Inilah Komentar Bos Crytek Atas Resolusi 900p di Ryse: Son of Rome

Reading time:
October 1, 2013

Beberapa waktu lalu, Microsoft sempat memberikan pernyataan terkait resolusi 900p yang akan digunakan di salah satu game yang disiapkan untuk Xbox One, Ryse: Son of Rome. Cevat Yerli, bos Crytek, developer dari game tersebut akhirnya memberikan komentarnya terkait penggunaan resolusi 900p, bukan 1080p seperti yang didukung oleh Xbox One, tersebut.

Ryse Son of Rome

Yerli menyatakan, penggunaan resolusi 900p di Ryse akan tetap memberikan sensasi Full HD karena game tersebut memanfaatkan fitur “upscaler” yang ada di Xbox One. Berdasarkan dari sederetan Tweet di akun pribadinya, Yerli juga menyatakan bahwa resolusi 900p tersebut dipilih karena mempertimbangkan aspek performa dan sumber daya yang tersedia tanpa perlu mengorbankan hal-hal lain.

Terkait kekhawatiran banyak pihak akan kualitas grafis Ryse, Yerli meyakinkan bahwa pihaknya tidak mengorbankan kualitas grafis dari game itu dengan memilih untuk menggunakan resolusi 900p. Justru, dibandingkan dengan demo yang pernah dipertontonkan sebelumnya, Ryse yang ada saat ini telah memiliki segudang peningkatan, termasuk juga dari sisi grafis.

Ryse

Selain itu, Yerli juga mencoba menjawab pertanyaan dari salah satu pengikutnya terkait resolusi yang akan digunakan seandainya game tersebut dikembangkan untuk PlayStation 4. Menurutnya, seandainya hal itu terjadi, pihak Crytek tetap akan mengambil langkah yang sama karena alasan efisiensi dan hasil akhir dari game tersebut tetap akan memberikan sensasi Full HD.

Apakah nantinya perkataan dari Yerli terkait kualitas grafis dari Ryse tersebut benar-benar menjadi kenyataan, terlebih lagi Crytek memang dikenal sebagai perusahaan yang banyak mengedepankan kualitas grafis melalui Cry Engine mereka? Mari kita tunggu saja saat peluncuran game tersebut bersama dengan Xbox One nanti!

Sumber

Load Comments

PC Games

April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…

PlayStation

May 26, 2023 - 0

Wawancara dengan Hiroshi Takai & Koji Fox (Final Fantasy XVI)!

Kami sempat berbincang-bincang dengan Hiroshi Takai dan Koji Fox dari…
May 26, 2023 - 0

Menjajal Final Fantasy XVI: Kini Dewasa, Penuh Gairah!

Seperti apa impresi 4 jam pertama kami dengan Final Fantasy…
May 8, 2023 - 0

Review Horizon Forbidden West – Burning Shores: Playstation 5 Pamer Kekuatan!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Horizon Forbidden West – Burning…
April 18, 2023 - 0

Review Dead Island 2: Akhirnya Datang Juga!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dead Island 2? Apakah ia…

Nintendo

May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…