Penampakan Pertama Unreal Engine 4
Kemajuan teknologi gaming memang selalu berhubungan erat dengan peningkatan kemampuan untuk menghadirkan kualitas grafis yang lebih baik. Tujuan utamanya? Tentu saja menghasilkan sebuah video game dengan visualisasi yang mampu mendekati dunia nyata. Perkembangan “piranti lunak” ini jugalah yang mendefinisikan kemajuan industri game itu sendiri. Dari semua engine grafis yang tersedia untuk para developer, Unreal Engine dari Epic boleh terbilang sebagai pilihan yang paling populer. Epic sendiri sudah mempersiapkan Unreal Engine 4 untuk menjawab tantangan masa depan.
Apakah Anda masih ingat dengan Samaritan Demo yang begitu memukau? Modifikasi Unreal Engine 3 dengan berbagai penambahan fitur ini saja sudah cukup untuk membuat mata kita terpana. Kini, Epic datang dengan sesuatu yang bahkan lebih baik – sebuah produk engine baru yang “pantas” untuk mendapatkan nama Unreal Engine 4. Performanya? Anda bisa melihatnya sendiri lewat screenshot-screenshot di bawah ini. Tim Sweeney – sang bos besar dari Epic ingin agar para developer konsol seperti Sony dan Microsoft terpacu dengan engine baru ini dan mengembangkan sebuah konsol generasi baru yang revolusioner, setidaknya cukup untuk menjalankannya.
Apa yang berusaha dicapai oleh Epic ini memang cukup merepresentasikan keinginan sebagian besar gamer: sebuah generasi game dengan kualitas grafis yang jauh lebih baik. Popularitas Frostbite Engine 2.0 milik DICE saat ini seolah menjadi bukti nyata akan hal tersebut. Namun di sisi lain, para manufaktur besar seolah tidak tertarik untuk mewujudkannya. Rumor-rumor spesifikasi yang menyebar di dunia maya sama sekali tidak memperlihatkan piranti yang cukup kuat untuk menjalankan visualisasi ala Samaritan Demo, apalagi yang lebih mumpuni seperti Unreal Engine 4 ini.
Apakah Unreal Engine 4 ini akan mampu dijalankan di konsol generasi selanjutnya? Ataukah ia akan menjadi engine yang eksklusif untuk PC? Namun melihat popularitas Unreal Engine, mengutip dari quote terkenal Vito Corleone dari film Godfather, tawaran ini sepertinya akan menjadi “An offer that you can’t refuse..”