Frosbite Engine 2.0 Akan Butuh OS 64 Bit?

Reading time:
May 22, 2012
frostbite engine 2 logo

Siapa yang dapat menyangkal bahwa Frostbite Engine 2.0 merupakan salah satu engine terbaik di industri game saat ini. Implementasi yang luar biasa pada Battlefield 3 dan Need For Speed: The Run memang seolah menjadi bukti nyata dari kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh engine yang satu ini. EA pun seolah sudah memantapkan diri untuk memperkuat jajaran game-game terbarunya dengan engine buatan DICE ini, sebut saja Command & Conquers: Generals 2, MOH: Warfighter, dan game yang masih dalam tahap rumor – Mirror Edge 2. Ingin terus menikmati game-game dengan engine ini di masa depan? Sebuah OS 64 bit tampaknya mulai bergeser menjadi syarat yang tidak bisa lagi dinegosiasikan.

Lewat akun twitternya – Johan Andersson, seorang rendering architect dari DICE mengemukakan bahwa sebagian besar game Frostbite Engine 2.0 yang akan dirilis pada tahun 2013 mendatang akan membutuhkan sebuah OS 64 bit. Alasannya tentu saja untuk memaksimalkan efisiensi pada penggunaan RAM yang lebih baik untuk OS versi ini. Oleh karena itu, ia menyarankan agar gamer yang masih berkutat dengan OS 32 bit nya untuk berpindah ke OS yang lebih baik. Ia bahkan secara pribadi menyarankan Windows 8 sebagai platform alternatif yang dapat digunakan.

warfighter first trailer
One does not simply play EA's new game on 32 bit OS!

Untuk sebagian besar gamer Indonesia yang masih menggunakan Windows bajakan, permintaan DICE ini tentu saja bukan “masalah besar” yang harus diributkan. Namun bagi sebagian besar gamer di belahan dunia lain yang masih menggunakan Windows versi original, permintaan DICE ini akan menjadi ekstra pengeluaran tidak terduga yang harus dipenuhi untuk dapat memainkan game-game terbaru. Tidak hanya itu saja, kepastian bahwa EA akan terus menggunakan Frostbite Engine 2.0 juga dapat berarti satu hal: para gamer konsol yang harus bersiap menelan rasa iri melihat para gamer PC yang dapat menikmati game-game multiplatform dalam kualitas visualisasi paling maksimal. And the war begins..

Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…
March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…