Public Relation Activision Korupsi Uang Promosi Call of Duty
Kathryn Kirton, seorang mantan pegawai senior di bagian Public Relation ternyata mengorupsi uang promosi yang disediakan Activision untuk game Call of Duty: Black Ops! Tidak tanggung-tanggung, jumlah uang yang dikorupsi tersebut mencapai US$ 29 ribu atau hampir Rp 300 juta!
Kejadian korupsi dana tersebut terjadi pada tahun 2010 lalu. Saat itu, Kirton, yang berposisi sebagai PR Manager, dengan dibantu oleh Jamie Kaye, konsultan dari Frank PR, mengorupsi sebagian dana yang disiapkan Activision untuk event launching Call of Duty: Black Ops di Battersea Power Station, London.
Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan, Kirton dikabarkan menggunakan uang tersebut untuk berbagai kepentingan pribadinya, seperti berbelanja, berlibur dan menginap di hotel mewah, hingga membuat pesta. Untuk menutupi aksinya tersebut, Kirton meminta bantuan Kaye untuk berpura-pura menggunakan uang tersebut selayaknya untuk kepentingan pekerjaan. Kaye sendiri dikabarkan juga mengambil uang promosi tersebut untuk kebutuhan pribadinya, walaupun jumlahnya tidak sebesar uang yang dikorupsi oleh Kirton.
Menurut pengakuan Kirton, saat itu dirinya benar-benar gelap mata karena melihat jumlah uang yang sangat besar yang disiapkan Activision untuk acara launching game tersebut. Karena itulah, dia nekad melakukan korupsi dana tersebut untuk keperluan pribadinya.
Saat ini, persidangan kasus korupsi tersebut telah diselesaikan. Kirton dan Kaye masing-masing menerima hukuman percobaan dan, tentu saja, keduanya harus kehilangan pekerjaannya.