JagatPlay: Menjajal God of War – 3 Jam Pertama!
Tapi Ingat, Atur Ekspektasi Anda!
Tetapi ada satu hal yang perlu kami ingatkan pula untuk semua gamer Playstation 4 yang tidak sabar lagi mencicipi God of War. Sebuah pesan yang sepertinya harus kami ungkapkan: tahan dan atur ekspektasi Anda. Dengan semua hype yang tercipta, bukan sesuatu yang mengherankan jika ekspektasi Anda berakhir meliar, dan Anda mulai berharap untuk menemukan konten, cerita, atau teori yang bisa jadi berakhir ditawarkan atau tidak ditawarkan oleh God of War itu sendiri. Salah satu yang paling penting menurut kami? Dua hal: dewa yang akan Anda temukan dan tentu saja, jawaban dari misteri itu sendiri.
Apakah God of War akan memuat pertarungan dengan para dewa Norse di dalamnya? Besar kemungkinan iya, dan di tiga jam pertama kami, kami menemukan setidaknya konfirmasi tidak resmi bahwa mereka memang eksis di sana. Salah satu karakter dengan jelas menyebut kata Odin. Dan dengan eksistensi beberapa karakter yang memang melekat pada sosok All-Father tersebut, seperti Mimir dan Brokkr & Sindri yang seharusnya juga di mitologi sesungguhnya memang menjadi penempa di balik Palu Mjollnir milik Thor dan Gungnir milik Odin, ia sesungguhnya menjadi konfirmasi tidak resmi. Tetapi apakah semua dewa tersebut akan hadir di seri pertama ini? Ini yang harus kita bicarakan.
Kami sempat berbicara dengan Aaron Kaufman dari Sony Santa Monica secara langsung, dan jawaban dari salah satu pertanyaan kami terkait identitas franchise God of War itu sendiri sepertinya menghasilkan indikasi jelas bahwa Sony Santa Monica ingin menjadikan seri terbaru ini sebagai “Chapter 2” dari kisah Kratos itu sendiri. Apa artinya? Bahwa tidak seperti Assassin’s Creed dari Ubisoft yang akan membuat karakter berkepala plontos ini hadir dengan mitologi baru setiap kali seri teranyar keluar di masa depan, Sony Santa Monica lebih tertarik untuk membangun basis cerita yang baru dengan mitologi Norse sebaga basis dan kisah Kratos – Atreus sebagai fokus. Dengan konfirmasi seperti ini, maka bukan tidak mungkin bahwa Norse ini akan jadi awal dari sebuah trilogi baru yang tengah direncanakan Sony Santa Monica. Ingat, saat Anda memainkan God of War pertama di era Playstation 2 dulu? Anda berhadapan dengan banyak monster dan hanya Ares saja dewa yang Anda perangi. Sepertinya tidak berlebihan untuk berjaga-jaga bahwa pengalaman seperti ini yang mungkin Anda dapatkan pula di sini. Tetapi ingat, karena kami hanya memainkan 3 jam awal saja, ini semua tentu saja tidak lebih dari spekulasi dan seruan kewaspadaan.
Kewaspadaan dan rasionalisasi yang membawa kami ke point kedua – bahwa dengan keinginan Sony Santa Monica untuk terus mengeksplorasi kisah ini lebih jauh di masa depan, ada KEMUNGKINAN Anda tidak akan mendapatkan semua jawaban misteri yang Anda inginkan di seri ini. Ada kemungkinan sosok ibu Atreus dan istri Kratos tidak terjawab. Ada kemungkinan mereka tidak menjelaskan mengapa Kratos bisa terdampar di mitologi Norse. Ada kemungkinan bahwa Anda tidak bertemu dengan semua dewa ternama Norse. Ada kemungkinan bahwa misteri baru yang muncul di sepanjang cerita berakhir tidak terjawab hingga akhir dan sejenisnya. Memperlakukannya sebagai sebuah awal kisah untuk sebuah perjalanan yang masih panjang sepertinya jadi pilihan yang lebih rasional. Ingat, kita baru bertemu Hercules di God of War 3, yang keluar di Playstation 3, ketika dua seri sebelumnya tersedia di Playstation 2.
Mengingat kami “hanya” memainkan 3 jam awal, tentu semua pembicaraan ini memang sekedar berpusat pada rasionalisasi dan juga spekulasi, karena Sony Santa Monica tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya. Hanya saja, bagi kami, mengatur ekspektasi dari sisi cerita dan pertempuran dewa di seri teranyar adalah sesuatu yang esensial untuk bisa menikmatinya. Jangan sampai Anda berujung kecewa karena sesuatu yang Anda impikan akan ada atau hadir, padahal tidak pernah dijanjikan oleh Sony Santa Monica sendiri.
God of War, Layak Ditunggu?
Dengan impresi super positif yang kami lemparkan di atas, jawabannya sepertinya jelas – SANGAT SANGAT PANTAS. Cukup tiga jam permainan di awal saja bagi Sony Santa Monica untuk meyakinkan kami bahwa terlepas dari semua perubahan signifikan yang mereka tawarkan dari banyak aspek, kamera, cerita, hingga gameplay, ini tetaplah sebuah seri God of War yang siap untuk menawarkan sebuah sensasi petualangan dan pertarungan epik. Ia terasa menyegarkan, tetapi juga familiar di saat yang sama. Bahwa dengan semua daya tarik ini, Sony Santa Monica mempertahankan semua hal yang membuat fans jatuh cinta di trilogi awalnya – termasuk kekerasan eksplisit penuh darah. Kehadiran Atreus yang juga punya kontribusi pada strategi bertarung menambah lapisan kompleksitas tersendiri bagi Kratos yang kini tidak lagi sekedar seorang dewa, tetapi juga, seorang ayah.
God of War sendiri rencananya akan dirilis pada tanggal 20 April 2018 mendatang, eksklusif untuk Playstation 4.