Good Morning from Tokyo!
Kemarin, kami diberi kesempatan untuk bermain-main di markas besar Bandai Namco Entertainment (BNE). Bendera yang berdiri di atas banyak game-game legendaris seperti PacMan dan Galaga ini sedang mengadakan Pre-TGS Event. Kebetulan, berkat campur tangan Sony Interactive Entertainment, kami termasuk salah satu yang beruntung untuk melihat markas besar publisher yang namanya, tak akan bisa diabaikan di industri game ini.

Jika Anda mengikuti berita game selama beberapa bulan terakhir ini, maka Anda tentu sudah tahu bahwa Bandai Namco bisa dibilang, merupakan salah satu publisher tersibuk saat ini. Ada begitu banyak produk raksasa yang tengah mereka persiapkan, dari judul yang sudah berulang mereka bawa ke event besar seperti Ace Combat 7 dan Ni No Kuni II, hingga judul terbaru seperti Code Vein, Seven Deadly Sins, dan Sword Art Online: Fatal Bullet sekalipun. Berita baiknya? Kami berkesempatan untuk menjajal beberapa di antaranya di sesi kunjungan ini.


Code Vein
Code Vein merupakan salah satu game yang kami nantikan di TGS 2017 ini. Penggabungan antara gameplay yang mengingatkan kita kepada seri Souls dan desain karakter dengan pendekatan Anime ini mempunyai potensi sangat besar untuk masuk ke dalam wishlist kami. Mengusung tema fantasi yang dibalut dengan desain world yang sangat cantik dan penuh detail, Code Vein (CV) berhasil menyihir kami pada pandangan pertama.
Iizuka-san selaku produser dari CV menerangkan bahwa CV adalah game yang dimainkan dengan dua karakter, dimana satu karakter NPC akan selalu mengikuti dan membantu kita untuk membabat musuh-musuh yang berkeliaran. Kostumisasi karakter dan NPC juga menjadi fitur yang akan membuat game ini lebih menarik. Tidak hanya senjata dan armor,skill tree juga menjadi salah satu hal yang bisa dikostumisasi untuk menyesuaikan gaya permainan dari masing-masing pemain.
Battle system yang sangat fluid dan boss battle yang sangat intense merupakan bekal CV untuk memanjakan para pemainnya. Iizuka-san juga mengatakan bahwa game ini tidak mempunyai level difficulty, jadi para pemain CV harus pintar-pintar mengatur strategi sebelum masuk ke suatu level dan mulai menyerang para musuh. Tentu saja, seperti halnya seri Souls, timing serangan akan memainkan peran penting. Untuk alasan yang unik, game ini juga mengingatkan kami pada Devil May Cry, kemungkinan karena animasi serangan kombo yang bisa dihasilkan.
Seven Deadly Sins
Anda selalu bisa mengandalkan Bandai Namco untuk meracik game fighting berbasis anime yang solid. Dengan popularitas seri anime / manga-nya yang begitu tinggi, pertarungan seru Seven Deadly Sins memang jadi formula yang terlalu sayang untuk dilewatkan untuk berakhir jadi video game. Mengusung sistem game fighting 3D dan setting yang bisa dihancurkan, kami tak menyangka bahwa game ini akan mampu menghadirkan keseruan seperti ini. Dengan jurus-jurus yang diadaptasi langsung dari anime-nya, Anda akan bertemu dengan serangan sinematik penuh efek destruktif.
Sword Art Online : Fatal Bullet
Iterasi terbaru dari game SAO ini memiliki sistem yang berbeda dari game-game SAO seperti biasanya. Mengusung genre action dengan 4 karakter yang bisa dimainkan sekaligus serta balutan cerita yang benar-benar baru membuat SAO : Fatal Bullet menjadi game yang wajib dimainkan oleh para penggemar SAO. Sistem multiplayer sendiri sedang digodok, mengingat versi yang kami mainkan bahkan masih memuat beberapa elemen yang belum disuntkkan ke dalam gameplay. Stay tune for further update guys!
Sayangnya, seperti yang terjadi di kantor Bethesda sebelumnya, kami tidak diperkenankan untuk mengambil banyak foto dan video di luar sesi demo yang sudah dipersiapkan.