Review Capcom Digital Collection: Kompilasi Game Populer Capcom yang Terlupakan

Reading time:
April 5, 2012
Capcom Digital Collection

Tujuan utama dihadirkannya video game ke dalam kehidupan manusia yang terhitung padat dan kompleks tentu saja untuk menghadirkan kesenangan dan kegembiraan dalam bungkusan “instan”. Permainan virtual yang dengan setia menemani ini memang menjadi obat yang paling mumpuni untuk mengusir kebosanan sekaligus juga menjadi media katarsis untuk berbagai permasalahan dunia yang seolah tidak pernah terselesaikan. Oleh karena itu, menjadi sebuah persepsi yang keliru jika memandang video game harus datang dengan sebuah gameplay yang menuntut tangan dan pikiran Anda terus bergerak aktif atau harus menghadirkan visualisasi yang mendekati dunia nyata. Pada akhirnya, pengalaman selalu menjadi nilai jual yang paling utama.

Mungkin banyak dari kita yang tidak tahu bahwa publisher besar tidak hanya selalu terkait dengan franchise game-game raksasa yang terlahir dari tangan dingin developer ternama. Mereka juga terlibat dalam game-game kecil dan sederhana yang dikembangkan oleh developer yang sedang tumbuh. Namun berbeda segmen, sebagian besar dari mereka tidak dirilis dalam bentuk kepingan disc dan didistribusikan secara komersial lewat jaringan retail distribusi game besar. Sebagian besar dari game-game ini dilepas dan dijual lewat layanan online masing-masing konsol, XBLA untuk XBOX 360 dan Playstation Network untuk Playstation 3. Dengan sebagian besar gamer yang masih hidup dengan menikmati game bajakan dan tidak mampu terkoneksi dengan layanan-layanan ini, bukanlah sesuatu yang mengherankan jika sebagian besar dari kita belum pernah mendengar dan memainkan game-game berkualitas ini sebelumnya. Namun jangan kecewa, karena sebuah solusi kini hadir.

Capcom secara merilis Capcom Digital Collection, sebuah kompilasi game-game XBLA di XBOX 360 yang berhasil mencapai popularitas yang luar biasa di masa lalu. Beberapa datang hadir sebagai versi HD Remake yang tidak hanya mendapatkan perbaikan kecil di sisi grafis tetapi juga dibangun dengan menggunakan engine baru sesuai dengan standar masa kini. Sementara yang lainnya merupakan game baru yang memang dirilis untuk layanan XBOX Live dan mendapatkan respon yang cukup positif dari para gamer. Capcom Digital Collection sendiri memuat 8 game yang sebagian besar dirilis pada tahun 2007 – 2009 silam: Super Street Fighter II Turbo HD Remix, Super Puzzle Fighter II Turbo HD Remix, Final Fight: Double Impact, 1942: Joint Strike, Bionic Commando: Rearmed 2, Flock!, Rocketmen: Axis of Evil, dan Wolf of the Battlefield: Commando 3.

Seperti apa penampilan masing-masing game ini? Kami akan mengupasnya untuk Anda.

Super Street Fighter II Turbo HD Remix

Capcom Digital Collection Street Fighter II HD Remix 2 Capcom Digital Collection Street Fighter II HD Remix 1

Street Fighter memang harus diakui merupakan seri game fighting dua dimensi paling fenomenal yang pernah lahir di industri game. Terlepas apakah Anda pernah mencicipi seri lawasnya yang masih sangat sederhana, Street Fighter masih merupakan salah satu game yang secara konsisten mempertahankan identitas mekanisme gameplaynya yang unik, namun tentu saja dengan penambahan berbagai elemen yang semakin memperkaya pertarungan pada setiap kemunculan seri terbaru. Street Fighter II Turbo HD Remix merupakan game HD Remake dari seri Street Fighter II dengan visualisasi karakter baru yang lebih mendetail. Sisi gameplay nya sendiri? Tidak banyak berubah. Anda yang sudah begitu terbiasa dengan Street Fighter saat ini tentu harus membiasakan diri lagi dengan sistem SF II yang begitu sederhana.

Super Puzzle Fighter II Turbo HD Remix

Capcom Digital Collection Street Puzzle Fighter II Turbo HD Remix 1 Capcom Digital Collection Street Puzzle Fighter II Turbo HD Remix 3

Apakah Anda pernah mendengar nama Pocket Fighter sebelumnya? Game pertarungan ala Street Fighter yang mempertemukan karakter-karakter Capcom dalam bentuk super-deformed  tersebut memang sangat memorable di masa lalu. Namun, mungkin sedikit dari Anda yang mengetahui bahwa format yang sama juga pernah diterapkan di sebuah game puzzle bertajuk Super Puzzle Fighter. Seperti game puzzle ala Tetris lainnya, inti permainan tetaplah sama. Anda harus menghancurkan balok-balok yang ada, tidak hanya untuk menyelamatkan diri, tetapi juga menyerang lawan Anda dengan bom waktu yang butuh waktu sebelum dapat termaterialisasi. Salah satu game puzzle terbaik yang pernah kami mainkan mengingat atmosfer “game fighting” yang begitu kental di masa lalu. Menghadirkannya dalam tampilan? Epic!

Final Fight: Double Impact

Capcom Digital Collection Final Fight Double Impact 1 Capcom Digital Collection Final Fight Double Impact 3

Dari semua game HD yang dirilis di Digital Collection ini, Final Fight: Double Impact boleh terbilang sebagai satu-satunya game yang diproses ulang dengan “setengah hati”. Bukannya merombak visualisasi atau menempatkannya dalam resolusi definisi tinggi yang pantas, Capcom justru menambahkan efek mesin arcade yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan layar untuk mengisi kekosongan resolusi yang ada. Walaupun demikian, mereka juga menambahkan sedikit efek ala layar cembung yang membuat Anda seolah memainkan game ini kembali di mesin arcade zaman dulu. Anda masih dapat memilih 1 dari tiga karakter yang disediakan: Guy, Haggar, dan Cody untuk menjalani sebuah petualangan klise: menyelamatkan wanita “lemah” yang selalu merepotkan.

Rocketmen: Axis of Evil

Capcom Digital Collection Rocketmen Axis of Evil 4 Capcom Digital Collection Rocketmen Axis of Evil 2

Kami harus mengakui bahwa judul yang satu ini masih begitu asing di telinga dan mata kami. Bukanlah sebuah game HD Remake, Rocketmen: Axis of Evil merupakan sebuah judul game baru yang dulunya memang dirilis untuk XBLA dan berhasil mencapai popularitas yang cukup tinggi di sana. Dengan gaya action ala shoot’em up yang klasik, Rocketmen juga menggabungkan sedikit konsep RPG dengan memungkinkan Anda untuk menciptakan karakter menurut versi Anda sendiri. Keunggulan memainkan sebuah game klasik seperti ini? Anda selalu punya kesempatan berbagi kesenangan dengan teman yang lain lewat mode kooperatif di mode multiplayer.

Pages: 1 2
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…