Review Dead Space Remake: Isak Tangis di Luar Angkasa!

Reading time:
January 30, 2023
dead space remake

Berbicara soal Dead Space memang berbicara soal salah satu kasus cukup unik di industri game. Ketika game berujung dipuja-puji kualitasnya, ia biasanya berasosiasi kuat dengan angka penjualan fantastis yang kemudian, menjamin masa depan sang franchise. Namun hal yang sama ternyata tak terjadi di Dead Space. Komunitas baru “menyadari” betapa kerennya Dead Space sebagai game survival horror ketika EA di masa itu, memutuskan untuk mengistirahatkan franchise ini untuk waktu yang tidak ditentukan yang kemudian diikuti dengan perlahan tapi pasti, dimatikannya juga sang developer – Visceral Games. Angka penjualan tak memuaskan tersebut juga sempat “dikambinghitamkan” kepada kualitas horror yang terlalu seram, hingga tak banyak gamer tertarik menikmatinya.

Bayangkan betapa lega dan senangnya para fans Dead Space ketika EA memutuskan untuk memberikan kesempatan baru bagi franchise ini. Tidak lewat seri baru memang, melainkan lewat sebuah proses remake berbasis Frostbite Engine yang akan membawanya ke level modernisasi yang baru. Tanggung jawab tersebut diserahkan kepada studio baru – EA Motive yang juga siap menyuntikkan konten-konten baru di dalamnya. Salah satu yang paling pantas diantisipasi? Tentu saja teknik One Shot Camera ala God of War yang akan membuat petualangan Isaac Clarke bergerak lebih mulus tanpa dipotong atau waktu loading sama sekali. Sesuatu yang di atas kertas, berpotensi membuatnya terasa lebih sinematik.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Space Remake ini? Apa yang membuat kami sebagai game yang siap untuk menawarkan isak tangis di luar angkasa? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Dead Space Remake jagatplay 109
Anda akan memerankan engineer bernama Isaac Clarke.

Seperti halnya cerita di versi original, Dead Space Remake tetap akan meminta Anda untuk berperan sebagai enginner bernama Isaac Clarke yang menjadi salah satu kru kapal luar angkasa bernama USS Kellion. Kapal sama yang kebetulan mendapatkan tugas  misterius untuk menginvestigasi kapal bernama USG Ishimura yang tak lagi memberikan kontak apapun sejak mendekati sebuah planet bernama Aegis VII.

Seperti yang bisa diprediksi, aksi investigasi ini langsung berubah menjadi mimpi buruk yang tidak ingin dilewati siapapun. Kru USS Kellion menemukan bahwa tidak hanya penuh mayat, potongan tubuh, serta darah yang menggenang dimana-mana, USG Ishimura ternyata sudah dipenuhi oleh barisan monster menyeramkan yang datang untuk menghabisi mereka. Diketahui bernama Necromorphs, Isaac yang terpisah pun mau tidak mau harus mengaktifkan insting bertahan hidupnya. Memanfaatkan keahlian dan ketahannya sebagai seorang enginner, ia harus melarikan diri dari kapal terkutuk tersebut.

Dead Space Remake jagatplay 3
Datang dengan tugas menginvestigasi USG Ishimura, Isaac baru saja bertemu dengan mimpi terburuknya.
Dead Space Remake jagatplay 39 1
Alih-alih manusia, ia justru menemukan si kapal sudah dipenuhi monster haus darah bernama Necromorphs.

Namun seperti yang bisa diprediksi, perjalanan ini sendiri tidak mudah. Tidak hanya karena Necromorphs yang hadir dalam beragam varian berbeda yang sama efektifnya untuk menghabisi ia, Isaac juga menemukan bahwa ada keterlibatan erat kru USG Ishimura dalam memicu musibah ini alih-alih sesuatu yang terjadi karena kecelakaan semata. Bahwa ada kesan kuat bahwa sebuah grup religius bernama Unitologist menjadi salah satu akar permasalahan. Ia juga sepertinya berkaitan dengan sebuah artifak dari peradaban alien bernama Marker yang setengah mati, berusaha mereka lindungi.

Dead Space Remake jagatplay 58
Apa yang sebenarnya terjadi di sini?

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi di USG Ishimura? Mampukah Isaac bertahan hidup bersama dengan kru Kellion yang lain? Apa pula itu Marker yang sepertinya jadi pusat bencana yang terjadi? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan bisa Anda dapatkan dengan memainkan Dead Space Remake ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…