Review Kholat: Horor Murni yang Mencekam!

Author
David Novan
Reading time:
June 24, 2015
Kholat Jagatplay (1)
Kholat tidak memanjakan Anda dengan bantuan visual apapun

Dahulu kala, saat dunia tidak memiliki teknologi untuk menghasilkan grafik 3D dalam film, cerita horor dibawakan dengan cara yang sangat sederhana. Hanya berbekal suasana, cerita, dan lagu latar belaka ternyata berhasil membuat penontonnya tidak bisa tidur di malam hari nan gelap. Namun tidak demikian dengan cerita horor masa kini. Penonton dan penikmat cerita horor kini disuguhkan efek kaget dan deg-degan saja, tetapi tidak meninggalkan kesan yang dalam sehingga mampu membuat Anda mimpi buruk.

Kholat merupakan game horor yang cukup unik bila dibandingkan dengan game sejenis saat ini. Ternyata, game ini memutuskan untuk menggunakan trik horor klasik untuk meninggalkan kesan dalam bagi pemainnya, yaitu dengan mengandalkan cerita nan begitu mengerikan dibalut dalam suasana lingkungan mencekam dan lagu serta efek suara yang tidak kalah seramnya! Lupakan pengalaman bermain game horor yang hanya mengandalkan grafik dan efek kaget belaka, sebab Kholat akan menempelkan rasa seram di dalam ingatan Anda!

Narasi utama diperlihatkan dalam animasi yang sederhana
Narasi utama diperlihatkan dalam animasi yang sederhana

Namun, Kholat tidak hanya berbekal cerita horor belaka. Tampilan grafis dalam game ini juga tidak dapat dianggap sepele. Sebab, game ini menggunakan dukungan Unreal Engine 4 untuk menghasilkan lingkungan nan realistik serta efek visual yang begitu meyakinkan! Hal ini pula yang membuatnya menjadi cukup berat untuk dimainkan dari sisi permintaan spesifikasi Hardware.

Kualitas grafisnya begitu indah
Kualitas grafisnya begitu indah

Berlatar Kisah Dunia Nyata

Cerita Kholat berkisar pada kisah yang benar-benar terjadi pada tahun 1959 di pegunungan Ural, Rusia. Kejadian yang dinamakan Dyatlov Pass Incident merupakan salah satu dari misteri paling mengerikan di dunia hingga saat ini. Bahkan, sampai sekarang apa yang terjadi di sana belum dapat dipecahkan, hingga peneliti merumuskan penyebabnya adalah kejadian gaib atau supernatural!

Tidak ada penanda yang menunjukkan Anda harus pergi ke mana
Tidak ada penanda yang menunjukkan Anda harus pergi ke mana

Kejadian ini bermula dari berangkatnya sepuluh pendaki gunung dari Ural Polytechnical Institute. Tim yang dipimpin oleh Igor Dyatlov (asal muasal dari nama insiden ini) rencananya akan mendaki gunung Otorten, sekitar 10 Km dari tempat insiden. Salah satu anggota tim tersebut mengundurkan diri di tengah jalan akibat sakit. Jadi, tim tersebut beranggotakan 9 orang ketika mereka tiba di puncak Kholat Syakhl, dalam bahasa setempat artinya gunung kematian.

Sebenarnya mereka tidak berencana tiba di puncak Kholat. Namun, akibat diterpa badai salju, mereka kehilangan arah dan terpaksa bermalam dengan cara mendirikan tenda di sana. Ketika tim tersebut tidak memberikan kabar sekitar seminggu dari tanggal yang direncanakan, akhirnya keluarga korban mendesak diadakannya pencarian di puncak pegunungan tersebut. Apa yang mereka temukan di sana ternyata begitu mengejutkan dan penuh misteri.

Keterbatasan penglihatan membuat game ini semakin mencekam
Keterbatasan penglihatan membuat game ini semakin mencekam

Tenda yang digunakan tim untuk berlindung dari salju terlihat dirobek dari dalam, bukan dari luar, dan terdapat jejak kaki tanpa menggunakan sepatu sebanyak sembilan orang menjauh dari tenda menuju hutan di dekat lokasi tenda. Tim penyelamat kemudian mulai menemukan mayat korban dalam jarak yang bervariasi serta mereka hanya menggunakan baju dalam saja. Keadaan badan bagian dalam korban remuk seperti dihantam mobil dan tidak ada luka luar sama sekali!

Cerita tersebut merupakan pengantar dari misteri besar yang akan Anda temukan ketika memainkan game ini. Horor yang membuat semua korban dalam insiden tersebut melarikan diri tanpa memerdulikan perlindungan tubuh dari dinginnya salju akan Anda temukan di sana. Semuanya dibawakan dalam narasi apik dan dunia non-linear yang bebas dijelajahi sesuka hati!

Cerita dibawakan dalam beragam catatan yang ditemukan
Cerita dibawakan dalam beragam catatan yang ditemukan
Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…