Preview Beyond – Two Souls: Di Luar Dugaan!

Reading time:
October 9, 2013
Beyond Two Souls (146)

Masa keemasan bagi sebuah konsol yang mulai menghadapi akhir hidupnya, tahun 2013 memang menjadi momen yang manis bagi Sony dan konsol andalannya – Playstation 3. Segudang game eksklusif berkualitas sekelas Tales of Xillia dan The Last of Us meluncur di pertengahan tahun, menjadi bukti bagaimana optimalisasi engine di hardware lawas masih menjadi strategi yang relevan di saat-saat krusial seperti ini. Pesona Playstation 3 sendiri tidak berhenti di sana saja. Salah satu seri eksklusif lain yang cukup diantisipasi – Beyond: Two Souls juga akhirnya dirilis ke pasaran. Proyek ambisius dari Quantic Dreams – tangan dingin yang melahirkan game-game interactive story sekelas Heavy Rain ini memang menjanjikan banyak hal baru. Setelah menjajal versi demonya, kesempatan untuk menjajal versi penuhnya akhirnya tiba juga.

Kesan Pertama

Di luar dugaan, ini tampaknya menjadi kata pertama yang terlontar ketika kami menjajal versi penuh game ini untuk pertama kalinya. Tidak lagi terkejut dengan kualitas visualisasi memesona yang sudah terasa sejak versi demo, Quantic Dreams mempertahankan konsistensi tersebut di versi retail. Keterkejutan lahir justru dari tema besar yang diusungnya. Sempat mengantisipasi kehadiran gaya cerita yang disempurnakan dari Heavy Rain, Beyond: Two Souls justru memperlihatkan kecenderungan yang lebih dekat dengan  proyek lawas Quantic di masa lalu – Fahrenheit. Cerita yang bergerak dalam alur acak menjadi tantangan tersendiri untuk menangkap benang merah yang ada.

Anda akan berperan sebagai Jodie yang diperankan oleh aktris ternama Hollywood – Ellen Page. Namun fokus perjalanan justru lebih befokus pada sosok sosok sang entitas supernatural yang akan senantiasa menemaninya – “Aiden”. Aiden sendiri memungkinkan Jodie untuk melakukan begitu banyak keajaiban, dari menggerakkan benda dari jarak jauh, mengambil alih kendali tubuh makhluk hidup, menyembuhkan, membaca memori, hingga membunuh siapapun yang mereka inginkan. Anda diberikan kebebasan untuk beralih dari Jodie maupun Aiden tergantung kondisi yang ingin Anda picu. Beberapa event bahkan sempat menggelitik konsep “moralitas” kami pribadi.

Selain kehadiran Aiden, salah satu perubahan yang cukup signifikan adalah “inovasi” gameplay Quantic adalah penggunaan analog kanan sebagai fokus aksi. Tidak lagi harus berhadapan dengan segudang tombol di layar untuk  menjalankan setiap aksi dan pilihan, Anda kini hanya perlu menggerakkan analog kanan. Beyond: Two Souls juga bukan sebuah game interactive story yang hanya menjual drama. David Cage – sang otak juga menyuntikkan sisi aksi ala film Hollywood yang cukup intens, namun tetap dengan eksekusi tombol yang sederhana.

Sembari menunggu waktu yang lebih proporsional untuk melakukan review, sembari mendalami kehidupan Jodie dan Aiden sendiri, izinkan kami melemparkan segudang screenshot fresh from oven ini untuk membantu Anda mendapatkan sedikit gambaran. Look at that that graphics..

Beyond Two Souls (1) Beyond Two Souls (19) Beyond Two Souls (58) Beyond Two Souls (64)

Beyond Two Souls (91)
Beyond Two Souls (155)

Beyond Two Souls (166) Beyond Two Souls (188) Beyond Two Souls (201) Beyond Two Souls (210) Beyond Two Souls (248) Beyond Two Souls (9)
Pages: 1 2 3 4
Load Comments

JP on Facebook


PC Games

November 29, 2024 - 0

Palworld Dan Terraria Crossover Event Akan Hadir Pada 2025

Palworld dan Terraria umumkan event crossover yang akan digelar pada…
October 29, 2024 - 0

Review Call of Duty – Black Ops 6 (SP): Ternyata Keren!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh mode campaign / single-player Call…
July 3, 2024 - 0

Review Wuthering Waves: Penuh Pasang dan Surut!

Apa yang ditawarkan oleh Wuthering Waves? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
June 28, 2024 - 0

Impresi Zenless Zone Zero (Build Terbaru): Lebih Cepat, Lebih Ketat!

Kami berkesempatan menjajal build terbaru Zenless Zone Zero. Apakah kami…

PlayStation

December 7, 2024 - 0

Preview Infinity Nikki: Game Indah Di Mana Baju Adalah Pedangmu

Kesan pertama kami setelah memainkan Infinity Nikki selama beberapa jam;…
November 15, 2024 - 0

Review LEGO Horizon Adventures: Kurang Kreatif!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh LEGO Horizon Adventures ini? Mengapa…
November 13, 2024 - 0

Review Dragon Age – The Veilguard: Seru Tanggung karena Canggung!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Age: The Veilguard ini?…
November 1, 2024 - 0

Preview Dragon Quest III HD-2D Remake: Sebuah Mesin Waktu!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon Quest III HD-2D Remake?…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…