Nintendo Labo tiba di Indonesia, Dijual 1,8 Juta Rupiah!

Reading time:
April 20, 2018
nintendo labo

Berbeda dan inovatif adalah dua kata yang sepertinya pantas untuk menjelaskan posisi Nintendo di industri game ini. Mengikuti tren mereka di generasi sebelumnya, mereka memutuskan untuk tidak bersaing langsung dengan Playstation 4 dan Xbox One. Lewat inovasi yang mereka suntikkan, mereka menarik jenis pasar yang berbeda. Sebagai contoh? Nintendo Switch yang menjual sisi kemampuan hybrid untuk berubah menjadi konsol ataupun handheld. Dikombinasikan dengan game eksklusif yang menawan di tahun pertama, ia populer dengan cepat, bahkan mengalahkan generasi sebelumnya – Nintendo Wii U sekalipun. Jika Anda merasa inovasi tersebut berhenti sampai di sana saja, Anda meremehkan Nintendo. Produk teranyar mereka bahkan menyulap kardus sebagai bagian dari permainan.

Untuk Anda yang tidak familiar, inilah daya tarik utama yang berusaha ditawarkan oleh Nintendo Labo. Mencetak dan merangkai sendiri sebuah bentuk khusus berbasis karton yang kemudian digabungkan dengan permainan dari Switch itu sendiri, ia menawarkan pengalaman interaktif yang baru dan berbeda. Baru saja dirilis, perangkat keras ini akhirnya tiba di Indonesia lewat beberapa toko game raksasa, setidaknya di Jakarta. Berita buruknya? Harganya tidak “semurah” yang Anda bayangkan. Game dalam dua format paket berbeda yang masing-masing ditawarkan USD 69.99 dan USD 79.99 ini berujung dengan harga sekitar 1,8 juta Rupiah di Indonesia!

nintendo labo5
Nintendo Labo akhirnya tiba di Indonesia, dan ditawarkan dengan harga 1,8 juta Rupiah untuk kedua varian yang ada.

Ini tentu saja harga yang cukup mengejutkan, terutama untuk gamer Nintendo Switch di Indonesia yang sudah menantikan kehadiran Labo. Bagaimana dengan Anda sendiri? Berapa banyak dari Anda yang siap menggelontorkan uang cukup besar demi perangkat berbasis “kardus” yang satu ini?

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…