Review Darksiders II: Petualangan Death dalam Atmosfer Baru!
Sayangnya, Terkesan Bertele-tele

Menjelajahi begitu banyak dunia yang berbeda dengan balutan elemen action RPG yang cukup adiktif seharusnya menjadi sebuah perjalanan yang menyenangkan. Sayangnya, ada sebuah blunder yang menurut kami, membuat Darksiders 2 menjadi sedikit lebih sulit untuk dinikmati. Apa itu? Tentu saja alur plot yang terasa dipaksa, membuat perjalanannya terkesan sangat bertele-tele. Jika sebagian besar game serupa menuntut Anda untuk datang ke tempat tujuan dan menyelesaikan misi secara langsung, tidak begitu dengan Darksiders 2. Setiap kali Anda menuju ke tempat misi utama, maka Anda harus bersiap untuk mendapatkan ekstra misi yang berkaitan dengannya. Bagian terburuknya, ia hadir dalam jumlah yang tidak sedikit.
Bayangkan apa yang Anda rasakan jika Anda menemukan kenyataan bahwa Anda harus menyelesaikan 3 buah ekstra misi sebelum Anda dapat mengakses sang misi utama untuk mendapatkan progress cerita. Merepotkan? Namun sebagian besar dari Anda akan dengan ikhlas menerima. Ketika Anda bersiap untuk menyelesaikan setiap misi ini, Anda ternyata harus berhadapan dengan kenyataan yang lebih pahit. Benar sekali, setiap misi dari ketiga misi ini ternyata juga menuntut Anda untuk menyelesaikan tiga misi yang lain. Voila, Anda tiba-tiba harus menyelesaikan sembilan misi sebelum dapat melanjutkan petualangan Death. Dunia yang ditawarkan oleh Darksiders 2 memang luas, namun sebagian besar misi hanya akan menuntut Anda untuk mengitari daerah yang sama / serupa karena masalah ini. Konsep seperti ini benar-benar membuat Darksiders 2 terlihat bertele-tele.
Kesimpulan

Jadi apa yang bisa disimpulkan dari seri terbaru – Darksiders 2 yang dikembangkan oleh Vigil Games dan THQ ini? Kesan pertama yang menarik di awal ternyata mampu bertahan hingga akhir permainan. Perubahan ekstrim yang dilakukan untuk menciptakan atmosfer action RPG yang lebih kental memang harus diakui membuat Darksiders 2 tampil jauh lebih menarik dan menyenangkan untuk dimainkan. Jadi, tidak sekedar datang dan membabat semua musuh begitu saja, Anda juga dapat membangun karakter Death sesuai dengan gaya gameplay yang Anda inginkan. Tidak hanya sekedar memperkuatnya dengan beragam senjata dan armor dengan status uniknya masing-masing, sistem skill points yang memiliki titik fokus yang berbeda juga memberikan kesempatan untuk membentuk Death “versi” Anda sendiri. Dipadukan dengan sebuah dunia open-world dan side mission yang cukup menantang, Darksiders 2 tampil memukau.
Lantas dimana titik kelemahannya? Selain visualisasi yang tidak banyak mendapatkan perombakan signfiikan, ada beberapa kelemahan yang mungkin Anda rasakan ketika memainkan Darksiders 2, terutama dari versi konsol. Framerate yang tidak stabil dan beberapa bug dan glitch kecil akan seringkali Anda temukan sepanjang permainan. Salah satu yang cukup menyebalkan adalah peran Dust – sang gagak sebagai “sistem GPS” Anda yang seringkali reliable. Burung yang satu ini seringkali merujuk pada arah yang salah, membingungkan Anda dengan inkonsistensi arah yang ia tuju, bahkan membuat Anda tersesat. Mencegah diri untuk mengandalkan burung yang satu ini akan menjadi tindakan yang lebih bijak. Kelemahan lain? Tentu saja misi utama dan alur yang terkesan bertele-tele, dimana misi utama Anda selalu memiliki banyak misi ekstra. Hasilnya, Anda akan menghabiskan banyak waktu untuk beradad di daerah yang sama daripada mengksplorasi beragam dunia yang disinggahi oleh Death.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan tersebut, Darksiders 2 mampu membuktikan diri sebagai sebuah game dengan kualitas yang pantas untuk diacungi jempol. Gameplay, desain karakter, voice acts, plot, hingga setting dihadirkan memang memberikan nuansa yang baru untuk keseluruhan franchise yang satu ini. Tidak diragukan lagi, Darksiders 2 is a MUST PLAY!
Kelebihan

- Gameplay dengan ciri khas Action-RPG
- Desain karakter dan setting
- Voice acts dengan kepribadian yang kuat
- Plot
- Sistem open-world dan side-missions yang menantang
Kekurangan

- Dust yang tidak reliable
- Misi utama yang terkesan bertele-tele
- Beberapa bug dan glitch kecil
- Framerate yang tidak stabil (untuk versi konsol)
- Ending yang tidak berkesan
Cocok untuk gamer: yang mengikuti franchise Darksiders 2, penggemar game action-RPG
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah bosan, tidak suka game dengan waktu gameplay di atas 10 jam