Saham Zynga Anjlok Drastis!

Reading time:
July 27, 2012

zynga

Facebook memang harus diakui membuka jalan bagi kehadiran konsep social gaming yang tetap populer di kalangan gamer casual, bahkan hingga saat ini. Memainkan game menyenangkan dan super-adiktif bersama dengan teman-teman di jejaring sosial tentu saja menjadi sebuah pesona yang sulit untuk ditolak. Dari kesuksesan konsep inilah, beberapa perusahaan yang berfokus pada pengadaan game-game social gaming bak mendapatkan durian runtuh, salah satunya adalah Zynga. Hanya dalam waktu kurang dari lima tahun, Zynga tumbuh menjadi salah satu pelaku industri game terbesar di dunia. Namun, bukan berarti perusahaan ini tidak terpengaruh oleh pasang surut yang kini marak terjadi di industri game. Zynga mulai menghadapi harga saham yang anjlok secara drastis.

Walaupun sempat tampil dengan kinerja yang mengagumkan di awal sepak terjangnya, Zynga kini harus berhadapan dengan mimpi buruk terbesar para perusahaan publik. Hanya dalam waktu sehari saja, saham Zynga turun sebesar 41 persen. CEO Zynga – Mark Pincus menyatakan bahwa Zynga, yang merugi USD 22,8 juta dalam kuartal kedua, terpaksa menurunkan prediksi perumbuhan mereka untuk tahun finansial berikutnya akibat masalah ini. Pincus juga meyakini bahwa kompetisi Facebook yang kian menantang dan aplikasi Draw Something yang merugi ikut berkontribusi besar di dalamnya.

money burn

Tetapi penurunan saham ini juga mengungkapkan hal lain yang cukup “mencurigakan”. Yahoo Finance menemukan bahwa beberapa petinggi besar Zynga, bahkan Mark Pinus sendiri sempat menjual persentase saham mereka secara besar-besaran, tentu saja dalam keadaan untung. Apakah ini berarti ruginya Zynga sudah dapat diprediksikan sebelumnya? Belum ada bukti yang memperlihatkan bahwa transaksi ini bertentangan dengan hukum, walaupun memang harus diakui, mencurigakan. Akankah ini berarti awal dari kehancuran Zynga? Matinya game-game berakhiran “Ville” di Facebook dan situs jejaring sosial lainnya? Semoga saja tidak.

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…