Review Blades of Time: Kisah Misterius Sang Pemburu Harta Karun Seksi!

Membicarakan sebuah game hack and slash di industri game memang tidak akan ada habisnya. Sebagai salah satu genre paling utama yang mampu menampilkan sensasi action terkuat dalam mekanisme sederhana, hack and slash memang menjadi tumpuan untuk memberikan sedikit kesenangan “instan” bagi para gamer. Walaupun demikian, untuk mencegah kesamaan konsep yang lahir secara terus menerus secara repetitif dan kebosanan yang mungkin muncul darinya, para developer game mulai meramu begitu banyak cara untuk menjadikan hasil karya mereka sebagai sebuah produk yang “unik” dan berbeda dengan yang lain. Apa yang mereka lakukan? Menghadirkan plot yang epik, pertempuran boss yang memorable, hingga menambahkan elemen gameplay yang belum pernah ada sebelumnya.
Dari beberapa franchise besar game hack and slash yang berhasil mencapai popularitas yang fenomenal, sebuah pola memang dapat dikenali. Game-game dengan genre seperti ini memang harus mengusung ketiga elemen di atas dengan baik, atau setidaknya dua darinya untuk tampil sebagai sebuah game hack and slash di atas kualitas standar. Game seperti Devil May Cry, God of War, Ninja Gaiden, dan Prince of Persia berhasil menjadi pioneer untuk gaya permainan yang unik di dalam genre yang memang luas ini. Sementara game-game lain yang lahir setelahnya? Sebagian besar mengusung dan meramu semua elemen dari game-game ini dan membungkusnya dengan sebuah plot yang unik dan berbeda.
Kesan pertama inilah yang mungkin akan Anda dapatkan ketika memainkan sebuah game hack and slash terbaru dari Gaijin Entertainment dan Konami – Blades of Time. Sebagai salah satu game yang cukup diantisipasi berkat nama besar Konami yang dibawanya, Gaijin Entertainment juga menjadikan Blades of Time sebagai “suksesor” dari X-Blade yang sempat lahir dari developer yang sama di masa lalu. Walaupun menggunakan karakter yang sama, Blades of Time tampil sebagai sebuah game yang berbeda dengan konsep yang lebih realistis. Tidak hanya itu saja, sesuai dengan namanya, Blades of Time juga mengusung mekanisme “permainan waktu” yang unik dan belum pernah ditemukan di game-game lainnya. Ciri utama lain yang menarik perhatian? Tentu saja desain karakternya yang menarik mata.
Lantas konsep permainan seperti apa yang diusung oleh Blades of Time? Mampukah ia menawarkan kualitas hack and slash yang menyejajarkan dirinya dengan franchise raksasa game hack and slash yang lain?
Plot
Anda akan berperan sebagai seorang pemburu harta karun wanita, berambut pirang dengan kuncir dua yang manis, berpakaian minim dengan cleavage yang jelas, dan aksen Inggris British yang begitu kental. Setiap gamer yang merasakan impresi pertama penampakan karakter ini tentu akan berharap sebuah nama dengan “gaya” Barat keluar darinya. Namun, Anda harus bersiap kecewa karenanya. Mengapa? Karena percaya atau tidak, karakter pirang ini bernama Ayumi, sebuah nama yang harusnya identik dengan wajah oriental dan Jepang. Ayumi adalah seorang pemburu harta karun yang sedang berusaha menggali “peruntungan”nya untuk mencari harta karun yang masif. Satu-satunya cara untuk melakukannya? Dengan melakukan perjalanan ke situs kuno legendaris guild-nya – Dragon Temple di sebuah wilayah bernama Dragonlands. Sebuah perjalanan yang membuat hidup Ayumi berubah.



Dengan menggunakan sphere, semacam alat teleport instan, Ayumi bersama dengan Zero – sang companion memulai misi yang berat ini. Namun apa daya, sphere ini justru membuat keduanya terpisah tempat dan melemparkan Ayumi ke sebuah tanah yang asing, daratan dimana makhluk-makhluk bernama Chaos bertebaran. Prioritas perjalanan Ayumi pun berubah, dari mencari harta karun, menjadi mencari Zero dan menemukan jalan kembali ke dunianya. Namun, Ayumi menemukan banyak hal misterius yang berputar di sekitar dirinya. Ditemani oleh sebuah ruh api dengan wujud yang sama dengan dirinya, kemampuan menggunakan altars untuk mendapatkan kekuatan dan serangan elemen, serta kehadiran karakter-karakter lain yang “takut” pada eksistensinya, Ayumi perlahan-lahan mulai mempelajari menemukan kembali jati dirinya yang sebenarnya.
Jadi, siapakah sebenarnya sosok Ayumi ini? Benarkah ia hanya seorang pemburu harta karun yang kebetulan terjebak di dalam perang besar yang tidak ia mengerti? Mengapa begitu banyak pihak yang mencegah sosok wanita ini untuk mencapai tujuan akhirnya? Semua pertanyaan ini bisa Anda jawab dengan memainkan Blades of Time ini.