Review Playstation 4 PRO: Lebih Bertenaga, Lebih Menggoda!
Bukan Sekedar 4K!
Salah satu salah kaprah yang seringkali kami temui di dunia maya dan berujung jadi pertanyaan yang terus diulang adalah bahwa Sony mendesain Playstation 4 PRO HANYA untuk gamer yang sudah atau ingin menginvestasikan uang mereka dengan monitor atau televisi 4K. Sebuah asosiasi yang tidak salah, tetapi juga tidak benar di saat yang sama. Mengapa? Karena jelas sejak ia diperkenalkan di awal, Sony selalu menyebut bahwa PRO juga akan menghadirkan keuntungan yang luar biasa bagi gamer yang masih belum beralih ke resolusi ke 4K dan masih “terjebak” dengan televisi / monitor FULL HD mereka. Sebuah klaim yang mereka jawab dan buktikan lewat sesi pengujian kami.
Daya tarik dari Playstation 4 PRO adalah fakta bahwa ia menawarkan sensasi gaming 4K dalam harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan usaha untuk mendapatkannya di PC High-End, misalnya. Namun secara rasional, Anda tentu mengerti bahwa dari sisi spesifikasi dengan optimalisasi terbaik sekalipun, PRO hampir mustahil untuk menjalankan game-game AAA teranyar di 2160p. Namun Sony selalu punya cara untuk melakukannya.
Lantas, apa yang terjadi? Untuk game-game indie, AAA yang tidak “berat”, dan beberapa judul Remastered, Playstation 4 PRO bisa menjalankannya di resolusi 4K Native. Sementara untuk game AAA raksasa terbaru dan juga rilis eksklusif Sony sekalipun, mereka mengandalkan sebuah teknik yang disebut dengan “4K Checkerboarding” – sebuah teknologi yang disebut oleh situs lebih teknis seperti Digital Foundry, sebagai teknik upscaling yang fantastis. Seberapa fantastis? Sefantastis Anda tak akan bisa membedakan hasilnya dengan versi native sekilas pandang. Sebaik itu. Sony juga memastikan teknik upscaling yang lebih tradisional dengan sedikit pengaturan dari sisi visual juga diperbolehkan di Playstation 4 PRO. Hasilnya? Adalah sebuah optimalisasi dan cita rasa 4K yang tak akan bisa disediakan PC di tingkat harga yang sama.
Secara rasional, sebagian besar dari Anda mungkin akan langsung menyimpulkan bahwa Playstation 4 PRO memang akan lebih optimal jika Anda memiliki televisi / monitor 4K, mengingat memang resolusi seperti itu yang menjadi daya tarik utamanya. Namun, ternyata tidak demikian. Mengapa? Karena Playstation 4 PRO akan memastikan render semua game, untuk yang lawas sekalipun, untuk berjalan di resolusi 4K, terlepas dari apapun ukuran resolusi televisi / monitor Anda. Mencicipinya di televisi 1080p justru akan mendapatkan keuntungan visual tersendiri mengingat game tersebut akan tetap di-render di 4K untuk ditayangkan di layar 1080p Anda. Yang terjadi di sini adalah proses supersampling, yang membuat setiap game di Playstation 4 PRO terlihat lebih halus dan memanjakan mata dari sisi visual. Proses seperti ini juga selalu menjamin tekstur model lebih baik seolah-olah game tersebut baru mendapatkan “suntikan” anti-aliasing yang lebih mumpuni.
Dan ia terjadi di semua game Playstation 4, terlepas apakah ia mendapatkan patch terpisah ataupun tidak. Playstation 4 PRO akan secara otomatis mendorong resolusi game-game ini ke 4K, dan kemudian menayangkannya di media layar apapun yang Anda miliki, 4K ataupun supersampling di 1080p. Untuk membuktikan hal tersebut, kami bahkan menjajalnya dengan menggunakan P.T. – sebuah proyek teaser game horror racikan Kojima yang seharusnya berujung jadi judul terbaru Silent Hills dari Konami, namun berakhir dibatalkan beberapa tahun lalu. Game yang seharusnya sudah lenyap dari peredaran dan tak bisa lagi diunduh tersebut, apalagi mendapatkan dukungan dari Konami tersebut, langsung otomatis dijalankan di format 4K di Playstation 4 PRO. Menikmatinya di televisi 1080p membuatnya terlihat lebih halus dan realistis. Kasus yang sama juga terjadi Dead or Alive Xtreme 3 yang notabene mendapatkan perlakuan sama, dan berujung pada tesktur karakter yang terasa lebih halus, baik di 4K ataupun 1080p. Dengan kondisi seperti ini, bahkan untuk game-game teranyar sekelas Persona 5 sekalipun, PRO akan memenuhi janjinya untuk menelurkan sensasi gaming 4K terlepas apakah itu native ataupun dengan teknik Checkboard. Berita baik untuk Anda yang sudah memiliki televisi 4K, berita yang sama baiknya untuk Anda yang masih bertahan dengan 1080p karena proses supersampling yang ada.
Menariknya lagi? Tidak sedikit game-game yang menyediakan patch terpisah untuk memanfaatkan ekstra performa PRO dan memberikan gamer sesuatu yang esensial – opsi. Bahwa untuk Anda yang lebih senang mengutamakan framerate daripada resolusi ataupun visual misalnya, bisa memanfaatkan opsi yang tersedia untuk memenuhi hal tersebut. Hasilnya adalah game-game dengan patch terpisah seperti The Last of Us Remastered, Rise of the Tomb Raider, ataupun Final Fantasy XV yang memungkinkann gamer PS4 Pro untuk memilih prioritas performa seperti apa yang mereka inginkan. Apakah mereka ingin mencicipi game tersebut di 1080p namun dengan framerate 60fps? Atau tetap bertahan di 4K dengan framerate hanya 30fps? Atau jangan-jangan Anda lebih memimpikan 1080p 30fps namun dengan lebih banyak perbaikan dari sisi visual di dalamnya? Game-game PS4 dengan patch untuk Playstation 4 PRO akan menyediakan hal tersebut.
Sementara untuk game yang tidak mendapatkan patch, Sony akhirnya menawarkan sebuah solusi di setidaknya 2 patch terakhir. Menjawab keluhan gamer yang menyayangkan fakta bahwa mereka tidak bisa memanfaatkan ekstra performa untuk keuntungan dibandingkan dengan versi PS4 biasa sesuka hati, Sony menyuntikkan sebuah fitur bernama “Boost Mode” di dalamnya. Dengan mengaktifkan opsi yang bisa Anda temukan di Setting – System ini, PRO akan berusaha untuk menggunakan ekstra tenaga tersebut untuk menghadirkan framerate lebih baik atau waktu loading lebih cepat di semua game yang ada, terutama untuk yang tidak mendapatkan patch. Sayangnya, fitur ini sendiri masih belum sempurna, mengingat beberapa laporan awal menyebut bahwa ia memang terlihat fantastis di beberapa judul, tidak memperlihatkan efek di beberapa judul lain, dan tak sedikit pula justru membuat framerate begitu fluktuatif dan berujung tak nyaman di game yang lain. Mengaktifkan “Boost Mode” masih jadi ajang perjudian untuk PS4 Pro itu sendiri.
Dan pada akhirnya, Playstation 4 PRO juga mendapatkan banyak ekstra fitur yang jarang dibicarakan. Salah satu yang paling sederhana? Bahwa ia terbukti (bahkan dari pengalaman pribadi kami sekalipun), punya sistem network yang lebih baik pula dibandingkan varian biasa. Sebuah fitur yang jarang dibicarakan, namun PS4 Pro nyatanya memang mampu menangani konektivitas Anda ke dunia maya lebih baik. Ia bisa membaca Wi-Fi dengan jarak lebih jauh, mampu mengoptimalkan kecepatan yang ia sediakan, hingga terasa lebih stabil untuk proses upload sekalipun. The more you know..
Dua hal lain yang tak kalah keren? Bahwa Sony juga memastikan ekstra kemampuan Playstation 4 Pro ini juga akan terasa di dua aktivitas yang mulai meraih popularitasnya saat ini – Streaming dan Playstation VR. Di Playstation 4 biasa, proses streaming menggunakan layanan ternama seperti Youtube atau Twitch hanya memungkinkan Anda untuk mengunggah data video hingga 720p60fps untuk dinikmati oleh penonton Anda. Sementara di Playstation 4 PRO, Anda bisa menguggah data live-streaming hingga kualitas 1080p60fps, tentu saja, selama internet Anda memang mendukung hal tersebut. Performa lebih baik ini juga akan mempengaruhi hampir sebagian besar game yang juga dirilis di Playstation VR. PRO memang tidak bisa menawarkan resolusi lebih tinggi yang sudah “terkunci” mengikuti layar PSVR itu sendiri ataupun framerate yang sudah ditentukan sebelumnya, namun ekstra kemampuan PRO tersebut tetap bisa digunakan untuk menghasilkan kualitas visualisasi yang lebih baik. Salah satu contoh terbaiknya adalah Resident Evil 7.
Dengan semua kekuatan dan ekstra fitur baru yang ditawarkan oleh Playstation 4 PRO, mengasosiasikannya dengan HANYA kemampuan untuk mencicipi game di format 4K sepertinya berujung jadi “penyederhanaan” salah kaprah. Produk ini diracik untuk memastikan Anda tetap bisa menikmati ekstra kemampuannya di dalam beragam skenario, dari mencicipi enaknya supersampling di televisi 1080p, Boost Mode, menawarkan kualitas streaming lebih baik ke “penonton” Anda, hingga sekedar kualitas network lebih baik. Tambahan performa dan fitur yang tentu saja didefinisikan dengan harga yang lebih tinggi. Sejauh mata kami memandang, ia memang terasa pantas.
HDR untuk Yang Punya Dana Lebih!
Punya dana ekstra menganggur yang bisa dialokasikan untuk membuat aktivitas gaming Anda semakin sempurna? Maka Playstation 4 PRO punya satu alternatif penggunaan yang akan memungkinkan hal tersebut tercapai. Selain memastikan ekstra performanya bisa digunakan untuk mencicipi format 4K dari hampir semua game di apapun layar permainan Anda, Sony juga menyuntikkan fitur 4K HDR untuknya, sebuah fitur yang juga ditawarkan untuk versi Playstation 4 biasa, namun tanpa resolusi 4K. Untuk Anda yang tak terlalu familiar, HDR sendiri merupakan kependekan dari High Dynamic Range yang jika disederhanakan, merupakan teknologi bawaan televisi tertentu yang memungkinkannya untuk menawarkan terang lebih baik dan warna lebih cerah. Hasilnya? Anda akan menemukan tata cahaya yang lebih natural dan baik di game yang memang mendukung fitur tersebut, dengan detail yang juga akan berujung lebih baik.
Untuk memanfaatkan fungsi HDR ini, Anda tentu saja harus menginvestasikan ekstra uang untuk membeli televisi 4K yang memang mendukung fitur HDR ini. Untuk memperlihatkan perbedaan seperti apa yang ia tawarkan, kami menjajalnya dengan menggunakan televisi 4K HDR milik Sony – Bravia X80D. Satu hal yang baru kami pelajari darinya adalah fakta bahwa HDR bukanlah sebuah fitur yang bisa Anda nikmati begitu saja begitu mengeluarkan sang televisi dari kotak begitu saja. Ada setting yang harus diatur, baik dari televisi ataupun Playstation 4 Pro Anda. Satu kebutuhan yang harus Anda penuhi adalah memastikan bahwa Anda memang menggunakan kabel HDMI bawaan Playstation 4 Pro yang memang sudah didesain untuk mengakomodasi hal tersebut.
Satu hal yang berubah signifikan begitu fitur HDR ini Anda hidupkan adalah kualitas tata cahaya yang berubah menjadi jauh lebih natural. Di kasus game seperti Infamous Second Son dan The Last of Us Remastered, tata cahaya di kala petang atau sumber cahaya serupa selalu membuat game berujung menjadi terlihat lebih orange dari yang seharusnya, sehingga berujung “mencederai” sedikit pendekatan realistis yang hendak mereka kejar. Dengan menggunakan HDR, lighting ini bekerja layaknya di dunia nyata, dengan warna dan kelembutan yang seharusnya. Tidak terlalu berlebihan, ia juga memungkinkan beberapa detail di angkasa seperti awan yang bergerak atau sekedar ragam objek yang dekat dengan sumber cahaya tersebut terlihat lebih jelas. Satu yang menarik? Pendekatan HDR yang hadir dengan kontras dan warna lebih baik juga membuat game mampu memperlihatkan detail-detail di sisi visual yang tak bisa Anda dapatkan di format non-HDR. Sebuah teknologi yang bahkan untuk kami yang tak terlalu familiar, berakhir mengejutkan dan mengagumkan di saat yang sama.
Sony sendiri saat ini sudah memastikan bahwa hampir sebagian besar game first party mereka sudah didesain untuk memanfaatkan fitur 4K HDR ini di televisi yang memang mengusung teknologinya. Namun sayangnya, untuk game-game AAA third party, ia masih bergantung pada “kemurahan hati” sang developer itu sendiri. Tak sedikit game dengan potensi HDR fantastis seperti The Witcher 3: Wild Hunt atau Bloodborne yang memutuskan untuk melewatkannya.
Sementara untuk game dengan fitur HDR yang tersedia, Anda seringkali berujung bisa menghidupkan dan mematikannya lewat opsi terpisah yang dimasukkan ke dalam menu setting. Namun tidak sedikit pula game yang “membuang” opsi tersebut dan secara otomatis akan masuk ke dalam fitur HDR begitu televisi Anda mendukungnya, seperti Ratchet & Clank dan Mafia misalnya. Sementara ada beberapa kasus khusus seperti Resident Evil 7 yang akan melemprakan sebuah opsi konfigurasi terpisah dulu di awal untuk memastikan Anda mendapatkan kualitas HDR yang sepantasnya dari apapun merk televisi yang Anda miliki.
Lantas, apakah HDR ini akan berpengaruh pada input lag pada game yang mendukungnya? Seperti yang kita tahu, dengan proses post-processing pada gambar yang seringkali diasosiasikan dengan kerja lebih “berat” televisi untuk menghadirkan kualitas gambar yang Anda inginkan, input lag menjadi sesuatu yang apntas dikhawatirkan. Kami sendiri tidak bisa berbicara banyak soal varian televisi lain, namun setidaknya untuk Bravia X80D yang kami jadikan pondasi, hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan. Input lag untuk setiap game, setidaknya dari ragam game single player yang kami jajal, tetap seresponsif yang Anda bayangkan. Tetapi sekali lagi, kami juga tak bisa berbicara banyak soal Anda yang cukup sensitif untuk masalah ini, apalagi jika Anda merupakan “penggila” game-game multiplayer kompetitif, offline ataupun online karena kami sendiri tidak mengujinya.
Maka 4K HDR pun jadi investasi ekstra untuk Anda yang berkantong lebih tebal untuk mendorong Playstation 4 Pro ke batas terbaik dimana ia bisa dinikmati. Sebuah keharusan? Tentu saja tidak. Mencicipi game-game terbaru dan lawas dalam format 4K di layar Anda saja sudah cukup untuk membuat Anda merasa bahwa investasi yang Anda lakukan memang berakhir pantas, tanpa perlu menggunakan HDR sama sekali. Televisi dengan teknologi 4K HDR yang saat ini masih ditawarkan dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan versi non-HDR akan jadi alternatif terakhir yang bisa Anda pikirkan jika Anda ingin mencicipi game-game Playstation 4 dalam format terbaik. Punya budget hanya untuk TV 4K non-HDR? No problem. Tak punya dana lagi dan “terjebak” di televisi 1080p? Still no problem.
Untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran soal perbedaan keduanya, kami menyertakan serangkaian screenshot di bawah ini untuk membandingkan game dalam format HDR / NON-HDR. Mengingat teknologi ini tidak akan bisa terlihat dengan sekedar menangkap screenshot atau video, kami langsung mengambil gambar dengan menggunakan kamera dari televisi dengan menggunakan ruangan yang gelap. Berita baiknya? Walaupun tidak sejelas melihatnya secara langsung, Anda bisa melihat sendiri seperti apa perbedaannya di bawah ini: