Review Puppeteer: Petualangan Epik di Panggung Boneka!

Reading time:
September 18, 2013
puppeteer logo

Sebuah genre yang begitu populer di masa lalu, kemajuan teknologi yang ditawarkan oleh para produsen konsol justru menjadikan game platformer kian langka. Permainan yang meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lain dalam format dunia dua dimensi dianggap tidak lagi relevan dengan tren dan engine yang ada. Walaupun demikian, proses seperti ini ternyata menyisakan satu hal positif yang justru menguntungkan gamer. Dengan resiko yang terhitung besar, para developer yang masih bersikeras menjajal genre ini hanya punya satu opsi: melemparkan kualitas luar biasa yang akan membuat gamer modern tidak mampu memalingkan perhatian mereka. Pesona yang berhasil ditawarkan oleh game platformer terbaru dari Ubisoft – Rayman Legends.

Sementara di sisi yang lain, berdekatan dengan rilis Rayman Legends, industri game juga kehadiran sebuah game platformer lain dengan pesona yang juga tidak kalah menarik. Ditangani oleh tangan dingin Sony sendiri, sebuah game platfomer yang didesain eksklusif untuk Playstation 3 – Puppeteer diperkenalkan. Cita rasa gameplay klasik yang dipadukan dengan sebuah dunia dan kualitas visualisasi yang unik menjadi hal utama yang mendefinisikan Puppeteer ini sendiri. Popularitas yang berhasil ia capai sejak awal pengenalannya di event-event besar. Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk menjajal game ini akhirnya hadir.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Puppeteer ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang mampu menghasilkan pengalaman epik di panggung boneka? Review ini akan mengupasnya lebih dalam.

Plot

Anda akan berperan sebagai seorang boneka bernama Kutaro. Ia dibunuh oleh sang majikan lalim - Moon Bear King. Namun alih-alih mati, ia menemukan takdir yang lebih besar.
Anda akan berperan sebagai seorang boneka bernama Kutaro. Ia dibunuh oleh sang majikan lalim – Moon Bear King. Namun alih-alih mati, ia menemukan takdir yang lebih besar.

Anda adalah Kutaro, seorang pelayan tidak signifikan yang bekerja keras di bawah pimpinan seorang raja lalim bernama Moon Bear King yang berdiam di bulan. Raja dengan wujud beruang hitam besar ini ternyata memang hobi mengumpulkan jiwa anak-anak dari bumi dan menempatkannya dalam sebuah boneka kecil untuk dijadikan sebagai budak, termasuk Kutaro. Namun karena memicu kemarahan sang raja, Kutaro terancam jatuh ke jurang kematian. Dengan kepala yang sudah terlepas dari tubuhnya, Kutaro justru menemukan kepala cadangan dan akhirnya hidup kembali. Awal nafas untuk hidupnya yang “baru”.

Moon Bear King - sang raja lalim yang tinggal di bulan.
Moon Bear King – sang raja lalim yang tinggal di bulan.
Dari seorang yang tidak berdaya, Kutaro kini diperkuat dengan senjata dahsyat berbentuk gunting - C
Dari seorang yang tidak berdaya, Kutaro kini diperkuat dengan senjata dahsyat berbentuk gunting – Calibrus.
Dengan kekuatan yang lebih besar, Kutaro kini siap mengalahkan Moon Bear King dan 12 Jenderalnya yang menyeramkan. Tujuannya? Agar ia bisa mengembalikan jiwanya sendiri ke bumi.
Dengan kekuatan yang lebih besar, Kutaro kini siap mengalahkan Moon Bear King dan 12 Jenderalnya yang menyeramkan. Tujuannya? Agar ia bisa mengembalikan jiwanya sendiri ke bumi.
Petualangan besar bagi si boneka kecil pun dimulai..
Petualangan besar bagi si boneka kecil pun dimulai..

Tujuan utama Kutaro ini kini tinggal satu, mencari cara untuk kembali ke tubuh aslinya di bumi. Untuk memastikan hal ini terjadi, ia harus mengalahkan Moon Bear King. Namun apa yang bisa ia lakukan dengan statusnya sebagai seorang pelayan yang bahkan tidak memiliki kekuatan untuk melawan siapapun? Perjalanannya bersama dengan seekor kucing terbang bernama YinYang, Kutaro berhasil mencuri senjata terkuat Moon Bear King, sebuah pedang berbentuk gunting – Calibrus. Kutaro pun lahir kembali sebagai seorang pahlawan, dengan satu misi utama – menundukkan 12 Jenderal terkuat Moon Bear King dan tentu saja mengalahkan strategi.

Tantangan seperti apa yang akan dihadapi Kutaro? Mampukah ia mengalahkan Moon Bear King dan kembali ke tubuhnya di bumi? Semua jawaban dari pertanyaan ini akan Anda dapatkan dengan memainkan Puppeteer ini.

Pages: 1 2 3
Load Comments

PC Games

February 6, 2024 - 0

Menjajal Honkai Star Rail 2.0: Selamat Datang di Penacony, Semoga Mimpi Indah! 

Honkai Star Rail akhirnya memasuki versi 2.0 dengan memperkenalkan dunia…
December 14, 2023 - 0

Menjajal Prince of Persia – The Lost Crown: Kini Jadi Metroidvania!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh 5 jam pertama Prince of…
December 13, 2023 - 0

JagatPlay: Menikmati Festival Kenangan Teyvat Genshin Impact di Jakarta!

Seperti apa keseruan yang ditawarkan oleh event Festival Kenangan Teyvat…
December 7, 2023 - 0

Preview Zenless Zone Zero (ZZZ) Closed Beta 2: HoYoVerse Naik Level!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh masa closed beta 2 Zenless…

PlayStation

April 25, 2024 - 0

JagatPlay: Wawancara Eksklusif dengan Kim Hyung-Tae dan Lee Dong-Gi (Stellar Blade)!

Kami berkesempatan ngobrol dengan dua pentolan Stellar Blade - Kim…
April 24, 2024 - 0

Review Stellar Blade: Tak Hanya Soal Bokong dan Dada!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Stellar Blade ini? Mengapa kami…
April 22, 2024 - 0

Review Eiyuden Chronicle – Hundred Heroes: Rasa Rindu yang Terobati!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Eiyuden Chronicle: Hundred Heroes ini?…
April 11, 2024 - 0

Review Dragon’s Dogma 2: RPG Tiada Dua!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…