Stardew Valley Laku Keras

Author
David Novan
Reading time:
April 14, 2016
002-600x339

Kesuksesan sebuah game ternyata bukan hanya berasal dari sesuatu yang superficial, seperti grafis 3D yang mendekati dunia asli, fitur komunitas secara masif melalui koneksi Internet, ataupun konsep open world. Satu hal yang paling dicari gamer, elemen yang terkadang dilewatkan oleh developer, adalah gameplay yang “klop” di hati pemainnya. Pendapat ini dibuktikan secara langsung oleh Stardew Valley, game berbasis 2D dengan elemen bertani, bertarung, dan romansa berkat keberhasilannya menjual lebih dari sejuta copy!

Angka ini mungkin untuk beberapa kalangan terlihat biasa saja, sebab game besar lain juga bisa mencapainya. Namun, bagaimana bila kami katakan bahwa game tersebut dibuat oleh satu orang, dan angka tersebut tercapai hanya dalam jangka waktu 2 bulan saja semenjak rilisnya! Informasi yang diberikan Chucklefish Games kepada Polygon melalui email tersebut bahkan memberikan angka pastinya, yaitu 1.007.000 copy terjual semenjak 26 Februari 2016. Pada minggu kedua semenjak game ini dirilis, Stardew Valley telah berhasil dijual sebanyak 400.000 copy. Untuk game yang dibuat oleh satu orang saja, jumlah itu sudah luar biasa!

Stardew Valley laku keras. Game adiktif yang satu ini berhasil menyentuh angka 1 juta copy!
Stardew Valley laku keras. Game adiktif yang satu ini berhasil menyentuh angka 1 juta copy!

Stardew Valley juga tercatat sebagai rilis game terbesar di Steam tahun ini, setelah H1Z1: King of The Kill, Ark: Survival of The Fittest, dan Sven Coop, sesuai dengan angka yang didapatkan oleh Steam Spy. “Kami sangat senang berhasil menolong mengangkat nama game ini supaya diperhatikan gamer, dan sukses tersebut sangat pas diberikan untuk orang yang tepat,” jelas Chucklefish Games. Sebagai rencana kedepannya, orang yang mengembangkan game ini, Eric Barone (ConcernedApe) juga akan menambahkan fitur bermain cooperative.

 

Source: GameSpot

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…