Konami: FIFA Hanyalah Peniru dari PES!

Reading time:
June 14, 2012
pes vs fifa

Persaingan antara dua franchise game sepakbola terbesar di dunia saat ini: FIFA dari EA dan Pro Evolution Soccer dari Konami memang kian menarik untuk disimak. Setelah FIFA berhasil menakhlukkan dominasi PES selama beberapa tahun terakhir berkat inovasi yang mereka hadirkan di FIFA 12, PES berusaha bangkit dengan memperkenalkan beragam fitur baru yang dipersiapkan untuk seri mereka selanjutnya. Namun siapa yang menyangka jika persaingan ini ternyata kian memanas, bahkan di luar “panggung” gaming itu sendiri. Konami secara terbuka menuduh FIFA sebagai sebuah seri game sepakbola peniru.

Joe Murphy, pemimpin tim pengembang PES berbicara terbuka saat diwawancara oleh situs game Eropa – Eurogamer. Dalam wawancara tersebut, Murphy menyatakan bahwa FIFA dari EA tak lebih dari sebuah seri peniru. Sejak sejarah awal kemunculannya, ketika PES mulai mendominasi, FIFA mulai mengambil langkah untuk mengikuti inovasi-inovasi yang diluncurkan oleh Konami. Bahkan hingga saat ini, EA selalu menyempurnakan sistem permainan yang diperkenalkan oleh Konami terlebih dahulu. Murphy mengambil contoh perombakan sistem AI dan gameplay yang ingin ditampilkan EA di FIFA 13, sesuatu yang sudah diadaptasikan Konami di seri PES 2012 silam. Namun di sisi lain, PES sulit untuk berinovasi karena “eksklusivitas” kontrak yang membuat Konami tidak dapat mendapatkan lisensi resmi yang mereka butuhkan.

FIFA 12 54
FIFA meniru PES? Setujukah Anda?

Murphy sendiri berkeinginan agar para fans PES mengerti posisi sulit yang harus dihadapi oleh Konami dan PES. Ia meyakinkan bahwa PES bukanlah sebuah franchise “malas” yang tidak ingin memberikan yang terbaik bagi penggemarnya, tetapi lebih karena berbagai halangan yang membuat mereka tidak mungkin untuk melakukan hal tersebut. Mereka juga menyatakan bahwa arus uang yang kuat dari EA dan kedekatan hubungan mereka dengan para pihak yang berkuasa membuat FIFA selalu mendapatkan hak eksklusif resmi. Dengan kata lain, Konami dan PES menjadi pihak yang tertekan.

Bagaimana menurut Anda sendiri? Setujukah Anda dengan pendapat Konami bahwa FIFA seringkali meniru fitur dan inovasi dari seri PES?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 25, 2023 - 0

Review Mortal Kombat 1: Tetap, Mutilasi Adalah Solusi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Mortal Kombat 1 ini? Mengapa…
September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…