Hideo Kojima Resmi Keluar dari Konami

Reading time:
October 20, 2015
hideo kojima

Perseteruan antara Hideo Kojima – otak jenius di balik banyak franchise raksasa Konami dengan perusahaan yang sudah menaungi ide kreatifnya untuk waktu yang lama tersebut memang sudah jadi rahasia umum. Efeknya sementara ini memang lebih banyak menghasilkan kekecewaan bagi gamer. Dari dibatalkannya Silent Hills yang punya potensi sangat menjanjikan, hingga disebut-sebut sebagai alasan utama mengapa MGS V: The Phantom Pain terasa seperti sebuah produk belum rampung. Hubungan ini tampaknya memang tak bisa lagi diperbaiki. Dirumorkan cabut sejak beberapa bulan yang lalu, Kojima dipastikan resmi berhenti dari Konami sejak minggu lalu.

Hal ini dilaporkan oleh situs Newyorker yang mengklaim dirinya mendapatkan informasi dari beragam sumber yang bisa dipercaya. Bahwa pada tanggal 9 Oktober 2015 yang lalu, Hideo Kojima telah resmi meninggalkan kantor Konami di Tokyo – tempatnya bekerja sejak tahun 1986.

Kojima kabarnya sudah meninggalkan kantor Konami di Tokyo sejak minggu lalu.
Kojima kabarnya sudah meninggalkan kantor Konami di Tokyo sejak minggu lalu.

Sebuah pesta perpisahan diselenggarakan di Kojima Productions dengan lebih dari 100 orang tamu, dalam suasana yang menyenangkan namun tetap emosional. Sumber yang sama juga menyebutkan bahwa dua orang terpenting Konami – Hideki Hayakawa sang President dan Sadaaki Kaneyoshi sang CEO tidak hadir di pesta tersebut. Menariknya lagi? Newyorker juga menuliskan bahwa keputusan Kojima untuk keluar dari Konami lebih sebagai reaksi pada perubahan fokus Konami ke pasar mobile dan mesin judi, tidak pernah karena alasan personal.

Kojima juga kabarnya masih terikat kontrak hingga akhir tahun 2015. Ini berarti, Kojima akan mulai bisa mulai berkarya lagi di luar bendera Konami di bulan Desember nanti! Sayangnya, sampai saat ini, belum jelas kemana ia akan melangkah. Godspeed, Kojima!

Source: Newyorker

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…