Perusahaan Induk Atlus Akan Dijual

Sebagian besar gamer JRPG di seluruh dunia saat ini mungkin tengah mengalami kebingungan besar. Bagaimana tidak? Di tengah miskinnya game-game JRPG berkualitas yang tersebar di pasaran saat ini, gamer justru harus berhadapan dengan berita buruk lainnya – ketidakpastian masa depan Atlus. Developer game kawakan asal Jepang yang satu ini memang terkenal lewat beberapa game JRPG jempolan – termasuk di antaranya Persona. Sayangnya, potensi untuk melihat proyek teranyarnya di masa depan sedikit terancam karena masalah finansial berat yang tengah menghinggapi sang perusahaan induk – Index Holdings.
Walaupun harapan masih ada, apalagi setelah pendaftaran merk dagang “Persona 5” yang dilakukan beberapa minggu yang lalu, masa depan Atlus tetap tidak menentu. Dilansir dari Bloomberg, Index Holdings saat ini tengah mencari calon pembeli potensial yang mampu menggelontorkan dana hingga 15 Milyar Yen untuk mendapatkan hak atas perusahaan ini. Proses ini diharapkan dapat selesai pada bulan September 2013 mendatang. Krisis finansial Index Holdings bahkan menyeret penurunan nilai saham mereka hingga 84 persen semenjak perusahaan di berada di bahwa pengawasan pemerintah Jepang.

Sebagai perusahaan induk, tidak tertutup kemungkinan bahwa penjualan Index Holdings ini juga akan berpengaruh terhadap sang anak perusahaan – Atlus. Ada dua opsi yang bisa ditempuh Index: proses akuisisi penuh yang tentu saja akan membawa Atlus berada di bawah manajemen pembeli yang baru, atau menjual Atlus kepada pihak ketiga lewat proses transaksi terpisah. Di mata gamer, opsi kedua tentu saja membuka peluang lebih besar bagi Atlus untuk dibeli oleh perusahaan game lain yang memang mengerti jati diri perusahaan ini.
Semoga saja berita ini tidak berakhir menjadi berita memilukan lainnya bagi gamer. Fingers crossed!