Review PAMALI: Kreativitas dalam Ketakutan!

Reading time:
January 15, 2019

Kesimpulan

pamali jagatplay 86
Kreatif, berbeda, dan potensial di saat yang sama, kami berujung jatuh hati pada apa yang ditawarkan StoryTale Studio dengan PAMALI. Ia memang bukan game horror yang sempurna memang, namun dengan hanya memandangnya sekelibat, Anda akan paham bahwa ada banyak pemikiran, inovasi, dan kerja keras yang dilemparkan untuk membawa episode pertamanya ke tangan Anda.

Kreatif, berbeda, dan potensial di saat yang sama, kami berujung jatuh hati pada apa yang ditawarkan StoryTale Studio dengan PAMALI. Ia memang bukan game horror yang sempurna memang, namun dengan hanya memandangnya sekelibat, Anda akan paham bahwa ada banyak pemikiran, inovasi, dan kerja keras yang dilemparkan untuk membawa episode pertamanya ke tangan Anda. Konsep cerita yang meta dimana Anda berperan sebagai developer game adalah sesuatu yang cerdas dan langsung membuat kami tersenyum bahagia. Konsep permainan yang tidak terkunci pada kategorisasi survival ataupun action horror dan berujung dengan identitasnya sendiri juga jadi sebuah pencapaian yang pantas untuk dibicarakan. Pada akhirnya, dibandingkan dengan versi demo sebelumnya, PAMALI terasa lebih solid dan terstruktur, membuatnya jadi game komersial yang pantas untuk dikejar.

Namun tentu saja, PAMALI tidak sempurna. Jika harus dibicarakan, ada dua keluhan yang menurut kami pantas dibicarakan. Pertama, tentu saja level keseraman yang menurun untuk setiap playthrough yang Anda lewati mengingat kemunculan sang setan ternyata terikat pada satu trigger spesifik, alih-alih acak. Ini berarti, seiring Anda bermain, Anda sudah bisa memprediksi dan bersiap-siap untuk hal tersebut. Kedua? Karena sistem yang sama pula, tidak ada rasa keterdesakan ataupun ancaman yang pasti di sepanjang permainan. Anda bisa melenggang dan mengeksplorasi rumah ini dengan bebas tanpa konsekuensi yang membahayakan, bahkan ketika berinteraksi dengan aksi-aksi yang seharusnya terhitung “pamali” itu sendiri.

Apa yang ditawarkan oleh episode pertama “White Lady” ini membuat kami tidak sabar lagi hendak mencicipi dan melihat kejutan seperti apa yang hendak ditawarkan StoryTale di skenario-skenario selanjutnya. Harapan terdalam kami? Selain menyempurnakan keluhan yang ada dan beberapa bug, mereka berinovasi untuk menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda sesuai dengan tema setan di setiap episode yang ada. Karena jika kembali semuanya berkutat soal mencari alternatif ending dan menjaga diri dari proses interaksi dengan objek yang tidak dibolehkan, ia bisa berujung membosankan.

Dengan harga yang super terjangkau di Steam dan kualitas gameplay dan konten yang sudah berada di level pantas untuk komersial, kami tidak melihat alasan bagi Anda untuk tidak melirik dan merasakan sendiri kengerian yang hendak ditawarkan oleh PAMALI.

Kelebihan

pamali jagatplay 15
Kontennya yang meta sungguh menarik hati.
  • Atmosfer yang tepat
  • Puluhan ending yang bisa dikejar
  • Belajar soal konsep Pamali itu sendiri
  • Struktur gameplay solid
  • Konten META untuk hub utama
  • Fitur translasi real-time

Kekurangan

pamali jagatplay 1
Butuh lebih banyak elemen acak!
  • Bug masih terjadi, terutama saat bersih-bersih rumah
  • Kemunculan setan tidak acak
  • Tidak ada sensasi ancaman atau sesuatu yang mendesak

Cocok untuk gamer: pencinta produk dalam negeri, pencinta genre horror

Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan experience game horror pada umumnya, tidak terlalu suka game yang terlalu gelap

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…