Rilis Xbox One di Jepang Terbukti Sepi Peminat

Reading time:
September 10, 2014
xbox one e3 2014

Xbox dan Jepang tampaknya menjadi dua kata yang sulit untuk dipertemukan di dalam satu kalimat dengan konotasi yang positif. Sudah menjadi rahasia umum bahwa negara matahari terbit ini selalu menjadi pasar paling menantang untuk Microsoft, terlepas dari beragam strategi yang sudah dilemparkan untuk membuat sang produk konsol andalan – Xbox tampil lebih menarik. Setelah kegagalan Xbox 360, rilis konsol generasi terbaru – Xbox One juga tidak memperlihatkan tren yang lebih baik. Ini terbukti dari minimnya antrian di hari pertama rilis, yang biasanya terjadi di hari rilis konsol dan handheld terbaru yang lain. “Kegagalan” rilis Xbox One ini bukan lagi sekedar spekulasi. Angka lah yang akhirnya berbicara.

Menurut data yang dikumpulkan oleh majalah gaming raksasa Jepang – Famitsu, Microsoft hanya berhasil menjual tidak lebih dari 23.562 unit di Jepang selama minggu pertamanya (4-7 September 2014). Angka yang tentu saja menyedihkan. Sebagai perbandingan, dua hari rilis pertama Xbox 360 di tahun 2005 berhasil menelurkan penjualan lebih dari 60.000 unit. Angka ini kian menimbulkan rasa pesimis jika dibandingkan dengan sang kompetitor utama – Playstation 4 yang berhasil terjual lebih dari 300.000 unit di minggu pertamanya.

Menurut data dari Famitsu, Microsoft hanya berhasil menjual tidak lebih dari 23.000 unit di minggu pertama rilisnya. Sementara di tahun 2005 lalu, mereka berhasil mencatat angka lebih dari 60.000 unit dengan Xbox 360.
Menurut data dari Famitsu, Microsoft hanya berhasil menjual tidak lebih dari 23.000 unit di minggu pertama rilisnya. Sementara di tahun 2005 lalu, mereka berhasil mencatat angka lebih dari 60.000 unit dengan Xbox 360.

Apakah Microsoft akan mampu bangkit dari keterpurukan ini? Semoga saja, presentasi mereka di ajang TGS 2014 mendatang mampu meningkatkan daya tarik yang ada. Oh Microsoft..

 

Load Comments

PC Games

January 20, 2023 - 0

Review A Space for the Unbound: Standar Tertinggi Game Indonesia Saat Ini!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh A Space for the Unbound?…
October 18, 2022 - 0

Review Uncharted Legacy of Thieves (PC): Drake Pindah Rumah!

Seperti apa performa dan fitur yang ditawarkan oleh Uncharted Legacy…
September 23, 2022 - 0

Review IMMORTALITY: Misteri Dalam Misteri Dalam Misteri!

Apa yang sebenarnya  ditawarkan oleh IMMORTALITY? Mengapa kami menyebutnya game…
August 19, 2022 - 0

Review Cult of the Lamb: Menyembah Setan Sambil Bertani!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Cult of the Lamb ini?…

PlayStation

March 29, 2023 - 0

Review Resident Evil 4 Remake: Mengulang Sebuah Keajaiban!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil 4 Remake ini?…
March 15, 2023 - 0

Review Resident Evil Village (VR): Panik? Panik Lah!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Resident Evil Village dalam mode…
February 28, 2023 - 0

Wawancara dengan Naoki Yoshida (Final Fantasy XVI)!

Kami berkesempatan untuk mewawancarai otak Final Fantasy XVI - Naoki…
February 28, 2023 - 0

Impresi Final Fantasy XVI: Langsung Kandidat Game of the Year 2023!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Final Fantasy XVI? Mengapa kami…

Nintendo

November 2, 2022 - 0

Review Bayonetta 3: Tak Cukup Satu Tante!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Bayonetta 3? Mengapa kami menyebutnya…
September 21, 2022 - 0

Review Xenoblade Chronicles 3: Salah Satu JRPG Terbaik Sepanjang Masa!

Apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
August 4, 2022 - 0

Preview Xenoblade Chronicles 3: Seperti Sebuah Keajaiban!

Kesan pertama apa yang ditawarkan Xenoblade Chronicles 3? Mengapa kami…
April 6, 2022 - 0

Review Kirby and The Forgotten Land: Ini Baru Mainan Laki-Laki!

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Kirby and the Forgotten…