Saham Zynga Anjlok Drastis!
Facebook memang harus diakui membuka jalan bagi kehadiran konsep social gaming yang tetap populer di kalangan gamer casual, bahkan hingga saat ini. Memainkan game menyenangkan dan super-adiktif bersama dengan teman-teman di jejaring sosial tentu saja menjadi sebuah pesona yang sulit untuk ditolak. Dari kesuksesan konsep inilah, beberapa perusahaan yang berfokus pada pengadaan game-game social gaming bak mendapatkan durian runtuh, salah satunya adalah Zynga. Hanya dalam waktu kurang dari lima tahun, Zynga tumbuh menjadi salah satu pelaku industri game terbesar di dunia. Namun, bukan berarti perusahaan ini tidak terpengaruh oleh pasang surut yang kini marak terjadi di industri game. Zynga mulai menghadapi harga saham yang anjlok secara drastis.
Walaupun sempat tampil dengan kinerja yang mengagumkan di awal sepak terjangnya, Zynga kini harus berhadapan dengan mimpi buruk terbesar para perusahaan publik. Hanya dalam waktu sehari saja, saham Zynga turun sebesar 41 persen. CEO Zynga – Mark Pincus menyatakan bahwa Zynga, yang merugi USD 22,8 juta dalam kuartal kedua, terpaksa menurunkan prediksi perumbuhan mereka untuk tahun finansial berikutnya akibat masalah ini. Pincus juga meyakini bahwa kompetisi Facebook yang kian menantang dan aplikasi Draw Something yang merugi ikut berkontribusi besar di dalamnya.
Tetapi penurunan saham ini juga mengungkapkan hal lain yang cukup “mencurigakan”. Yahoo Finance menemukan bahwa beberapa petinggi besar Zynga, bahkan Mark Pinus sendiri sempat menjual persentase saham mereka secara besar-besaran, tentu saja dalam keadaan untung. Apakah ini berarti ruginya Zynga sudah dapat diprediksikan sebelumnya? Belum ada bukti yang memperlihatkan bahwa transaksi ini bertentangan dengan hukum, walaupun memang harus diakui, mencurigakan. Akankah ini berarti awal dari kehancuran Zynga? Matinya game-game berakhiran “Ville” di Facebook dan situs jejaring sosial lainnya? Semoga saja tidak.