Valve Ganti Touchscreen Steam Controller Dengan Tombol Fisik

Reading time:
January 16, 2014
valve steam controller

Valve baru-baru ini meluncurkan Steam Machine lengkap dengan Steam Controller-nya yang tampil cukup
unik. Controller ini memang menarik perhatian karena hadir dengan desain yang berbeda dengan controller
pada umumnya.

Keberadaan trackpad di kiri dan kanan controller menggantikan posisi yang biasanya diisi oleh analog
stick, d-pad, dan action button. Di antara kedua trackpad, Valve membenamkan touchscreen yang berfungsi
untuk mengakses berbagai hal seperti quick save, quick load, dan yang lainnya.

Meski terlihat menarik, pada ajang Steam Dev Days yang berlangsung di Seattle, AS, pada 15-16 Januari
2014, Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen
dengan 4 buah tombol fisik.

Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen  dengan 4 buah tombol fisik.
Valve justru dikabarkan sedikit merombak desain Steam Controller, yaitu mengganti touchscreen
dengan 4 buah tombol fisik di bagian tengah.

Kemungkinan besar keputusan ini diambil setelah Valve menerima berbagai respon saat mereka ikut serta
meramaikan CES 2014 di Las Vegas. Apapun alasannya, mungkin kebebasan untuk mencoba beberapa pendekatan
yang berbeda adalah penyebab Valve menyebut fase ini sebagai beta.

Perlu diketahui bahwa Steam Dev Days adalah acara dimana para developer saling berbagi pandangan mereka
serta berpartisipasi dalam diskusi seputar game, VR, Linux/OpenGL, dan sebagainya. Developer juga akan
diberikan akses langsung ke Valve Steam Team, dan berkesempatan untuk mencoba serta memberi masukan
tentang Steam OS, Steam Machine, dan Steam Controller.

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…
February 24, 2023 - 0

Review Like a Dragon – Ishin: Drama Samurai yang Ramai!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Like a Dragon: Ishin? Lantas,…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…