Capcom Punya Syarat Sebelum Game Bisa Dapatkan Sekuel

Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa game yang menurut Anda tampil dengan kualitas luar biasa dan berhasil menawarkan pengalaman bermain yang begitu mengesankan, justru “ditendang” begitu saja dari publisher? Game-game yang seharusnya punya potensi untuk tumbuh masif di masa depan, justru menghilang peredaran tanpa alasan yang jelas. Benar sekali, alasan yang paling rasional hanyalah satu kata “sederhana”: keuntungan. Industri game adalah sebuah bisnis, dan bisnis tidak akan pernah menjual sesuatu yang dianggap tidak bisa memberikan profit apapun. Publisher seperti Capcom bahkan punya angka pasti sebelum sebuah game berhak mendapatkan sekuel.
Informasi inilah yang dibocorkan oleh Yoshinori Ono – bapak dari franchise game fighting andalan Capcom – Street Fighter. Berbicara dengan media gaming ternama Jepang – Famitsu, Ono menjelaskan mengapa Street Fighter X Tekken tidak pernah mendapatkan sekuel baru terlepas dari respon positif yang diperlihatkan oleh media gaming dan gamer sendiri sebagai konsumen. Ono secara terbuka mengungkapkan mekanisme seperti apa yang berjalan di belakang panggung Capcom.

Capcom ternyata menetapkan target bahwa sebuah game HARUS menjual lebih dari 2 juta kopi sebelum bisa masuk ke dalam tahap perencanaan sekuel baru. Jika tidak, maka tim developer harus bersiap untuk menghentikan franchise tersebut, dan mulai beralih ke judul game baru.
Street Fighter X Tekken sendiri baru terjual sekitar 1,7 kopi di seluruh dunia, menurut data terakhir di Juni 2014 silam. Karena alasan yang sama pulalah, Ono harus berhenti mengembangkan seri terbaru game fighting klasiknya – Darkstalkers karena sang seri terakhir, Resurrection tidak mencapai target yang diinginkan oleh Capcom sendiri.
This is such a sad way to treat your games, Capcom..