Microsoft: Isu Spesifikasi Konsol Next-Gen Tidak Penting!

Persaingan antara dua konsol next-gen: Playstation 4 dan Xbox One terus memanas, terlepas dari rencana rilis yang baru akan dilakukan pada akhir tahun ini. Beragam informasi terkini yang dibagikan masing-masing produsen, terutama di ajang E3 2013 kemarin, cukup membantu gamer mendapatkan gambaran akan kekuatan dan kelemahan kedua perangkat ini. Apa yang membedakan keduanya? Walaupun mengusung arsitektur yang sama, masing-masing konsol diperkuat dengan jajaran game eksklusif dan fitur unik, dan juga tentu saja – harga. Di atas kertas, Sony juga berhasil menyuntikkan spesifikasi Playstation 4 yang lebih kuat dibandingkan Xbox One. Untuk urusan terakhir ini, Microsoft akhirnya angkat bicara.
Dengan spesifikasi yang sudah terbuka di dunia maya, berbagai perhitungan yang dilakukan memang lebih menjagokan Playstation 4 sebagai konsol dengan kemampuan terkuat di pasar next-gen mendatang. Ini tentu saja menjadi pukulan bagi Microsoft dan Xbox One. Informasi ini akhirnya mengundang Albert Penello – salah satu petinggi Microsoft untuk berkomentar. Penello menyatakan bahwa spesifikasi bukan lagi sesuatu yang krusial untuk persaingan next-gen, bahkan tidak lagi relevan. Ia menegaskan bahwa ini bukan lagi pertempuran ala konsol masa lalu yang masih mengandalkan bit. Yang terpenting bagi gamer saat ini adalah kemampuan setiap konsol untuk menghadirkan game terbaik yang mampu menawarkan pengalaman bermain paling maksimal.

Oleh karena itu, Penello menganggap bahwa usaha Sony untuk mengumbar informasi spesifikasi lengkap Playstation 4 kepada gamer tidak akan menghasilkan efek apapun terhadap Xbox One. Ia yakin bahwa game-game yang dirilis di Xbox One juga tampil sama atau bahkan lebih baik, berkat teknologi Cloud yang sudah lama mereka persiapkan. Perdebatan yang selalu lahir setiap kali sebuah konsol muncul ini dianggap Penello sebagai angin lalu, yang lahir dari orang-orang yang saling berdebat tentang hal yang mereka tidak pahami secara mendalam.
Spesifikasi yang lebih lemah, “Cloud-based processing”, dan Kinect? Apakah pernyataan dari Penello ini cukup kuat untuk mendorong gamer konsol melirik Xbox One yang notabene ditawarkan dengan harga USD 100 lebih mahal? Kita tunggu saja.