Rockstar: Kami Tidak Tertarik dengan GTA Movie!

Sebagai satu kesatuan, mencuri ide dan menerapkannya ke dalam sebuah format yang lain memang bukan lagi hal yang asing di industri hiburan. Kerjasama yang erat ini terbukti jelas dalam interaksi antara industri game dan film. Beragam produk film adaptasi game ataupun sebaliknya menghiasi dinamika industri, terlepas dari hasil akhir yang justru lebih banyak mengecewakan para penggemar inti masing-masing franchise. Namun ada satu fenomena yang unik dengan produk-produk racikan Rockstar. Terlepas dari kualitas dan penjualannya yang masif, industri film seolah tidak pernah “tertarik” untuk mengadaptasikan game-game populer mereka, termasuk Grand Theft Auto. Apa yang sebenarnya terjadi?
Rockstar secara terbuka menyatakan ada begitu banyak tawaran yang masuk untuk mengadaptasikan GTA ke layar lebar. Namun sayangnya, Rockstar tidak pernah tertarik. Hal ini diungkapkan oleh Dan Houser – salah satu pendiri Rockstar yang mengungkapkan bagaimana harga yang ditawarkan tidak pernah pantas untuk mengorbankan citra GTA sebagai sebuah franchise. Houser tampaknya mengerti betul bagaimana developer seringkali kehilangan kendali akan konten adaptasi yang disuntikkan Hollywood, yang seringkali berakhir pada produk yang menyimpang dari keinginan gamer. Apalagi format film akan merebut dua pesona utama GTA yang sesungguhnya: keterlibatan dan kebebasan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk terus melanjutkan kiprahnya di ranah gaming saja.

Sebagai penutup Houser menegaskan bahwa target GTA, atau GTA V khususnya bukanlah menciptakan pengalaman semirip mungkin dengan industri film, tetapi menawarkan kualitas yang melebihi industri film itu sendiri. Dengan beragam mekanik gameplay inovatif yang ia tawarkan, besar kemungkinan klaim Houser ini akan terbayarkan dan terbukti dengan manis. GTA V sendiri akan dirilis pada 17 September 2013 mendatang untuk Playstation 3 dan Xbox 360.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah Anda termasuk gamer yang menginginkan sebuah film GTA di pasaran? Atau justru yang bersyukur dengan keputusan Rockstar yang tidak tergoda untuk menjajal opsi ini?