Jagat Play 
  • HOME
  • CHANNELS
    • PC
    • PlayStation
    • Nintendo
    • Gaming Gear
    • Top List
    • Time Machine
  • JAGAT NETWORKS
    • JAGAT REVIEW
    • JAGAT GADGET
    • JAGAT OC
    • JAGATREVIEW.TV
  • CONTACT US
  • SEARCH
Jagat Play
  • Home
  • Features
  • PC
  • Home
  • Features
  • PC
Features PC February 28, 2017 Author: Pladidus Santoso

Menjajal Beta ORBIZ: Game Zombie Racikan Dev. Indonesia!

Sederhana

Anda bisa mengesampingkan cerita dan bersenang-senang dengan Orbiz langsung.
Anda bisa mengesampingkan cerita dan bersenang-senang dengan Orbiz langsung.

Menjelaskan Orbiz sebenarnya menjelaskan sebuah game action top-down yang sederhana. Anda bisa memilih satu di antara empat karakter yang disediakan untuk menempuh perjalanan Anda melewati ragam portal Orbiz ini. Anda akan dipersenjatai dengan setidaknya satu senjata melee dan satu senjata range dengan peluru terbatas untuk melakukannya. Sisanya? Bersenang-senang.

Setiap dunia yang Anda singgahi didesain secara melingkar seperti Super Mario Galaxy, bahwa dunia bundar dengan area terbatas ini akan menjadi “arena bermain” Anda. Misi untuk setiap dunia akan terbagi ke dalam beberapa bagian, namun selalu berujung pada satu hal – menghancurkan 3-4 objek tertentu untuk membuka portal, masuk ke area baru, melakukan hal yang sama, dan kemudian berhadapan dengan boss sebelum berakhir berpindah ke dunia yang baru. Tiap level menawarkan desain musuh berbeda, namun berbagi karateristik serangan yang serupa.

Beda level, beda tema, misi dan karakteristik musuh yang sama.
Beda level, beda tema, misi dan karakteristik musuh yang sama.
Pertarungan boss di akhir chapter.
Pertarungan boss di akhir chapter.

Maka dengan menggunakan mouse Anda, Anda bisa berganti serangan melee dan range sesuai dengan kebutuhan. Tak hanya dari musuh saja, menghancurkan beragam objek seperti tiang listrik hingga bangunan di sekitar level akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan ragam senjata alternatif. Anda bisa mendapatkan kapak atau sebuah gitar listrik, sementara untuk range, ada shotgun, crossbow, hingga rocket launcher untuk Anda manfaatkan secara optimal.

Namun sayangnya, Orbiz seperti kehilangan satu pemikiran yang esensial – yakni kejelasan informasi. Bahwa hampir tidak ada cara untuk mengetahui bahwa Anda memang memainkannya dengan cara yang baik dan benar. Dari hal yang sederhana saja, seperti berganti senjata misalnya. Tidak ada status atau indikator yang memberi tahu Anda bahwa memang senjata yang hendak ambil ini memang memiliki damage yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Apakah gitar listrik lebih baik daripada kapak? Ataukah ini semua sekedar kosmetik?

Butuh lebih banyak informasi di layar.
Butuh lebih banyak informasi di layar.

Absennya informasi jugalah yang menjadi sumber dari ketidakjelasan di atas. Dengan minusnya  opsi untuk memperlihatkan bar HP musuh atau Boss yang Anda hadapi, Anda tidak pernah tahu berapa tepatnya pukulan yang harus Anda arahkan untuk menghabisi mereka, dan kemudian membangun strategi tersendiri dari sana. Apakah Anda harus habis-habisan memukul? Ataukah saatnya mundur dan menghindar? Namun sekali lagi, absennya informasi juga bahkan tak memberi tahu dengan jelas apakah pukulan Anda benar-benar melukai boss yang Anda hadapi atau tidak. Tidak ada indikator soal itu.

Butuh Penyempurnaan

Anoman Studio punya pekerjaan rumah untuk menyempurnakan Orbiz.
Anoman Studio punya pekerjaan rumah untuk menyempurnakan Orbiz.

Menjajal masa beta Orbiz seperti berhadapan dengan sebuah game yang punya potensi untuk berakhir luar biasa, namun masih menyisakan banyak pekerjaan berat untuk disempurnakan, setidaknya untuk bisa muncul sebagai sebuah game yang pantas untuk dicicipi. Karena memang harus diakui, ada banyak hal di atas kertas yang mungkin terdengar fantastis, namun berakhir mimpi buruk ketika dieksekusi.  Sebagai contohnya? Ketika kami mendapatkan senjata gitar listrik di sini, misalnya.

Selain bentuk unik, Orbiz memutuskan untuk mengganti sound effect petikan gitar listrik yang keras sebagai sound effect baru ketika Anda mendapatkan senjata yang satu ini. Namun alih-alih bergerak dari satu nada ke nada lainnya, atau yang mungkin lebih keren – seperti memainkan lagu khas Indonesia misalnya, serangan gitar listrik benar-benar hanya punya satu nada saja. Sekarang bayangkan, untuk sebuah game action yang secara konsisten meminta Anda untuk melemparkan serangan melee secara berulang-ulang, apakah berhadapan dengan sebuah nada sama yang keras repetitif dan terkadang,  diimbangi suara musik yang keras adalah keputusan yang baik? Hal-hal kecil seperti ini yang sepertinya seringkali dilupakan.

Ketika bunyi gitar berulang itu berakhir menyebalkan.
Ketika bunyi gitar berulang itu berakhir menyebalkan.
Beautiful? Fantastic?
Beautiful? Fantastic?

Informasi yang jelas dan tidak “Cryptic” juga menjadi pekerjaan berat Orbiz yang lain. Salah satu yang cukup membingungkan kami adalah ketika berusaha memilih kualitas visual yang terbagi ke dalam beberapa kategori spesifik. Beberapa mudah dipahami karena jelas, mereka membaginya ke dalam dua kutub besar – visual atau performa. Namun tiba-tiba, Anda berhadapan dengan opsi bernama “Beautiful” dan “Fantastic” yang langsung membuat kami menggaruk kepala. Apa bedanya kedua opsi ini? Jika kami pribadi ingin kualitas visual terbaik dan mengesampingkan performa, mana yang harus kami pilih? Butuh kejelasan.

Absennya beragam kebutuhan informasi juga membuat beberapa hal lain menjadi terasa tak esensial, seperti perbedaan kemampuan tiap karakter yang diperlihatkan di menu pemilihan misalnya. Tulisan ini mengklaim bahwa ada karakter yang didesain lebih kuat dengan damage ekstra, sementara yang lain punya HP yang lebih mumpuni. HP memang bisa dilihat, namun bagiamana dengan damage? Kembali catatan lain.

Orbiz, Pantaskah Dilirik?

Orbiz saat ini terasa seperti sebuah game potensial dengan pekerjaan rumah.
Orbiz saat ini terasa seperti sebuah game potensial dengan pekerjaan rumah.

Secara garis besar, Orbiz adalah sebuah game potensial yang bisa Anda nikmati bersama dengan teman-teman Anda secara offline. Ini adalah game sederhana yang tak perlu menuntut Anda untuk berpikir, hanya datang, mengayunkan serangan melee sebaik mungkin, dan kemudian bercanda dengan teman-teman Anda yang lain. Presentasi visual di awal dan musik akan cukup untuk membuat pengalaman ini cukup mengasyikkan, apalagi jika Anda tak pernah berkeberatan dengan gameplay yang repetitif di atasnya. Namun seperti yang kami bicarakan sebelumnya, game ini butuh penyempurnaan. Ada banyak detail yang harus diperhatikan oleh Anoman Studio sebelum berakhir melepas game ini dari status Early Access yang ada.

Orbiz saat ini sudah tersedia via Steam dan juga menyertakan versi demo yang bisa Anda unduh sebelum memutuskan untuk membelinya.. Tertarik?

Pages: 1 2

Tags: action, anoman studio, orbiz, preview, review, screenshot
  • Tweet
  • Share 0
  • Reddit
  • Email
Comments
RANDOM ARTICLES

Jumlah Pemain ARTIFACT Terus Menurun!

Desain yang cemerlang tidak lantas menjadi resep mujarab untuk mencapai kesuksesan di industri game, kenyataan pahit ini memang tidak
continue

Dead or Alive 6 Tetap Sensual!

Jika Anda cukup mengikuti informasi game selama setidaknya satu tahun terakhir ini, Anda sepertinya tidak akan asing lagi dengan
continue

Spesifikasi PC untuk Sekiro: Shadows Die Twice

Tewas dan berusaha sedikit belajar darinya untuk memperbaiki fase selanjutnya, dari sekedar mempelajari animasi serangan musuh hingga mencari jalur
continue

Rune Factory 5 Akan Rilis Tahun 2020 untuk Nin. Switch

Gamer yang sempat memiliki Nintendo 3DS tentu tidak akan asing lagi dengan nama Rune Factory.



JAGAT REVIEW
  • Review Acer Predator Aethon 500: Kurang “Kharismatik”!
  • Rune Factory 5 Akan Rilis Tahun 2020 untuk Nin. Switch
  • ESL Clash of Nations Siap Digelar di Indonesia
  • CPY Kembali, Tundukkan Denuvo Ace Combat 7: Skies Unknown!
  • Iklan Dead or Alive 6 Terlalu Seksi, Stream EVO Japan Ditarik
  • Synology Perkenalkan NAS DS1019+ dan DS2419+
  • Devil May Cry 5 Hadirkan Kontes Berhadiah Motor Dante!
  • EK Hadirkan Heatsink untuk SSD Intel
LATEST NEWS
  • Catherine: Full Body Versi Inggris Tetapkan Tanggal Rilis Pasti
  • Sutradara “Chappie” Lepas Trailer Live-Action Anthem
  • Spesifikasi PC untuk Dirt Rally 2.0
  • Fire Emblem: Three Houses Umumkan Tanggal Rilis Pasti
  • Preview Metro Exodus: Dunia itu Ternyata Indah!
  • God of War Dominasi Penghargaan di DICE Awards 2019
  • Activision Akui Berpisah dengan Bungie Karena Penjualan Destiny
  • Dev. I Am Setsuna Umumkan JRPG Baru – Oninaki
  • The Legend of Zelda: Link’s Awakening Dapatkan Proses Remake
  • Super Mario Maker 2 Diumumkan, Rilis Tahun Ini!
  • Legenda WWE – Booker T Tuntut Hukum COD: Black Ops 4
  • Platinum Games Umumkan Astral Chain, Eksklusif Nin. Switch
JP ON FACEBOOK
POPULAR ARTICLES
  • Iklan Dead or Alive 6 Terlalu Seksi, Stream EVO Japan Ditarik
  • CPY Kembali, Tundukkan Denuvo Ace Combat 7: Skies Unknown!
  • Devil May Cry 5 Hadirkan Kontes Berhadiah Motor Dante!
  • Preview Metro Exodus: Dunia itu Ternyata Indah!
  • Review Acer Predator Aethon 500: Kurang “Kharismatik”!
  • Spesifikasi PC untuk Apex Legends
  • Rune Factory 5 Akan Rilis Tahun 2020 untuk Nin. Switch
  • Jade Kembali untuk Mortal Kombat 11
  • Review God Eater 3: Sederhana dan Seru!
  • Sutradara “Chappie” Lepas Trailer Live-Action Anthem

Jagat Review
PT. Jagat Genta Teknologi
Jl. Pal Putih No. 192A
Kramat, Senen
Kota Jakarta Pusat
Jakarta - 10450
Indonesia

© PT. Jagat Genta Teknologi | 2010-2019