Review Headset Gaming Thermaltake Shock One: Memenuhi Semua Selera!

Reading time:
February 19, 2013
Thermaltake Shock One 4
Headset Gaming Thermaltake TteSports – Shock One

Audio memang harus diakui, selalu menjadi elemen yang memang hanya dapat dinilai dari pengalaman personal yang ia ciptakan. Mengapa? Karena dengan beragam elemen yang membentuknya serta kecenderungan dominasi elemen yang berbeda satu sama lain, penikmat audio selalu memiliki preferensi yang berbeda satu sama lain. Lusinan angka memang dihadirkan untuk mendefinsikan kemampuan sebuah perangkat audio, namun ia tidak pernah menjadi sesuatu yang bisa disimpulkan secara teknis. Berangkat atas kepercayaan inilah, kami menjajal sebuah headset baru yang tiba di meja Jagat Play. Kali ini datang dari Thermaltake yang kian memperkuat barisan TteSports dengan beragam perangkat yang akan memanjakan kebutuhan gamer. Ucapkan selamat datang kepada Thermaltake Shock One!

Walaupun mendapatkan predikat sebagai sebuah peripheral gaming, hampir tidak mungkin untuk menilai kinerja sebuah headset hanya dari “nilai jual” utamanya tersebut. Karena pada akhirnya, headset selalu diposisikan sebagai pintu gerbang untuk mendapatkan pengalaman multimedia yang lebih sempurna, tidak hanya untuk video game, tetapi juga musik dan film. Lantas, seberapa baik Thermaltake Shock One membuktikan dirinya? Kami akan mengupasnya lebih dalam untuk Anda, dengan pengalaman yang dihadirkan sebagai fokus review.

Desain dan Fitur

Thermaltake Shock One 10
Warna merah menyala di kedua sisi earpad Shock One memperlihatkan kesan solid, sekaligus juga elegan. Ia cukup membuat identitas Anda sebagai gamer tercermin.
Thermaltake Shock One 17
Desain microphone yang tidak kalah kerennya!

Bentuk kotak dan warna merah yang menyala di kedua sisi earpads, Thermaltake Shock One memang menawarkan kesan pertama yang maskulin, setidaknya cukup untuk membuat aura Anda sebagai individu yang mencintai PC gaming mengalir kentara. Bentuk yang terlihat solid dan microphonenya yang elegan semakin memperkuat hal tersebut. Salah satu hal yang menarik dari desain Thermaltake Shock One adalah earpad yang ia tawarkan. Seperti yang kita tahu, hampir setiap gamer memiliki preferensi kenyamanan yang berbeda terhadap bahan earpad yang ada. Terlepas dari besar earpad yang mampu menutup keseluruhan daun telinga, keputusan untuk membeli sebuah headset seringkali didasarkan pada bahan yang digunakan, kulit sintetis atau busa. Keduanya memang memberikan sensasi dan tingkat kenyamanan personal yang berbeda.

Seolah dibangun untuk menjadi lebih adaptif bagi selera yang berbeda-beda, tidak tanggung-tanggung, Thermaltake Shock one langsung menyediakan dua jenis earpad di paket penjualan. Benar sekali, Anda bisa mengganti-ganti earpad dengan bahan kulit sintetis ataupun busa sesuai dengan preferensi Anda. Tidak hanya dari segi kenyamanan, namun keduanya tentu menghasilkan efek dan kualitas audio yang berbeda. Cara menggantinya juga sangat mudah, Anda hanya tinggal mencabutnya dengan lembut dengan proses pemasangan yang juga tidak sulit. Bagaimana dengan preferensi kami sendiri? Walaupun Shock One menjadikan earpad  berbahan sintetis sebagai default, namun earpad busa akan menjadi ujung tombak terbaik untuk menawarkan pengalaman multimedia terbaik ke telinga Anda. Ia menawarkan detail dan kualitas suara yang lebih mumpuni untuk Shock One, terlepas dari kelemahannya untuk meredam suara tersebut keluar.

Thermaltake Shock One 28
Berusaha memfasilitasi preferensi gaming yang berbeda-beda, Thermaltake menyediakan dua jenis earpad dalam paket penjualan.
Thermaltake Shock One 32
Tidak perlu khawatir Anda akan kewalahan atau repot melakukannya. Earpad ini dapat digonta-ganti dengan sangat mudah.

Shock One juga memuat sebuah tombol multimedia terpisah yang dapat Anda sematkan untuk menghidupkan atau mematikan fungsi tertentu dengan super cepat. Ada tombol volume, mute, dan tombol untuk mematikan mic secara instan. Takut tidak sengaja menekan salah satunya? Anda juga bisa mengunci fungsi lewat tombol di sisi, atau sekedar mematikan lampu trademark di sisi earpad jika dirasakan mengganggu.  Salah satu nilai jual terbaik Shock One, selain kesempatan untuk memilih earpad yang dapat Anda gunakan, adalah bentuknya yang dapat dilipat menjadi jauh lebih ringkas. Ini tentu saja akan memudahkan Anda yang mobile untuk senantiasa membawa headset andalan Anda ini kemanapun Anda berada. Namun ingat, Thermaltake Shock One adalah sebuah headset yang hanya memiliki konektor port USB untuk dapat dinikmati. Pastikan terlebih dahulu perangkat Anda memiliki port ini, mengingat sebagian besar perangkat multimedia portable saat ini menggunakan 3.5mm jack sebagai jembatan utama.

Thermaltake Shock One 22
Menyematkan tombol multimedia terpisah, Anda bisa mengatur volume, mematikan mic, mute, mengatur lampu sisi, dan juga mengunci semua fungsi tersebut dengan tombol kecil ini.
Thermaltake Shock One 5
Memberikan fungsi yang lebih portable, Shock One juga didesain dapat dilipat sehingga lebih ringkas untuk dibawa kemanapun Anda inginkan.
shock one driver gif
Ada driver yang bisa Anda gunakan untuk mengkustomisasi kualitas audio Shock One dari sisi perangkat lunak.

Adaptif tidak hanya dari sisi desain perangkat kerasnya, Shock One juga membubuhkan sebuah driver untuk membantu Anda mendapatkan pengalaman audio yang Anda butuhkan. Dengan driver ini, Anda bisa melakukan beragam konfigurasi, baik secara manual maupun sekedar memilih preset yang sudah disuntikkan oleh Thermaltake di dalamnya. Anda juga dapat mengaktifkan teknologi 5.1 DTS yang sudah disematkan dengan menggunakan driver yang satu ini. Ada berbagai preferensi dan efek yang bisa Anda hasilkan dengan sekedar melakukan beberapa klik saja. Kesempatan untuk melakukan kustomisasi seperti ini tentu membuat Shock One tampil sebagai perangkat audio yang lebih dinamis, setidak cukup untuk memenuhi selera audio yang berbeda-beda. Mereka bahkan menyuntikkan preset tiga genre gaming utama di dalamnya.

Thermaltake Shock One 41
Shock One hadir dengan ukuran yang cukup nyaman, baik kerangka maupun earpad yang ada.

Spesifikasi teknis headset Thermaltake Shock One ini meliputi:

Headset

  • Driver unit: 40mm
  • Frequency Response: 20Hz – 20KHz
  • Impedance: 32 ohm
  • Sensitivity: 114+/-3dB
  • Max.input: 100mW
  • Cable length: 3m
  • Connector: USB

Microphone

  • Directivity: Bidirectional with noise cancellation
  • Impedance: 2.2 k ohm
  • Frequency: 100-10KHz
  • Sensitivity: -45dB+/-3dB
Pages: 1 2
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

March 27, 2024 - 0

Menjajal DEMO Stellar Blade: Sangat Berbudaya!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh demo Stellar Blade ini? Mengapa…
March 22, 2024 - 0

Review Rise of the Ronin: Jepang Membara di Pedang Pengembara!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Rise of the Ronin ini?…
March 21, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda (Rise of the Ronin)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Yosuke Hayashi dan Fumihiko Yasuda terkait…
March 19, 2024 - 0

Review Unicorn Overlord: Kuda, Tahta, Wanita!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Unicorn Overlord ini? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…