Harga Preorder Steam Box Mulai Beredar

Reading time:
March 11, 2013
xi3 piston steambox

Sebuah revolusi, sebuah cara untuk menikmati dunia game, begitu Valve memperkenalkan platform gaming terbaru mereka – Steam Box. Konsol rumahan pertama milik Valve ini memang tak ubahnya sebuah mini PC yang memang didesain untuk gaming. Berbasiskan Linux dan didukung dengan user-interface yang tidak akan asing lagi para gamer konsol, Steam Box  sempat diklaim akan mampu memainkan game-game teranyar di pasaran dalam kualitas yang paling maksimal. Namun satu yang menarik, Valve tidak menjadikan Steam Box sebagai sebuah platform eksklusif. Mereka membuka pintu bagi semua produsen pihak ketiga yang tertarik untuk mengembangkannya, tentu saja dengan memenuhi standar dan spesifikasi tertentu. Pertanyaannya kini, berapa harga yang akan dibanderol untuknya?

Steam Box yang tengah dikembangkan oleh pihak Valve sendiri memang masih menjadi misteri dan diprediksikan baru akan diperkenalkan dalam beberapa bulan ke depan. Namun produsen pihak ketiga yang lain – Xi3 ternyata sudah mengambil ancang-ancang untuk membawa produk ini ke pasaran. Xi3 sendiri akhirnya mulai membuka masa pre-order untuk varian Piston yang paling kuat. Perangkat yang akan diluncurkan dengan harga sekitaran USD 999.99 ini akan didiskon USD 100 lebih murah jika Anda memesannya lewat sistem pre-order. Belum ada kepastian spesifikasi seperti yang ia usung, terlebih lagi fitur apa yang akan membedakannya dengan membangun PC gaming biasa, tentu saja selain ukuran yang lebih ringkas.

piston xi3
USD 999.99 atau 899.99 jika melewati proses pre-order, pantaskah Steam Box dilirik?

Dengan harga yang hampir mencapai USD 1.000 atau sekitar 9 jutaan Rupiah jika suatu saat ditawarkan di Indonesia, mampukah Steam Box membuktikan diri sebagai platform yang menarik untuk dilirik? Atau lebih banyak gamer yang tetap bertahan dengan PC gaming mereka sendiri? Atau justru lebih melirik Playstation 4 dan XBOX generasi selanjutnya? Bagaimana dengan Anda sendiri?

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…