Gantikan Medal of Honor, Dua Game EA Rotasi Battlefield

Selamat tinggal Medal of Honor, pesan ini sendiri sudah didengungkan oleh EA sejak tahun lalu. Melompat dari akar perang dunia keduanya dan masuk ke dalam tren perang modern yang mainstream terbukti bukan formula yang tepat untuk melahirkan kembali franchise yang satu ini. Warfighter menjadi ajang judi yang terakhir, sekaligus menjadi monumen peninggalan terakhir Medal of Honor keluar dari industri game hingga waktu yang belum ditentukan. Pertanyaan besar kini tentu mengemuka. Dengan mengandalkan proses rotasi dengan siklus franchise untuk bersaing dengan Call of Duty, game apa yang akan diandalkan oleh EA untuk menemani Battlefield di masa depan? EA ternyata sudah mempersiapkan dua senjata utama.
Frank Gibeau dari EA optimis bahwa kualitas yang ditawarkan oleh Battlefield 4 akan mampu menjadikannya sebagai FPS terbaik di tahun 2013 ini, mengalahkan sang kompetitor abadi – Call of Duty: Ghsots. Tapi bagaimana dengan pertarungan di masa depan? Konsistensi Call of Duty sebagai franchise tahunan tentu saja harus ditantangan dengan franchise lain yang tidak kalah kuat, mengingat kepastian dari DICE yang menolak konsep serupa untuk Battlefield.

Dengan “matinya” Medal of Honor, EA kini akan bertumpu pada dua nama: Titanfall dan Star Wars: Battlefront untuk merotasi siklus rilis Battlefield. Titanfall sendiri akan meluncur tahun 2014 mendatang, sementara Star Wars: Battlefront akan meluncur pada tahun 2015. Apakah strategi rotasi terbaru ini akan mampu bersaing dengan Call of Duty? Kita tunggu saja.
Dari semua game yang akan menjadi senjata andalan EA – Battlefield, Titanfall, dan Star Wars: Battlefront, seri mana yang paling Anda antisipasi? Atau Anda termasuk gamer yang menginginkan kesempatan ketiga untuk Medal of Honor?