PlayTest: Gaming Dengan MSI GP62 2QE!

Author
David Novan
Reading time:
October 12, 2015

The Witcher 3: Wild Hunt

Bila Anda sering mengikuti artikel PlayTest sebelumnya, Anda pasti sudah mengetahui bahwa game ini adalah “Heavy Hitter” dan tantangan paling berat selain memainkan Assassin’s Creed Unity. Bukan hanya ia mampu memaksa komputer untuk merangkak ketika mereproduksi kondisi lingkungannya yang Open World, kualitas tampilan serta gerakan dari semua benda yang bisa bergerak di sana, sekecil apapun ia seperti rumput dan burung yang terbang nun jauh di langit, menjadi beban tambahan yang harus ditanggung komputer. Itu sebabnya untuk memainkan game ini dibutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi seperti berikut:

  • Prosesor: Intel CPU Core i5-2500K 3.3GHz / AMD CPU Phenom II X4 940
  • Memory: 6 GB RAM
  • Graphics Card: Nvidia GPU GeForce GTX 660 / AMD GPU Radeon HD 7870
  • Hard Drive: 35 GB

Benar saja, ketika kami mencoba mencari setting yang paling optimal dari sisi performa permainan, notebook gaming ini mulai terengah kehabisan nafas. Bukan hanya kami hanya mampu menggunakan setting Low, resolusinya juga dipaksa untuk turun dari 1920×1080 menjadi 1366×768. Meskipun menurut kami resolusi tersebut masih tidak terlalu besar dampaknya karena terbantu oleh ukuran layar notebook sebesar 15,6 Inchi, tetapi untuk gamer yang ingin merasakan game ini di resolusi Native-nya tentu akan merasa sedikit kurang puas. Berikut setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

 

PlayTest MSI GP62 2QE (7) PlayTest MSI GP62 2QE (8) PlayTest MSI GP62 2QE (9) PlayTest MSI GP62 2QE (10) PlayTest MSI GP62 2QE (11)

Secara garis besarnya, permainan yang kami temui ketika menggunakan setting ini berada di zona nyaman. Bermodalkan frame rate sebesar 60-an fps, game ini dapat kami mainkan dengan mulus tanpa adanya penurunan performa mendadak di tengah permainan. Hal ini tentunya sebisa mungkin tidak terjadi ketika bermain, terutama ketika bertempur. Sedangkan dalam pertempuran, kami menemui permainan berjalan dengan baik di 60 fps. Penurunan fps yang cukup besar terjadi ketika kami berada di daerah dengan banyak NPC, seperti di pedesaan dan kota, hingga berada di kisaran 40-an fps.

 

PlayTest MSI GP62 2QE (12) PlayTest MSI GP62 2QE (13)

Bila Anda ingin memainkan game ini di resolusi lebih besar, lebih tepatnya memaksakan diri, maka Anda harus bersiap menemui fps yang lebih rendah. Pada resolusi 1600×900 dan setting Low, kami menemukan game ini berjalan pada kisaran 50-an fps. Sedangkan bila memaksakan lebih jauh lagi, pada resolusi 1920×1080 permainan berjalan pada 30 fps dan menurun lebih jauh lagi ketika bertemu dengan banyak NPC. Pada kondisi ini, permainan menjadi tidak nyaman dan bertarung akan mengalami sedikit masalah.

 

PlayTest MSI GP62 2QE (14) PlayTest MSI GP62 2QE (15)

Grand Theft Auto V

Pada dasarnya, game sejuta umat ini merupakan port dari game serupa yang dikeluarkan di console beberapa tahun lalu. Namun, untuk versi PC-nya, game ini diperbaiki lebih jauh dari sisi tampilan grafisnya. Itu sebabnya game ini mampu membuat PC gaming yang dimiliki oleh gamer menjadi ketinggalan zaman dan akhirnya memaksa mereka untuk melakukan upgrade hardware. Berkat konsep Open World di tengah kota modern yang dimilikinya, komputer yang memainkannya menjadi dipaksa untuk berjuang sekuat tenaga demi mendapatkan frame rate yang relatif dapat diterima baik. Berikut permintaan hardware minimum untuk dapat memainkan game ini:

  • Prosesor: Intel Core 2 Quad CPU Q6600 @2.40GHz (4 CPU) / AMD Phenom 9850 Quad-Core Processor (4 CPU) @2.5GHz
  • Memory: 4 GB RAM
  • Graphics Card: NVIDIA 9800 GT 1GB / AMD HD 4870 1GB (DX 10, 10.1, 11)
  • Hard Drive: 65 GB

Setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini mulanya berada pada taraf High dengan resolusi 1920×1080. Sayangnya, pada setting tersebut game tidak pernah mampu mencapai frame rate yang optimal. Setelah mencoba mereduksi beberapa opsi yang ada di setting tersebut, akhirnya kami berhasil mendapatkan setting Normal dengan beberapa efek grafis dimatikan. Berikut detail lebih lanjut mengenai setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:

 

PlayTest MSI GP62 2QE (16) PlayTest MSI GP62 2QE (17) PlayTest MSI GP62 2QE (18) PlayTest MSI GP62 2QE (19)

Penggunaan setting tersebut berhasil membawa pengalaman bermain yang relatif nyaman. Setidaknya ketika kami tidak mengendarai mobil dan kendaraan bermotor lainnya, frame rate-nya dapat mencapai 58 fps. Bila diterjemahkan ke dalam permainan, ukuran frame rate tersebut sangat nyaman untuk dimainkan. Terutama ketika kami harus bertempur dengan menggunakan senjata api dan membidik musuh. Crosshair dapat dengan mudah digerakkan ke musuh dan tidak ada penurunan performa.

 

PlayTest MSI GP62 2QE (20) PlayTest MSI GP62 2QE (21)

Sedangkan ketika kami berkendara di kota Los Santos yang ramai, frame rate menurun ke angka 45 hingga 50 fps. Semakin banyak kendaraan dan pejalan kaki yang ada di sekitar mobil, angka tersebut dapat menurun lebih rendah lagi. Untungnya, ia tidak sampai membuat game berjalan terbata-bata dan mengganggu akurasi menyetir di kecepatan tinggi. Setidaknya kami masih dapat melewati celah di antara dua mobil ketika menyetir di dalam game ini.

 

PlayTest MSI GP62 2QE (22) PlayTest MSI GP62 2QE (23)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…