Anda yang sering membaca tentang politik luar negeri sepertinya tidak asing lagi dengan ketegangan yang secara konstan terjadi antara Taiwan dan China. Negara kecil yang cukup maju tersebut memang terus “diikat” oleh China yang notabene lebih superior dari beragam aspek agar tetap menjadi bagian dari negara raksasa mereka. Rasa ketidaksukaan warga Taiwan terhadap kondisi yang satu ini memang jelas terlihat, bahkan dari ragam manuver politik mereka. Namun siapa yang menyangka bahwa salah satu game horror yang sempat memuncaki pasar game terlaris Steam – Devotion juga memuat konten politis seperti ini. Tidak main-main, mereka bahkan langsung menyerang Presiden China – Xi Jinping sendiri.
Untuk Anda yang tidak terlalu familiar, Devotion merupakan game horror racikan developer Taiwan – Red Candle Games yang memuat konten kultural mereka yang kuat, dari setting hingga cerita yang ada. Entah apa yang merasuki developer yang satu ini, namun mereka ternyata menyuntikkan “easter egg” yang secara jelas mengolok-ngolok Presiden China – Xi Jinping. Melalui sebuah kertas jimat bernama Fulu yang tertempel di salah satu sudut, mereka menuliskan nama Xi Jinping bersanding dengan kata “Winnie the Pooh”, yang notabene merupakan karakter yang sering digunakan untuk mengejek sosok penting ini karena kemiripannya secara visual. Easter Egg lain juga ditemukan mengarah ke muatan politik yang kuat.

Ditemukan pertama kali oleh salah satu user di forum Taiwan, informasi ini tentu saja berujung ke telinga gamer di China daratan. Tak ayal, kekecewaan mereka akan muatan politik tersebut langsung diekspresikan dengan banjir review negatif yang menerpa. Sempat mendapatkan predikat “Overwhelmingly Positive”, game ini sekarang berada dalam posisi “Mixed”. Kontroversi ini langsung memicu Red Candle Games untuk mengeluarkan permintaan maaf mereka secara resmi. Mereka beralasan bahwa poster yang menghina sosok Xin Jinping tersebut adalah ketidaksengajaan dan keteledoran mereka untuk tidak menghapusnya dari versi prototype. Devotion juga kini tidak lagi tersedia untuk Steam versi China.
Tidak hanya itu saja, game horror sebelumnya dari Red Candle Games – Detention juga kini dibanjiri oleh review negatif yang sama. Banyak yang tentu saja menyayangkan bahwa game horror sekelas Devotion yang seharusnya diracik murni untuk menghadirkan kengerian berujung menjadi game yang untuk alasan tidak jelas, memiliki muatan politik di dalamnya. Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah menurut Anda, aksi developer Devotion ini adalah sesuatu yang pantas atau tidak mengingat hubungan buruk antara Taiwan dan China?
Tags: devotion, gamingnews, Horror, pc, red candle games, steam