Jagat Play 
  • HOME
  • CHANNELS
    • PC
    • PlayStation
    • Nintendo
    • Gaming Gear
    • Top List
    • Time Machine
  • JAGAT NETWORKS
    • JAGAT REVIEW
    • JAGAT GADGET
    • JAGAT OC
    • JAGATREVIEW.TV
  • CONTACT US
  • SEARCH
Jagat Play
  • Home
  • Features
  • Gaming Gear
  • Home
  • Features
  • Gaming Gear
Features Gaming Gear January 18, 2019 Author: Pladidus Santoso

PlayTest: Gaming dengan Proyektor LG PF1000UG!

Tak Butuh Ruang Besar!

Teknologi Ultra-Short Throw nya memungkinkannya tampil maksimal tanpa ruang besar.

Seperti yang sempat kami bicarakan sebelumnya, sebagai gamer yang tidak terlalu paham dan mengikuti teknologi proyektor, rasa skeptis memang hadir kuat menyambut kehadiran LG PF1000UG di kantor. Ada banyak cerita buruk bagaimana produk proyektor yang tidak menyandang nama “gaming” di dalamnya hadir sebagai display yang buruk, kurang terang, warna washed-out, yang pada akhirnya menghadirkan trauma tersendiri untuk gamer yang tertarik. Berita baiknya? Menjajal secara langsung LG PF1000UG seolah membuka mata terkait teknologi proyektor saat ini. Bahwa di tangan yang tepat, semua asumsi dan prejudice negatif tersebut sama sekali tidak terbukti.

Sebagai komparasi besar layar yang bisa ia hasilkan.

Kami bahkan menghadirkan setup yang terhitung sederhana. Memanfaatkan sebuah sudut kecil di kamar yang sama sekali tidak dilapisi kain dan sejenisnya dan hanya mengandalkan sebuah tembok semen yang kebetulan di-cat putih, kami langsung memaksimalkan LG PF1000UG ini. Cara menggunakannya pun sederhana. Hanya tinggal menghubungkan perangkat Anda dengan kabel HDMI yang ada, yang di kasus kami berujung pada Playstation 4, dan ia pun siap digunakan. Tidak memerlukan jarak yang jauh karena sifatnya sebagai proyektor ultra short-throw, kami hanya memerlukan jarak sekitar 33-34 cm dari dinding untuk mendapatkan layar sebesar kurang lebih 100 inchi. Dan ia berakhir dengan kualitas memukau.

Anda hanya butuh jarak setidaknya 30 cm untuk mencapai ukuran optimal layar yang bisa dihasilkan LG PF1000UG ini.
Tidak perlu jauh.
http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2019/01/LG-PF1000UG-jagatplay-13.mp4

Seperti yang sempat kami bahas sebelumnya, teknologi Ultra Short Throw ini membuat lampu penembak gambar mengarah ke belakang, menembakkannya ke sebuah layar cembung pembesar, sebelum mengarahkannya ke ruang tembak yang Anda sediakan sebelumnya. Dengan kondisi seperti ini, alih-alih seperti halnya proyektor yang membutuhkan jarak dengan hitungan meter untuk bisa tampil secara optimal, LG PF1000UG hanya membutuhkan jarak puluhan cm saja untuk mencapai ukuran layar terbesar yang bisa ia tawarkan. Untuk gamer yang punya ruang kecil dan terbatas, ini tentu jadi alternatif paling rasional, terutama untuk Anda yang selama ini selalu memimpikan aktivitas gaming di layar super besar.

Alternatif Display Gaming Menggoda!

Seolah menghapus semua kekhawatiran yang selama ini mengikuti nama “proyektor” sebagai display gaming, LG PF1000UG terasa tajam, terang, dan mempresentasikan warna dengan tepat.

Mematikan lampu dan membuat kondisi ruangan segelap yang kami bisa, gambar yang dihasilkan oleh LG PF1000UG ini terhitung memukau. Tampil tak beda dengan ketika Anda memainkannya di layar display gaming Anda, tentu saja dari jarak tertentu mengingat besarnya ukuran layar yang ia tawarkan, menjadi testimoni langsung soal klaim contrast ratio dan lumens yang ia suntikkan di daftar spesifikasi yang ada. Ia terlihat tajam, mengusung warna yang tepat, sembari mempertahankan semua detail yang mungkin Anda butuhkan. Hingga pada tahap kami tidak sulit untuk langsung memotret kualitas tersebut dengan menggunakan kamera handphone, sembari mencari sudut foto yang jelas mengingat ukurannya yang besar.

http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2019/01/LG-PF1000UG-jagatplay-8.mp4
Ada fitur “Edge Adjusment” unutk mengatur tiap sudut layar untuk mencapai bentuk persegi yang Anda inginkan.

Melalui remote yang disertakan, Anda bisa memanfaatkan LG PF1000UG ini seperti layaknya televisi LED LG selama ini. Anda bisa mengatur setting “Picture” dan menggunakan ragam pre-set yang ada, sembari memerhatikan bahwa setiap konfigurasi tersebut memang punya andil besar untuk menentukan kualitas gambar seperti apa yang Anda dapatkan. Sementara jika ruang datar yang Anda gunakan untuk menembakkan gambar ini berujung tidak rata dan butuh penyesuaian ekstra, LG PF1000UG juga menyuntikkan fitur “Edge Adjustment” untuk mengatur posisi vertikal dan horizontal setiap sudut gambar untuk mendapatkan bentuk persegi panjang, sedekat mungkin, dengan yang Anda butuhkan. Jika tidak fokus? Tenang saja, ada pengaturan manual berbentuk wheel di bagian tengah produk.

Ketajaman gambar dan warna saat di ruangan gelap.
Ketajaman gambar dan warna saat di ruangan terang.

Salah satu keluhan dan ketakutan lainnya tentu saja berujung pada input lag. Ketakutan bahwa terlepas dari luar dan tajamnya gambar yang dihasilkan, ia ternyata tidak bisa diandalkan untuk memainkan game kompetitif karena input lag yang bisa jadi resiko. Kami dengan senang hati membuktikan bahwa hal ini bukanlah sesuatu yang harus Anda khwatirkan sama sekali. Menjajalnya secara langsung di Call of Duty: Black Ops 4 yang tentu saja identik dengan pertempuran jarak dekat super cepat dan intens. Anda bisa melihat bagaimana game akan mentranslasikan input tembak dan bidik yang kami lakukan dengan DualShock 4 dengan tanpa delay sama sekali, responsif, dan secepat yang ia bisa terlepas dari fakta bahwa kami menggunakan LG PF1000UG ini.

http://jagatplay.com/wp-content/uploads/2019/01/LG-PF1000UG-jagatplay-9.mp4
60Hz berarti memastikan game-game berbasis 60fps berjalan di kemulusan dan kenyamanan yang seharusnya.

Salah satu tambahan “fitur” lain yang pantas untuk dibicarakan dari sisi gaming adalah fakta bahwa proyektor ini juga mendukung fitur 60Hz sebagai refresh rate yang notabene, membuat game-game di 60fps berjalan dengan kecepatan dan kenyamanan yang seharusnya. Menguji beberapa game seperti ini, termasuk P.T. (yang kami sesali karena berujung super menyeramkan ketika dimainkan dengan layar sebesar ini), ia memang berjalan di framerate yang seharusnya. Jadi game konsol yang menawarkan konfigurasi seperti ini akan tetap bisa nyaman Anda mainkan dengan menggunakan LG PF1000UG tanpa masalah.

Namun tentu saja, menikmati LG PF1000UG memang berujung dengan “Syarat & Ketentuan berlaku”. Terlepas dari fakta bahwa layar super duper besar yang bisa ia hasilkan dalam jarak yang begitu pendek berujung memukau, Anda tetap harus melihatnya dari jarak yang cukup jauh untuk bisa merasakan ketajaman gambarnya dan tentu saja, menangkap keseluruhan visual secara maksimal. Oleh karena itu, untuk aktivitas gaming, peripheral wireless yang memungkinkan Anda bermain dari jarak yang cukup jauh seperti konsol, terutama dari dukungan kontroler DualShock 4 dan Joy-Con dari Switch misalnya menjadi alternatif terbaik. Anda yang ingin menggunakan komputer dengan keyboard dan mouse wired tentunya harus memikirkan dan mempertimbangkan soal jarak lihat untuk memastikan Anda tidak berada di posisi yang terlalu dekat dan gagal untuk menikmati layar besar LG PF1000UG dengan seharusnya.

Untuk menikmati layar besarnya, tentu saja Anda harus didukung peripheral tambahan yang memungkinkan Anda memainkan game favorit Anda dari jarak jauh.
Ketahanan lampu hingga 30.000 jam juga membuatnya jadi alternatif yang ekonomis.

Namun terlepas dari kondisi yang satu ini, proses pengujian LG PF1000UG kami ini memang berujung menjadi pengalaman yang mengejutkan dan memesona. Bahwa proyektor dengan ukuran sekecil ini dan jarak tembak yang super pendek bisa menghasilkan gambar yang tidak hanya tajam saja, tetapi juga menghasilkan warna yang tepat di saat yang sama. LG mungkin tidak menjual proyektor yang satu ini sebagai produk “gaming”, namun fitur yang ia sandingkan ternyata membuatnya cocok jadi alternatif display untuk aktivitas gaming Anda. Fitur seperti daya tahan lampu sampai 30.000 jam juga memastikan nilai ekonomisnya untuk aksi gaming intens.

Pages: 1 2 3

Tags: LG, playtest, proyektor, review
  • Tweet
  • Share 0
  • Reddit
  • Email
Comments
RANDOM ARTICLES

Demo 1-Shot RE 2 Remake Diunduh Lebih Dari 3 Juta Kali!

Penantian yang seolah terbayarkan, Capcom sepertinya mulai memahami apa yang diinginkan dan diimpikan oleh gamer yang menantikan setiap produk
continue

Game Indie Keren – The Last Night Hadapi Masalah Finansial

Ada banyak game yang berhasil mencuri perhatian gamer sejak pertama kali ia diperkenalkan, baik lewat kekuatan cerita, kombinasi musik
continue

Game Horror Indonesia – Pamali Rilis Besok!

Ketika ia pertama kali dilemparkan ke publik lewat sebuah demo singkat yang walaupun menyeramkan tetapi berujung begitu gelap untuk
continue

Fortnite Tembus 200 Juta User

Apa yang Anda dapatkan jika Anda berhasil mendesain sebuah game dengan permainan yang menyenangkan, optimalisasi yang baik di semua
continue



JAGAT REVIEW
  • Review: GeForce RTX 2060 vs GeForce GTX 1080 (Gigabyte GeForce RTX 2060 Gaming OC 6G)
  • Hands-On Headset: Plantronics BackBeat FIT 3100
  • Unggulkan AMOLED dan Audio, Samsung Rilis Galaxy Tab S5e
  • Samsung Galaxy M20 di Indonesia Mahal? Ini Alasannya!
  • Direct Release: Samsung Meluncurkan The Space Monitor dengan Layar Besar dan Desain Modern Minimalis
  • Review Acer Predator Aethon 500: Kurang “Kharismatik”!
  • Rune Factory 5 Akan Rilis Tahun 2020 untuk Nin. Switch
  • ESL Clash of Nations Siap Digelar di Indonesia
LATEST NEWS
  • Catherine: Full Body Versi Inggris Tetapkan Tanggal Rilis Pasti
  • Sutradara “Chappie” Lepas Trailer Live-Action Anthem
  • Spesifikasi PC untuk Dirt Rally 2.0
  • Fire Emblem: Three Houses Umumkan Tanggal Rilis Pasti
  • Preview Metro Exodus: Dunia itu Ternyata Indah!
  • God of War Dominasi Penghargaan di DICE Awards 2019
  • Activision Akui Berpisah dengan Bungie Karena Penjualan Destiny
  • Dev. I Am Setsuna Umumkan JRPG Baru – Oninaki
  • The Legend of Zelda: Link’s Awakening Dapatkan Proses Remake
  • Super Mario Maker 2 Diumumkan, Rilis Tahun Ini!
  • Legenda WWE – Booker T Tuntut Hukum COD: Black Ops 4
  • Platinum Games Umumkan Astral Chain, Eksklusif Nin. Switch
JP ON FACEBOOK
POPULAR ARTICLES
  • Iklan Dead or Alive 6 Terlalu Seksi, Stream EVO Japan Ditarik
  • Spesifikasi PC untuk Apex Legends
  • CPY Kembali, Tundukkan Denuvo Ace Combat 7: Skies Unknown!
  • 15 Istilah Gamer Paling Membingungkan untuk Orang Awam!
  • Preview Metro Exodus: Dunia itu Ternyata Indah!
  • Review Acer Predator Aethon 500: Kurang “Kharismatik”!
  • 20 Game Terbaik Playstation 1 Sepanjang Masa!
  • 70 Nama Karakter Game Teraneh Setelah Di-Indonesia-kan!
  • Review God Eater 3: Sederhana dan Seru!
  • Rune Factory 5 Akan Rilis Tahun 2020 untuk Nin. Switch

Jagat Review
PT. Jagat Genta Teknologi
Jl. Pal Putih No. 192A
Kramat, Senen
Kota Jakarta Pusat
Jakarta - 10450
Indonesia

© PT. Jagat Genta Teknologi | 2010-2019