Developer PES Kembali Serang FIFA!

Reading time:
July 2, 2012
pes vs fifa

Persaingan antar para pelaku bisnis yang bergerak di bidang yang sama memang tidak terelakkan, termasuk di industri game. Para developer dan publisher berusaha mengeluarkan karya game-game terbaik mereka dan mendominasi genre yang mereka usung. Di dunia sepakbola, tidak ada yang menandingi dua nama besar: FIFA dan PES. Namun tren persaingan ini sendiri mulai berubah. Tidak hanya bersaing lewat karya, perang ini ternyata mulai menjalar ke bentuk yang “tidak sehat” yakni pernyataan resmi yang menyerang kompetitor yang lain. Setelah sempat mengatakan bahwa FIFA hanyalah seri peniru PES, developer PES kali ini kembali dengan “serangan” yang lain. Mereka mengatakan bahwa seri game sepakbola dari EA ini tidak lagi “inovatif”.

Jon Murphy, kepala tim pengembang Pro Evolution Soccer kembali “berulah” dengan secara terbuka menyerang FIFA. Setelah sempat menyebutnya sebagai game peniru, Murphy menyatakan bahwa keputusan EA untuk lebih berfokus pada visualisasi dan fungsi-fungsi “kosmetik” untuk FIFA menunjukkan bahwa EA sudah kehabisan ide untuk menguatkan FIFA di sisi gameplay. Sementara di sisi yang lain, Konami (menurut Murphy) tetap berusaha menjadikan gameplay sebagai kekuatan utama PES dan terus mengembangkannya, memastikan gamer untuk mendapatkan “feel” PES yang familiar, termasuk untuk seri terbaru PES 2013.

jon murphy
John Murphy: Keputusan FIFA untuk berfokus pada peningkatan visualisasi mengindikasikan bahwa EA sudah kehilangan ide untuk meningkatkan game ini di sisi gameplay. Bagaimana menurut Anda?

Serangan terbuka Murphy ini merepresentasikan kekecewaannya atas kinerja PES yang memang kalah dari FIFA di beberapa seri terakhir. Ini seolah meyakinkan para gamer bahwa PES 2013 akan tampil lebih baik dan lebih menarik daripada FIFA. Namun menyerang secara terbuka beberapa kali seperti ini? Saya sendiri mulai merasakan atmosfer “keputusasaan” dan “ketakutan” yang kental di dalamnya. Bagaimana menurut Anda sendiri?

Source: Eurogamer

Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…