DLC This War of Mine Bantu Anak Korban Perang

Reading time:
March 10, 2015
This War of Mine jagatplay

Anda selalu bisa mengandalkan beragam proyek game indie untuk menawarkan pengalaman gaming yang berbeda. Dengan proses kreatif yang masih begitu kental dan tuntutan untuk tampil berbeda di tengah gempuran begitu banyak proyek yang ada, beberapa memperlihatkan kualitas yang begitu memesona.

Salah satu yang terbaik di tahun 2014 silam? Tentu saja pantas disandang oleh This War of Mine. Berbeda dengan banyak game bertema perang lain yang justru tampil sebagai proyek “menyenangkan”, game indie yang satu ini memproyeksikan  sudut pandang yang lebih realistis. Usaha untuk bertahan hidup di tengah situasi yang begitu kacau dan pilihan moral sulit yang harus diambil untuk memastikan hal tersebut terjadi membuatnya tampil sebagai game dengan tidak hanya mekanik unik, tetapi juga sensasi emosional yang kentara. Kini This War of Mine hendak menggunakan popularitasnya demi perubahan yang lebih baik di dunia nyata.

DLC terbaru This War of Mine difokuskan untuk membantu anak-anak korban perang di seluruh dunia.
DLC terbaru This War of Mine difokuskan untuk membantu anak-anak korban perang di seluruh dunia.

This War of Mine secara resmi mengumumkan DLC terbaru mereka yang bertajuk “War Child Charity DLC”. Berbeda dengan DLC game lain yang biasanya menyediakan ekstra konten untuk gameplay atau cerita, DLC ini hanya akan berisikan gambar street art dari banyak seniman seperti M-City, Gabriel Specter Reese, dll untuk dikumpulkan di dalam game. Namun, sesuai dengan namanya, 100% dari keuntungan DLC ini akan disumbangkan This War of Mine untuk membantu anak-anak yang menjadi korban konflik dan perang di seluruh dunia. DLC ini akan ditawarkan dalam variasi harga – USD 0.99, USD 9.99, dan USD 19.99 – bergantung pada kemurahan hati Anda.

Bagaimana dengan Anda sendiri? Sudahkah Anda memainkan This War of Mine? Apakah konsep charity seperti ini cukup untuk menggugah hati Anda?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…