Developer Dark Souls ingin Ciptakan Game Seperti Tenchu!

Reading time:
July 25, 2014
dark souls 2 new21

Game berbasis stealth pertama apa yang pernah Anda mainkan? Sebagian besar dari kita mungkin akan langsung merujuk pada dua nama besar yang masih terus bertahan di industri game saat ini: Metal Gear Solid dan Splinter Cell. Di awal eksistensinya, kedua franchise ini memang menawarkan sensasi gameplay stealth yang cukup kentara, tentu dengan ekstra tingkat kesulitan yang cukup untuk membuat beberapa golongan gamer frustrasi. Namun untuk mereka yang sempat mencicipi masa keemasan Playstation, sensasi memorable justru keluar dari satu nama yang tidak pernah lagi muncul di permukaan – Tenchu. Pertanyaannya kini, adakah kesempatan untuk mencicipinya kembali dalam format yang lebih modern di masa depan?

Satu-satunya harapan kini mungkin terletak di pundak developer Dark Souls – From Software. Dalam wawancara terbarunya dengan situs gaming Jepang – Game Jouhou, President From Software – Hidetaka Miyazaki mengungkapkan keinginan untuk memperluas varian game yang diciptakan.

Selain memastikan komitmen untuk terus melanjutkan seri Armored Core, From Software juga ingin menciptakan game yang kental dengan suasana Jepang, dengan menjadikan Tenchu sebagai referensi utama.
Selain memastikan komitmen untuk terus melanjutkan seri Armored Core, From Software juga ingin menciptakan game yang kental dengan suasana Jepang, dengan menjadikan Tenchu sebagai referensi utama.

 

Selain memastikan komitmen untuk melanjutkan seri Armored Core yang sudah bertahan selama 11 tahun terakhir, Miyazaki juga ingin menciptakan sebuah game dengan tema Jepang yang sangat kental. Ia secara terbuka ingin menjadikan game stealth klasik – Tenchu sebagai referensi utama. Apakah sekedar mirip atau benar-benar menghidupkan kembali Tenchu? Miyazaki sendiri tidak memberikan detail baru apapun.

Kembali melihat petualangan Tenchu atau mencicipi game bertema serupa di masa depan, apalagi dengan kualitas visual yang memesona? Considered it sold, Miyazaki!

Load Comments

PC Games

September 8, 2023 - 0

Review HoneyCome: Kelewat Nakal, Kelewat Mahal!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh HoneyCome? Mengapa kami menyebutnya sebagai…
July 12, 2023 - 0

Review DOTA 2 (Edisi 10 Tahun): Masih Ketagihan!

Bagaimana sensasi memainkan DOTA 2 di usianya yang kini menginjak…
April 6, 2023 - 0

Review Troublemaker: Hasrat Tinggi tapi Impotensi!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Troublemaker di versi akhir? Apa…
January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…

PlayStation

September 20, 2023 - 0

Review The Crew Motorfest: Aloha, Mari Balap Bahagia!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh The Crew Motorfest? Mengapa kami…
September 13, 2023 - 0

Review Baldur’s Gate 3: Emang Boleh RPG Sekeren dan Seadiktif Ini?

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Baldur’s Gate 3? Mengapa kami…
September 8, 2023 - 0

Review Sea of Stars: Paket Lengkap Rasa Klasik!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Sea of Stars? Mengapa kami…
August 30, 2023 - 0

Review Armored Core VI – Fires of Rubicon: Api itu Membara Terang Kembali!

Apa yang sebenarnya ditawar kan oleh Armored Core VI: Fires…

Nintendo

July 28, 2023 - 0

Review Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Tak Sesempurna yang Dibicarakan!

Mengapa kami menyebutnya sebagai game yang tak sesempurna yang dibicarakan…
May 19, 2023 - 0

Preview Legend of Zelda – Tears of the Kingdom: Kian Menggila dengan Logika!

Apa yang ditawarkan oleh Legend of Zelda: Tears of the…
November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…