Masalah Crytek Mulai Pengaruhi Homefront: The Revolution
Sebuah developer raksasa yang sepak terjangnya memang tidak perlu lagi diragukan di industri game. Crytek memang dikenal sebagai developer yang mampu menawarkan game-game dengan kualitas visual yang luar biasa berkat implementasi engine racikan mereka sendiri – CryEngine. Lihat saja apa yang berhasil mereka capai di Crysis pertama, sebuah game yang bahkan mampu membuat PC terkuat sekalipun bertekuk lutut di masa lalu. Sayangnya, terlepas dari beragam proyek baru yang mereka perkenalkan, Crytek justru harus berhadapan dengan badai krisis finansial yang serius. Lebih banyak berita buruk keluar darinya, bahkan mulai mempengaruhi game teranyar yang cukup diantisipasi – Homefront: The Revolution.
Kelahiran kembali seri Homefront ini memang berhasil menarik perhatian yang besar, terutama lewat perubahan konsep permainan yang kini lebih mencitrakan sebuah game FPS open-world, tentu tetap dengan kualitas visual yang luar biasa. Direncanakan dirilis untuk platform generasi pada 2015 mendatang, Homefront: The Revolution tampil memesona di demo awal permainannya.
Namun sayangnya, ia justru didera masalah. Krisis finansial Crytek kabarnya sudah mulai mempengaruhi Crytek US – developer di balik seri ini. Sumber informasi dari situs gaming – Kotaku menyebutkan bahwa orang penting yang bertanggung jawab di balik Homefront: The Revolution, seperti Hasit Zala – Game Director dan Ben Harris – Development Manager sudah mengundurkan diri, bersama dengan 30 orang pekerja lainnya. Diperkirakan karena Crytek sendiri sudah tidak mampu membayar gaji bulanan mereka.
Crytek sendiri masih belum memberikan konfirmasi apapun dan lebih memilih diam terkait informasi terbaru ini. Akankah Homefront: The Revolution menemukan jalan keluar dan dirilis tahun depan? Sebagai salah satu gamer yang cukup mengantisipasi kehadirannya, tidak ada yang bisa kita lakukan selain berharap. C’mon, Crytek! SURVIVE!