Review The Flame in The Flood: Berapa Lama Anda Bisa Bertahan Hidup?
Melawan Lapar, Haus, Dingin, dan Lelah
Pertempuran bertahan hidup di dalam The Flame in The Flood yang paling sulit bukanlah ketika melawan binatang buas, melainkan ketika melawan diri sendiri. Kejamnya elemen yang dihadapi di dalam game ini merupakan tatangan yang begitu sulit. Setiap saat Anda harus selalu memperhitungkan kapan akan dapat membuat makanan, minuman, perlindungan dari dingin, dan yang terpenting, kapan harus tidur! Semua itu membutuhkan pengalaman bermain terlebih dahulu untuk dapat dikuasai dengan mahir. Artinya, Anda harus sering mati dan kalah!
Semakin tinggi tingkat kesulitan yang Anda pilih ketika akan memulai permainan, maka beragam tantangan tersebut akan semakin sulit. Rasa lapar dan haus akan semakin cepat muncul, alam akan semakin kejam dalam memberikan gangguannya, bahan crafting semakin jarang ditemui, sampai semakin cepat lelah. Bila Anda telah benar-benar menguasai tingkat kesulitan termudah atau pada dasarnya memang suka disakiti alias masokis, maka silahkan mencoba tingkat kesulitan berikutnya atau memainkan mode Endless.
Kembali ke pemenuhan kebutuhan dasar untuk bertahan hidup, lapar pada dasarnya dapat dipenuhi dengan memakan beberapa jenis bahan crafting. Mereka memberikan pemenuhan kebutuhan untuk makanan, tetapi tidak sebesar makanan yang diproses dengan memasak. Namun, pada saat terdesak, bahan tersebut dapat sangat membantu. Akan tetapi perlu diperhatikan pula bahwa tidak semua bahan crafting yang bisa dimakan itu aman. Sebab, ada pula benda yang beracun atau mengandung parasit!
Begitu juga dengan minuman. Air yang Anda dapatkan dengan cara menyiduknya dari genangan di tanah pastinya tidak aman untuk dikonsumsi. Guna menyaring air tersebut supaya aman diminum, Anda dapat memprosesnya melalui crafting. Namun, ketika kepepet dan hidup berada di ambang kematian, maka konsumsi yang beresiko pun terpaksa diambil. Untuk mengatasinya, Anda harus segera membuat obat untuk menghilangkan efek negatifnya. Sebab, semakin lama Anda biarkan, maka ia dapat mengancam nyawa Anda!
Ancaman berikutnya berasal dari suhu dingin. Semakin jauh Anda melangkah ke daerah yang tingkat kesulitannya lebih tinggi, maka suhu akan menjadi musuh besar. Begitu juga bila Anda mandi hujan ketika menjelajahi daerah atau ketika berada di rakit. Untuk mengatasinya, Anda harus segera mencari kehangatan api. Namun, bisa juga Anda atasi dengan meng-upgrade pakaian dengan kulit binatang yang lebih tebal. Sebelum itu, tentu saja Anda perlu mengalahkan binatang yang memilikinya, mulai dari serigala, babi hutan, beruang, sampai hewan unik yang lebih sulit untuk dikalahkan, seperti serigala putih!
Kelelahan boleh saja berada pada urutan terakhir yang perlu Anda khawatirkan, tetapi melupakannya adalah kesalahan besar. Sebab, semakin lelah karakter Anda, maka pandangannya akan semakin kabur dan tidak jelas! Padahal, ketika pandangannya jelas saja sudah cukup sulit untuk menemukan ancaman, apalagi bila tidak jelas. Selalu luangkan waktu untuk tidur setiap pergantian hari, terutama ketika malam hari, karena banyak binatang buas yang berkeliaran saat itu. Namun, usahakan pula perut terisi. Karena setiap kali tidur, maka Anda akan semakin lapar dan haus!
Kesimpulan
Fitur yang bisa ditemukan di dalam The Flame in The Flood memang tidak begitu banyak. Game ini juga tidak menawarkan kemewahan Open World untuk dijelajahi dengan bebas. Namun, tantangan yang diberikannya mampu mengalahkan game survival lain dengan jarak yang begitu jauh. Bila Anda suka dengan game survival, tetapi juga menyambut dengan tangan terbuka game yang sulit, maka game ini akan menemani Anda dalam waktu yang lama!
Kelebihan
- Tampilan grafis yang indah
- Soundtrack ala musik country nan indah dari Chuck Ragan
- Tantangan sulit tetapi membuat penasaran
- Banyak benda untuk crafting
- Dunianya selalu berubah setiap kali mulai permainan baru
- Perlu manajemen untuk benda yang dibawa dan disimpan
Kekurangan
- Ceritanya tidak diperkuat
- Kurang keterikatan antara pemain dengan karakter dan anjingnya
- NPC yang ditemui tidak memiliki dampak yang lebih dalam
- Hanya dapat dijalankan di Windows 64 Bit
Cocok untuk gamer: Menyukai game survival dengan tantangan tinggi
Tidak cocok untuk gamer: Tidak sabar dan ingin mendapatkan kepuasan instan
Spesifikasi Minimum:
- OS: Windows 7 – 64 bit (butuh 64 bit OS)
- Processor: Dual Core Processor, 2.5 GHz
- Memory: 4 GB RAM
- Graphics: DX11 compatible video card
- DirectX: Version 11
- Storage: 2 GB
- Harga (Steam): Rp135.999