Inikah Pemain Counter-Strike Termuda di Dunia?

Apa yang Anda lakukan ketika baru berumur dua tahun? Berlari-lari dengan susah payah melewati lapangan kotor, dengan hidung yang basah dan tubuh penuh keringat, sembari bercerita banyak hal kepada orang tua? Kemajuan teknologi, secara tidak langsung, telah mengubah bagaimana manusia modern saat ini menikmati “waktu bermain” mereka, tidak terkecuali anak-anak. Tidak lagi harus menjalani aktivitas fisik yang kita lakukan di masa lalu, anak-anak masa sekarang jauh lebih tertarik untuk menikmati konten digital seperti film dan video game. Seperti yang ditunjukkan oleh anak dari daratan China yang satu ini.
Kebijakan ekstrim dan kontrol ketat dari pemerintah China ternyata tidak menghalangi rakyat negeri bambu ini untuk menikmati game-game populer. Mereka selalu mampu membuat sebuah seri tandingan yang serupa dengan game yang beredar di luar, sehingga para gamer di China masih memiliki kesempatan untuk mengenal video game sejak dini. Tidak percaya? Lihat anak yang masih berusia 2,5 tahun ini. Ketika anak-anak di usianya masih berusaha untuk bergerak stabil, anak yang tidak diketahui namanya ini berhasil menarik perhatian dunia setelah “kelihaiannya” memainkan Mercenary Force Cooperation, sebuah seri clone dari Counter-Strike. Walaupun ukuran tangannya sudah cukup untuk membuatnya kerepotan untuk menggerakkan sang karakter, ia fasih untuk menjalankan sistem navigasi yang lain dan menembak. Luar biasa!
Walaupun levelnya belum mencapai kelincahan dan kecakapan seperti Lil Poison, namun hal ini tidak menghalangi ketertarikan dunia maya untuk melihat sepak terjang anak yang satu ini. Beberapa bahkan berkomentar bahwa anak ini memiliki potensi untuk tampil sebagai professional gamer di masa depan. Pendapat saya pribadi? Satu yang pasti, ayahnya akan mengeluarkan ekstra budget untuk membeli mouse baru setiap bulannya.
Apakah Anda pernah menemukan anak kecil yang lebih kecil dan lebih berbakat daripada pemain Counter-Strike dari China ini di Indonesia?