SEGA Tutup Kantor Cabang di Australia dan Eropa

Reading time:
July 2, 2012
sonic sega

Industri game tampaknya kini sedang berada dalam masa-masa terburuknya. Dengan begitu banyak franchise dari berbagai genre yang membanjiri pasar saat ini, sangat sulit untuk menentukan siapa yang akan sukses dan tidak. Bahkan kehadiran seri terbaru dari sebuah franchise raksasa yang sudah dikenal luas pun tidak memberikan jaminan yang pasti, apalagi seri-seri yang baru muncul. Akibatnya? Tidak sedikit publisher dan developer yang akhirnya harus gulung tikar dan menanggung kerugian finansial dalam jumlah yang besar. Salah satunya? SEGA

Siapa yang tidak mengenal nama besar SEGA? Sebagai salah satu pemain lama di industri ini, SEGA sempat merasakan “madu” industri game di masa lalu lewat perangkat keras dan game-game yang terjual laris. Namun saat ini? Sega ternyata tidak dapat terhindar badai yang menimpa banyak developer dan publisher yang lain. Kerugian yang besar selama beberapa tahun terakhir ini membuat SEGA memutuskan untuk melakukan restrukturisasi untuk menjadi perusahaan yang lebih kecil. Sebagai konsekuensinya? Mereka terpaksa menutup 5 kantor cabang: Perancis, Spanyol, Belenux, Jerman, dan Australia. Sebuah keputusan sulit yang harus diambil untuk mempertahankan eksistensi SEGA di masa depan.

sad sonic
Please survive..

Lantas kebijakan seperti apa yang akan ditempuh oleh SEGA? Seperti kebanyakan publisher saat ini, SEGA lebih memilih untuk berfokus pada franchise-franchise mereka yang benar-benar menjual: Aliens, Sonic, Total War, dan Football Manager. Ini berarti, mereka akan meminimalisir kesempatan unutuk merilis game-game baru yang belum dapat dipastikan sukses di pasaran. Apakah ini kita tidak pernah lagi melihat Bayonetta 2 di masa depan? Ataukah remake Shenmue? Apakah SEGA akan mampu bertahan dengan keputusan ini? Sebagai seorang gamer yang sudah lama “hidup” bersama dengan publisher yang satu ini, kita semua tentu berharap agar SEGA tidak akan berakhir seperti Radical Entertaiment yang menyedihkan. Fingers crossed!

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…