PlayTest: Gaming Dengan ASUS ROG PG348!
HITMAN
Hampir mirip dengan The Division, HITMAN menggunakan palet warna yang terkesan gelap. Pada game ini, cukup sulit rasanya untuk menemukan daerah yang terang benderang. Namun, beragam bayangan yang terdapat pada game ini justru menjadi tantangan tersendiri untuk monitor ini. Mampukah monitor ini melaluinya? Sebelum itu, berikut spesifikasi minimum untuk memainkan HITMAN:
- Prosesor: Intel Core i5-2500K 3.3GHz / AMD Phenom II X4940
- Memory: 8 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 660 / AMD HD 7870
- Storage: 50 GB
Pada resolusi 1920×1080 saja HITMAN sudah cukup berat untuk dimainkan. Apalagi bila harus berjalan di resolusi 3440×1440 dan mendapatkan frame rate 100! Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menggunakan setting terendahnya. Dengan demikian, kami mengharapkan game ini dapat berjalan dengan G-Sync secara maksimal. Untuk setting yang kami gunakan, dapat Anda temukan sendiri pada screenshot berikut ini:
HITMAN ternyata tidak dapat dijalankan lebih dari 60 FPS ketika menggunakan G-Sync di monitor ini! Hal ini tidak dapat kami ubah sama sekali ketika menggunakan Exclusive Fullscreen. Sedangkan ketika kami mengubahnya ke Fullscreen biasa, game malahan berjalan melebihi 100 fps; artinya G-Sync tidak berjalan di sana. Itu sebabnya transisi gambar dalam game ini ketika kami menggerakkan kamera dengan cepat tidak berjalan semulus The Division, yang berhasil menjalankannya di 100 fps. Kami masih menemukan sedikit bayangan blur ketika menggerakkan kamera dengan cepat.
Pada saat kami menggunakan setting maksimumnya, game ini seakan disulap menjadi menakjubkan! Semua kontras bayangan yang dihasilkannya menjadi luar biasa tajam dan kami sangat puas melihatnya. Transisi bayangan yang terlihat pada tubuh Agent 47 terlihat begitu halus. Begitu juga dengan warna yang dihasilkannya; palet warna yang terkesan gelap dapat ditranslasikan menjadi warna yang gelap alami. Pancaran cahaya yang menerpa permukaan tembok dari lampu juga terkesan lembut dan alami.
Sedangkan untuk penambahan layar di samping monitor, pada game ini ternyata sangat membantu. Ketika kami melakukan beragam aktivitas “mencurigakan,” kami dapat dengan mudah melihat sisi kanan dan kiri sebelum mulai menyerang. Hal ini sedikit memudahkan tugas kami dalam melancarkan kontrak dengan sempurna!
Rise of The Tomb Raider
Bila berbicara keindahan tampilan, Rise of The Tomb Raider memiliki kelas tersendiri, mirip seperti ketika membicarakan The Witcher 3. Keindahan lingkungan yang dimiliki game ini, beserta beragam nuansa warnanya yang kaya membuat game ini sangat menghibur untuk dimainkan. Nuansa gelap yang ada di dalam game ini juga cukup banyak ditemui, terutama ketika Lara memasuki daerah Tomb yang jarang tersentuh cahaya matahari. Sebelum membahas mengenai pengalaman bermain kami, berikut spesifikasi minimum yang dibutuhkan untuk memainkan game ini:
- Prosesor: Intel Core i3-2100
- Memory: 6 GB
- Graphics Card: NVIDIA GTX 650 2GB atau AMD HD7770 2GB
- Storage: 25 GB
Game dengan komposisi grafis yang kompleks seperti Rise of The Tomb Raider tentu saja membutuhkan spesifikasi PC yang tinggi. Apalagi ketika game ini akan dimainkan pada resolusi yang tinggi, seperti 3440×1440 di dalam monitor ini. Oleh karena itu, kami menggunakan setting terendahnya, yaitu Lowest. Meskipun gambarnya menjadi serba pucat dan kehilangan corak warnanya, game ini setidaknya dapat berjalan di 100 fps dan memicu G-sync. Berikut detail setting yang kami gunakan untuk memainkan game ini:
Bermain di 100 fps di game ini serta pada saat bersamaan menggunakan G-Sync ternyata merupakan pengalaman baru yang mengejutkan! Berkat tercapainya semua kondisi tersebut, kami serasa baru saja membuka mata akan seperti apa seharusnya game ini dimainkan. Semua transisi gambar yang halus dan mulus membuat game ini menjadi super nyaman untuk dimainkan. Terlebih lagi ketika kami menghadapi event berkecepatan tinggi yang membutuhkan perhatian ekstra. Rasanya kami akan merindukan kenyamanan ini!
Ketika kami menggunakan setting tertingginya, warna yang dihasilkan oleh monitor ini begitu hidup dan indah! Kejernihan warna yang dihasilkannya, dipadukan dengan efek partikel yang ada di udara ketika terkena cahaya membuat game ini menjadi luar biasa menakjubkan. Komposisi gelap dan terang juga begitu jelas terlihat. Terutama ketika kami memasuki daerah gelap seperti goa dan Tomb. Pada daerah ini, kami menemukan begitu banyak detail grafis baru yang sebelumnya terlewatkan karena tersamarkan oleh gelap.
Layar ekstra pada game ini ternyata cukup membantu ketika kami bermain. Bukan hanya ia membantu kami ketika melompat dan bernavigasi melalui beragam jebakan, ia juga sangat membantu dalam menemukan sesuatu yang sebelumnya terlewatkan. Sebab, tambahan visual yang diperlihatkan monitor ini cukup besar, terutama ketika berada di daerah yang luas.