Evil Remake versi GameCube ini punya tambahan mekanik gameplay yang berbeda dengan versi originalnya, terlepas dari desain setting, puzzle, dan sensasi tantangan yang cukup serupa. Salah satu yang sempat membuat kami kelabakan adalah hadirnya varian zombie baru bernama Crimson Head. Kejutan yang tidak pernah kami temui sebelumnya.

Membunuh para zombie, setelah mengorbankan banyak resource begitu saja, justru membuka Anda pada mimpi buruk yang lebih parah.
Membunuh para zombie, setelah mengorbankan banyak resource begitu saja, justru membuka Anda pada mimpi buruk yang lebih parah.
Zombie yang sudah Anda lumpuhkan bisa bangkit kembali sebagai Crimson Head - varian yang lebih cepat dan mematikan. Anda harus membakar mereka untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Zombie yang sudah Anda lumpuhkan bisa bangkit kembali sebagai Crimson Head – varian yang lebih cepat dan mematikan. Anda harus membakar mereka untuk mencegah hal tersebut terjadi.

Anda sudah menghabiskan banyak peluru dan herb untuk membunuh satu ekstra zombie di tangga? Selamat, karena Anda baru saja menabung potensi bahaya yang jauh lebih mengancam di masa depan, sesuatu yang bahkan jauh lebih buruk daripada mayat berjalan lambat yang biasa Anda temui. Benar sekali, zombie yang berhasil Anda “lumpuhkan” akan lahir kembali sebagai Crimson Head – varian zombie dengan dominasi warna merah yang mampu bergerak lebih cepat dengan damage yang lebih mematikan. Semakin banyak Anda sekedar mengalahkan zombie yang ada, semakin banyak pula Crimson Head yang harus Anda hadapi. Lantas, apa yang harus dilakukan? Capcom ternyata membubuhkan sebuah konsep baru di versi GameCube ini. Berbekal Gasoline dan Lighter, Anda harus membakar semua zombie yang sudah Anda lumpuhkan untuk melenyapkan mereka secara permanen dan mencegah kelahiran kembali sebagai Crimson Head. Anda juga bisa memecahkan kepala mereka untuk memastikan hal yang serupa.

Mekanisme lain yang tidak kalah uniknya adalah kemunculan Defensive Item yang bisa digunakan untuk melindungi diri ketika diserang oleh zombie yang ada. Di seri originalnya, gigitan zombie sama dengan vonis mati dan tidak ada yang bisa Anda lakukan untuk mencegah hal tersebut. Rasa frustrasi yang kemudian difasilitasi Capcom di seri Resident Evil 2 dan 3 – dimana karakter utama akhirnya bisa melakukan dodge dengan timing yang tepat. Perbaikan ini ditawarkan dalam bentuk yang berbeda di Resident Evil versi GameCube ini. Anda bisa menggunakan defensive item berbentuk dagger atau stun gun untuk keluar dari jeratan para Zombie tanpa damage sama sekali. Namun, setiap item ini hanya bisa digunakan satu kali saja.

Tidak seperti seri originalnya dimana karakter utama Anda tidak bisa melawan, Anda kini dibekali dengan Defensive Item sekali pakai.
Tidak seperti seri originalnya dimana karakter utama Anda tidak bisa melawan, Anda kini dibekali dengan Defensive Item sekali pakai.
Sudah begitu lama sejak terakhir kami mengandalkan walkthrough untuk menikmati sebuah game. Sensasi nostalgia yang luar biasa.
Sudah begitu lama sejak terakhir kami mengandalkan walkthrough untuk menikmati sebuah game. Sensasi nostalgia yang luar biasa.

Kita sudah membicarakan perbedaan yang ada. Lantas, apa yang membuat sensasi memainkan seri original Resident Evil dan Resident Evil HD Remaster ini serupa untuk kami? Bahwa, pada akhirnya, kami akhirnya mengandalkan walkthrough untuk memastikan perjalanan kami berjalan selancar mungkin. Sebuah sensasi yang penuh dengan atmosfer nostalgia. Entah sudah berapa lama kami tidak membuka GameFaqs, melihat barisan teks penuh deskripsi apa yang harus kami lakukan dari satu tempat ke tempat lainnya, apa yang harus kami ambil dan tinggalkan, dan puzzle seperti apa yang harus kami tundukkan. Kami melakukannya di Resident Evil HD Remaster ini, dan sensasinya begitu luar biasa. Di saat yang sama, Anda merindukan lebih banyak game-game yang akan memaksa Anda melakukan hal yang sama.

Kesimpulan

Resident Evil HD Remaster JagatPlay (17)
Resident Evil HD Remaster tampil nyaris sempurna. Ia membuktikan alasan mengapa di masa lalu, ia pantas menyandang predikat sebagai game survival horror terbaik yang pernah muncul di industri game. Bagi gamer yang sempat mencicipi seri lawasnya, Resident Evil HD Remaster memenuhi semua ekspektasi yang bisa diarahkan padanya – sebuah proyek yang secara visual modern, namun mempertahankan cita rasa klasik Resident Evil di semua elemen yang ada. Sementara bagi gamer yang belum pernah mengenal cita rasa klasik ini, tidak ada tempat yang lebih tepat untuk memulai selain Resident Evil HD Remaster. Kesempatan untuk menikmati identitas Resident Evil sebenarnya dan alasan kuat mengapa banyak gamer yang mengeluhkan arah yang dibawa Capcom untuk franchise ini lewat Resident Evil 6.

Luar biasa, tidak ada kata lagi yang lebih tepat untuk menjelaskan Resident Evil HD Remaster ini. Walaupun ada sedikit rasa pesimis ketika Capcom mengumumkan proyek ini beberapa bulan yang lalu, semua keraguan seolah sirna ketika game ini mulai berjalan di PC kami. Sebagai proyek HD Remaster, ia terlihat dikembangkan dengan sangat serius dengan peningkatan visual yang sangat signifikan. Detail tekstur, tata cahaya yang dibangun ulang, dengan efek bayangan yang luar biasa membuat Resident Evil HD Remaster ini terasa pantas disejajarkan dengan produk game generasi terbaru saat ini. Bagian terbaiknya? Terlepas dari usaha Capcom untuk menawarkan identitas yang lebih modern, mereka tetap mempertahankan semua elemen yang membuat seri ini begitu dicintai di masa lalu. Tingkat kesulitan, mekanisme kontrol, setting pre-rendered yang justru tampil memesona di resolusi lebih rendah, hingga voice acts yang ada. Ia bahkan menawarkan ekstra kejutan bagi Anda yang sempat menikmati Resident Evil original dari Playstation namun tidak pernah mencicipi versi GameCube sebelumnya.

Secara garis besar, hampir tidak ada yang bisa dikeluhkan dari Resident Evil HD Remaster ini. Hampir semua hal yang Anda suka dan benci dari seri Resident Evil klasik tetap hadir di sini dan dipresentasikan dalam kualitas yang paling optimal. Resident Evil HD Remaster tampil sempurna. Ia membuktikan alasan mengapa di masa lalu, ia pantas menyandang predikat sebagai game survival horror terbaik yang pernah muncul di industri game. Bagi gamer yang sempat mencicipi seri lawasnya, Resident Evil HD Remaster memenuhi semua ekspektasi yang bisa diarahkan padanya – sebuah proyek yang secara visual modern, namun mempertahankan cita rasa klasik Resident Evil di semua elemen yang ada. Sementara bagi gamer yang belum pernah mengenal cita rasa klasik ini, tidak ada tempat yang lebih tepat untuk memulai selain Resident Evil HD Remaster. Kesempatan untuk menikmati identitas Resident Evil sebenarnya dan alasan kuat mengapa banyak gamer yang mengeluhkan arah yang dibawa Capcom untuk franchise ini lewat Resident Evil 6. Salah satu game survival horror terbaik, titik. You have to play this!

Kelebihan

Peningkatan visual signifikan tentu saja jadi nilai jual utama.
Peningkatan visual signifikan tentu saja jadi nilai jual utama.
  • Everything

Kekurangan

RE HD Remaster chris 56
Secara kasat mata, inventory ini terlihat cukup besar untuk mengakomodir apa yang kira-kira Anda butuhkan. Namun percayalah, tidak perlu menunggu lama hingga Anda dipaksa mengaturnya seefektif mungkin. Rasa frustrasi yang menjadi salah satu kekuatan utama RE HD Remaster ini.

 

  • Nothing

Cocok untuk gamer: pecinta seri RE lawas, yang penasaran mengapa banyak gamer mengeluhkan soal Resident Evil 6

Tidak cocok untuk gamer: pencinta berat Resident Evil 5 dan 6, yang tidak suka dengan game dengan tingkat kesulitan tinggi

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…