Sederhana

Menjelaskan Orbiz sebenarnya menjelaskan sebuah game action top-down yang sederhana. Anda bisa memilih satu di antara empat karakter yang disediakan untuk menempuh perjalanan Anda melewati ragam portal Orbiz ini. Anda akan dipersenjatai dengan setidaknya satu senjata melee dan satu senjata range dengan peluru terbatas untuk melakukannya. Sisanya? Bersenang-senang.
Setiap dunia yang Anda singgahi didesain secara melingkar seperti Super Mario Galaxy, bahwa dunia bundar dengan area terbatas ini akan menjadi “arena bermain” Anda. Misi untuk setiap dunia akan terbagi ke dalam beberapa bagian, namun selalu berujung pada satu hal – menghancurkan 3-4 objek tertentu untuk membuka portal, masuk ke area baru, melakukan hal yang sama, dan kemudian berhadapan dengan boss sebelum berakhir berpindah ke dunia yang baru. Tiap level menawarkan desain musuh berbeda, namun berbagi karateristik serangan yang serupa.


Maka dengan menggunakan mouse Anda, Anda bisa berganti serangan melee dan range sesuai dengan kebutuhan. Tak hanya dari musuh saja, menghancurkan beragam objek seperti tiang listrik hingga bangunan di sekitar level akan memungkinkan Anda untuk mendapatkan ragam senjata alternatif. Anda bisa mendapatkan kapak atau sebuah gitar listrik, sementara untuk range, ada shotgun, crossbow, hingga rocket launcher untuk Anda manfaatkan secara optimal.
Namun sayangnya, Orbiz seperti kehilangan satu pemikiran yang esensial – yakni kejelasan informasi. Bahwa hampir tidak ada cara untuk mengetahui bahwa Anda memang memainkannya dengan cara yang baik dan benar. Dari hal yang sederhana saja, seperti berganti senjata misalnya. Tidak ada status atau indikator yang memberi tahu Anda bahwa memang senjata yang hendak ambil ini memang memiliki damage yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Apakah gitar listrik lebih baik daripada kapak? Ataukah ini semua sekedar kosmetik?

Absennya informasi jugalah yang menjadi sumber dari ketidakjelasan di atas. Dengan minusnya opsi untuk memperlihatkan bar HP musuh atau Boss yang Anda hadapi, Anda tidak pernah tahu berapa tepatnya pukulan yang harus Anda arahkan untuk menghabisi mereka, dan kemudian membangun strategi tersendiri dari sana. Apakah Anda harus habis-habisan memukul? Ataukah saatnya mundur dan menghindar? Namun sekali lagi, absennya informasi juga bahkan tak memberi tahu dengan jelas apakah pukulan Anda benar-benar melukai boss yang Anda hadapi atau tidak. Tidak ada indikator soal itu.
Butuh Penyempurnaan

Menjajal masa beta Orbiz seperti berhadapan dengan sebuah game yang punya potensi untuk berakhir luar biasa, namun masih menyisakan banyak pekerjaan berat untuk disempurnakan, setidaknya untuk bisa muncul sebagai sebuah game yang pantas untuk dicicipi. Karena memang harus diakui, ada banyak hal di atas kertas yang mungkin terdengar fantastis, namun berakhir mimpi buruk ketika dieksekusi. Sebagai contohnya? Ketika kami mendapatkan senjata gitar listrik di sini, misalnya.
Selain bentuk unik, Orbiz memutuskan untuk mengganti sound effect petikan gitar listrik yang keras sebagai sound effect baru ketika Anda mendapatkan senjata yang satu ini. Namun alih-alih bergerak dari satu nada ke nada lainnya, atau yang mungkin lebih keren – seperti memainkan lagu khas Indonesia misalnya, serangan gitar listrik benar-benar hanya punya satu nada saja. Sekarang bayangkan, untuk sebuah game action yang secara konsisten meminta Anda untuk melemparkan serangan melee secara berulang-ulang, apakah berhadapan dengan sebuah nada sama yang keras repetitif dan terkadang, diimbangi suara musik yang keras adalah keputusan yang baik? Hal-hal kecil seperti ini yang sepertinya seringkali dilupakan.


Informasi yang jelas dan tidak “Cryptic” juga menjadi pekerjaan berat Orbiz yang lain. Salah satu yang cukup membingungkan kami adalah ketika berusaha memilih kualitas visual yang terbagi ke dalam beberapa kategori spesifik. Beberapa mudah dipahami karena jelas, mereka membaginya ke dalam dua kutub besar – visual atau performa. Namun tiba-tiba, Anda berhadapan dengan opsi bernama “Beautiful” dan “Fantastic” yang langsung membuat kami menggaruk kepala. Apa bedanya kedua opsi ini? Jika kami pribadi ingin kualitas visual terbaik dan mengesampingkan performa, mana yang harus kami pilih? Butuh kejelasan.
Absennya beragam kebutuhan informasi juga membuat beberapa hal lain menjadi terasa tak esensial, seperti perbedaan kemampuan tiap karakter yang diperlihatkan di menu pemilihan misalnya. Tulisan ini mengklaim bahwa ada karakter yang didesain lebih kuat dengan damage ekstra, sementara yang lain punya HP yang lebih mumpuni. HP memang bisa dilihat, namun bagiamana dengan damage? Kembali catatan lain.
Orbiz, Pantaskah Dilirik?

Secara garis besar, Orbiz adalah sebuah game potensial yang bisa Anda nikmati bersama dengan teman-teman Anda secara offline. Ini adalah game sederhana yang tak perlu menuntut Anda untuk berpikir, hanya datang, mengayunkan serangan melee sebaik mungkin, dan kemudian bercanda dengan teman-teman Anda yang lain. Presentasi visual di awal dan musik akan cukup untuk membuat pengalaman ini cukup mengasyikkan, apalagi jika Anda tak pernah berkeberatan dengan gameplay yang repetitif di atasnya. Namun seperti yang kami bicarakan sebelumnya, game ini butuh penyempurnaan. Ada banyak detail yang harus diperhatikan oleh Anoman Studio sebelum berakhir melepas game ini dari status Early Access yang ada.
Orbiz saat ini sudah tersedia via Steam dan juga menyertakan versi demo yang bisa Anda unduh sebelum memutuskan untuk membelinya.. Tertarik?
Pages: 1 2